NASA Temukan Planet Dengan Tiga Bintang, Orbitnya Bingungkan Astronom
Merdeka.com - Agen antariksa AS NASA beberapa waktu lalu menemukan sebuah planet ekstrasurya dengan tiga bintang.
Salah satu dari planet tersebut punya orbit aneh yang membuat para astronom bingung.
Planet yang disebut sebagai KOI-5Ab itu ditemukan pada 2009 oleh teleskop luar angkasa Kepler NASA, tetapi kemudian "ditinggalkan" oleh para ilmuwan karena teleskop luar angkasa menemukan kandidat (planet lain) yang lebih mudah untuk diidentifikasi.
-
Bagaimana cara NASA mencari planet lain? Para astronom telah melakukan berbagai teknik dalam melakukan pengamatan ini.Seperti metode transit dan metode kecepatan radial, untuk mencari eksoplanet dengan melihat tanda-tanda kehadiran planet tersebut pada bintang, seperti penurunan cahaya bintang saat planet melintas di depan atau getaran posisi bintang akibat pengaruh gravitasi planet.
-
Apa yang baru ditemukan oleh tim astronom NASA? Tim astronom dari NASA baru-baru ini mengumumkan penemuan tujuh komet gelap yang baru, yang hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Science pada 9 Desember 2024.
-
Bagaimana proses penemuan planet-planet ini? Mengutip Indy100, Jumat (26/1), Transitioning Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA, menemukan exoplanet yang berbeda dari exoplanet biasa yang diamati oleh satelit dalam beberapa hal berbeda.
-
Kenapa NASA mencari planet lain? Mencari kehidupan di tempat lain selain Bumi.
-
Bagaimana planet itu ditemukan? Ditemukan oleh tim peneliti dari Universitas California menggunakan Teleskop Keck.
-
Dimana planet-planet ini berada? Exoplanet adalah galaksi lain di luar tata surya.
"KOI-5Ab ditinggalkan karena rumit dan kami memiliki ribuan kandidat," kata David Ciardi, kepala ilmuwan Institut Sains Exoplanet NASA, dalam sebuah pernyataan.
"Ada hasil yang lebih mudah ditemukan daripada KOI-5Ab dan kami belajar sesuatu yang baru dari Kepler setiap hari, sehingga KOI-5 hampir terlupakan," sambungnya sebagaimana dilansir New York Post via Tekno Liputan6.com.
KOI-5Ab berjarak sekitar 1.800 tahun cahaya dari Bumi. Satu tahun cahaya, ukuran jarak di luar angkasa, kira-kira sekitar 6 triliun mil.
Namun, berkat Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA dan teleskop berbasis Bumi lainnya, KOA-5Ab akhirnya kembali diteliti dan peneliti menemukan orbitnya yang membingungkan.
Mirip Jupiter atau Saturnus
Karena ukurannya, KOA-5Ab kemungkinan besar adalah raksasa gas, mirip dengan Jupiter atau Saturnus, tetapi ia mengitari bintang dalam sistem bintangnya (KOA-5A) setiap lima hari sekali.
Akan tetapi, itu juga tidak sejajar dari setidaknya satu atau dua bintang lainnya dan mungkin keduanya.
"Kami tidak tahu banyak tentang planet yang ada di sistem bintang tiga dan yang ini sangat istimewa karena orbitnya miring," Ciardi menambahkan.
Ia menyebut masih memiliki banyak pertanyaan tentang bagaimana dan kapan planet dapat terbentuk dalam sistem bintang ganda dan bagaimana sifatnya dibandingkan dengan planet dalam sistem bintang tunggal.
"Dengan mempelajari sistem ini secara lebih mendetail, mungkin kita dapat memperoleh pemahaman tentang bagaimana alam semesta membuat planet," ucap Ciardi.
Orbit Satu Sama Lain
Sebaliknya, KOI-5A mengorbit KOI-5B satu sama lain, setiap 30 tahun sekali. KOI-5C mengorbitkan keduanya sekali setiap 400 tahun, meninggalkan empat benda langit dalam orbit miring akibat bidang berbeda.
Tidak jelas apa yang menyebabkan orbit miring, meskipun para peneliti "percaya bahwa bintang kedua secara gravitasi menendang planet selama perkembangannya, mengubah orbitnya dan menyebabkannya bermigrasi ke dalam.
Penemuan tersebut baru-baru ini dipresentasikan pada pertemuan virtual American Astronomical Society.
Para peneliti telah menemukan planet lain dengan tiga bintang, baru-baru ini. Pada Juli 2019, exoplanet LTT 1445Ab ditemukan mengorbit salah satu dari tiga matahari, yang semuanya digambarkan sebagai katai merah berusia pertengahan hingga akhir.
Pada September 2020, para peneliti menemukan bahwa sistem bintang GW Orionis, yang terletak di tepi rasi Orion, memiliki dua bintang yang mengorbit satu sama lain dengan bintang ketiga mengorbit pada jarak kurang lebih 740 juta mil.
Sumber: Liputan6.comReporter: Iskandar
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah bukti-bukti yang dianggap mampu memecahkan teka-teki terbentuknya tata surya.
Baca SelengkapnyaIlmuwan terang-terangan sulit memahami penemuan luar angkasa yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaMisi pertama yang bertujuan untuk mengungkap rahasia Planet Uranus dilakukan oleh Voyager 2 milik NASA pada tahun 1986.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar objek unik luar angkasa yang dirilis oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA)
Baca SelengkapnyaTeori Albert Einstein dan Isaac Newton menurut ilmuwan ini perlu dikaji kembali karena adanya anomali.
Baca SelengkapnyaNASA telah menemukan "Bumi super", sebuah planet yang berpotensi mendukung kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaPlanet baru ini telah lama menjadi subjek teori untuk menjelaskan orbit aneh dari planet kerdil yang mengelilingi matahari di luar Neptunus.
Baca SelengkapnyaPara astronom telah melihat tanda tanya kosmik saat menggunakan teleskop James Webb.
Baca SelengkapnyaDalam Tata Surya, dua kandidat yang dianggap sebagai planet termuda adalah Uranus dan Bumi.
Baca SelengkapnyaPlanet ini masuk dalam kategori planet orbit pendek yang berada di luar tata surya Bima Sakti.
Baca SelengkapnyaPenemuan terbaru ungkap objek seberat lima kali massa Jupiter yang terbentuk seperti bintang, menantang pemahaman ilmiah perbedaan proses pembentukan planet.
Baca SelengkapnyaPara peneliti berhipotesis bahwa terdapat sebuah planet besar yang menyebabkan tarikan gravitasi tersebut.
Baca Selengkapnya