Nasib Apple ditentukan iPhone 5C dan iPhone 5S
Merdeka.com - Seperti yang diketahui, penjualan Apple untuk perangkat iPhone telah merosot cukup tajam, yaitu 6,2 juta unit. Menurut Digitimes (5/9), Apple mengalami penurunan pendapatan pada kuartal kedua ini sebesar USD 18,2 miliar dolar atau setara dengan Rp 20,34 triliun.
Apa yang terjadi dengan Apple jika terus begini?
Satu-satunya cara yang cukup efektif adalah dengan mengandalkan penjualan iPhone 5C dan iPhone 5S yang rencananya akan mulai diresmikan pekan depan di San Francisco.
-
Bagaimana Apple mengatasi kegagalan iPhone pertama? Berkaca dari pil pahit tersebut, Steve Jobs meluncurkan aplikasi App Store dan sejumlah fitur menarik yang tidak dimiliki pesaingnya.
-
Mengapa iPhone menjadi sasaran? Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para penjahat dunia maya.
-
Apa masalah iPhone lipat Apple? Masalah utama yang muncul adalah terkait daya tahan layar lipat tersebut.
-
Di mana pangsa pasar iPhone di China menurun? Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
-
Produk Apple apa yang mungkin dihentikan? Dengan dirilisnya perangkat baru yang lebih kuat ini, MacBook Pro saat ini yang dilengkapi dengan chip M3 mungkin akan dihentikan. Namun, Apple belum mengonfirmasi hal ini.
-
Bagaimana iPhone lipat Apple rusak? Fixed Focus Digital menyebutkan bahwa layar yang dapat dilipat mengalami kerusakan setelah beberapa hari pengujian ketat yang dilakukan oleh Apple.
Penjualan iPhone 5S dan iPhone 5C yang dijadwalkan secara bersamaan diprediksikan bakal mampu menunjang pendapatan Apple. Bahkan kini Apple telah menjalin kerja sama lebih jauh lagi dengan menggandeng operator terbesar di dunia, China Mobile.
Kesepakatan antara China Mobile dengan Apple dapat membantu menjajakan perangkat iPhone di pasar China yang dikenal sebagai ladang subur untuk penjualan smartphone. Sepertinya pihak Apple telah mengincar sejak lama kerja sama ini. Hal ini awalnya dilakukan untuk mengatasi anjloknya penjualan iPhone di dataran China.
Kini Apple hanya tinggal menunggu waktu, bagaimana hasil penjualan iPhone 5C dan iPhone 5S ke depan. Sebab, apabila strategi ini tidak berhasil, Apple akan kehilangan market share, seperti yang dialami oleh BlackBerry. Nasib Apple kini berada di tangan dua jagoan barunya untuk menyelamatkan keuangan perusahaan.
Baca Juga:
Apple dikabarkan tengah buat phablet
Apple produksi gadget murah? Mustahil!
Apple kembangkan iPad Mini versi murah?
Apple akan pasarkan iPad Mini 2 mulai akhir tahun ini
Apple bakal jual 11,7 juta unit iPad 5 di akhir tahun (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa pengguna iPhone harus gigit jari lantaran, iOS 17 yang bakal dirilis dalam waktu dekat, ternyata tak hadir dalam semua perangkat iPhone.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar HP yang paling disukai manusia di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaBahkan hanya karena persoalan memakai iPhone dan Android membuat bubar kencan pertama dengan calon pasangan.
Baca SelengkapnyaSamsung tak ingin ketinggalan momen yang berakibat penurunan jumlah pembeli Galaxy S24.
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaPembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaApple menghentikan produksi iPhone 13, 15 Pro, dan Pro Max setelah peluncuran iPhone 16 untuk mendorong penjualan model baru.
Baca SelengkapnyaSamsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca SelengkapnyaDPR usulkan agar iPhone dkk diblokir, lantaran Apple minta syarat agar mereka mau berinvestasi.
Baca SelengkapnyaProduk iPhone pertama yang dirilis pada 2007 silam tidak disambut baik oleh pasar.
Baca Selengkapnya