Nasib TD-LTE akan sama dengan WiMax?
Merdeka.com - Seperti tak belajar dari kesalahan yang sama, pemerintah tetap menjalankan time duplex-Long Term Evolution (TD-LTE) di pita 2,3 GHz berkonsep fixed, bukan mobile. Kesalahan ini sudah mulai terlihat dengan molornya implementasi TD-LTE tersebut sampai kuartal III tahun depan.
Apalagi, Sitra WiMax pun sudah menutup layanannya, menyusul Internux yang meski sudah meluncurkan Bolt yang mengusung teknologi 4G/LTE, namun urung mengomersialkannya bulan ini.
TD-LTE tetap menggunakan donggle dan PC atau laptop untuk mengaksesnya, tidak seperti LTE untuk seluler yang bisa menggunakan ponsel.
-
Apa program pemerintah untuk pemerataan akses internet? Saat ini pemerintah sudah punya program BAKTI, misalkan pemerataan 4G terutamanya.
-
Kenapa Kominfo PPI fokus pada daerah 3T? Ada 30 persen wilayah di Indonesia yang masuk ke dalam kategori blank spot. Mereka ini dulu sulit mendapatkan layanan TV, kalau pun dapat pakai teknologi satelit yang harganya mahal. Nah dengan kondisi wilayah yang tidak diminati swasta ini (untuk migrasi ke TV digital), kita bantu dengan infrastruktur TVRI,' ujarnya.
-
Apa yang direkomendasikan oleh Satgas BAKTI untuk BTS 4G? Dalam program BTS 4G, Satgas telah mengawasi penyelesaian total proyek sebanyak 5.618 BTS 4G dengan nilai investasi capex sebesar Rp 12,045 triliun dan opex sebesar Rp 144,878 miliar per bulan.
-
Kenapa penyebaran internet di daerah 3T penting? 'Survei ini bukan hanya tentang angka tetapi juga cerminan dan realitas dan tantangan yang dihadapi dalam pemerataan akses internet ke seluruh kawasan di Indonesia. Terutama di daerah 3T atau daerah yang tertinggal,' ujar Ketua Umum APJII Muhammad Arif di Jakarta, Selasa (17/9).
-
Bagaimana Kominfo PPI mengelola TV digital di daerah 3T? TVRI diberi tugas membangun infrastruktur untuk memancarkan frekuensi TV digital di wilayah 3T yang sering disebut dengan istilah blank spot itu.
-
Bagaimana 6G dapat terhubung dengan jaringan di darat? Mereka menekankan bahwa jaringan komunikasi di masa depan, termasuk teknologi 6G, akan melebihi batasan jaringan yang ada di darat. Bahkan seharusnya dapat menjadi jaringan global yang menggabungkan simpul-simpul komunikasi di darat.
Sejumlah kalangan menilai teknologi netral yang diusung di pita 2,3 GHz tidak mengubah apapun, apalagi bila tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) tetap dibebankan pada perangkat operator.
Karena yang netral hanya teknologinya, sedangkan aksesnya tetap fixed. Inilah yang membuat pemerintah dianggap tidak bisa belajar dengan kesalahan di WiMax. Wajar saja, karena pemerintah tentunya tak berani me-mobile-kan layanan operator di pita 2,3 GHz karena pasti akan menjadi pesaing berat bagi operator seluler 3G.
Kendala TD-LTE pada customer premises equipment (CPE), mengingat saat ini hanya China yang telah menerapkan TD-LTE di pita 2,3 GHz.
Seperti diketahui, sejak lelang penyelenggara pada 2009, WiMax tak kunjung jalan. Kendala ketersediaan perangkat dan adanya aturan TKDN menjadikan teknologi Internet nirkabel pita lebar itu jalan di tempat.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kominfo melalui BAKTI melanjutkan proyek BTS 4G pada anggaran 2024.
Baca SelengkapnyaPerlakuan yang tidak transparan membuat banyak pelaku bisnis telekomunikasi mempertanyakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TDKN) Starlink.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie berkoordinasi dengan Kejagung terkait kelanjutan proyek pembangunan BTS 4G Kominfo.
Baca SelengkapnyaKominfo mendapatkan masukan dari operator seluler agar langsung melelang 3 frekuensi 5G sekaligus.
Baca SelengkapnyaEkosistem penyelenggara internet akan terganggu jika Starlink beroperasi di perkotaan.
Baca SelengkapnyaLayanan Over The Top (OTT) seperti Google dan Meta, masih menjadi permasalahan hingga hari ini.
Baca SelengkapnyaMorowali menjadi kota/kabupaten ke 3 di Sulawesi Tengah yang telah terjangkau layanan konvergensi ini.
Baca SelengkapnyaLayanan Direct to Cell akan segera dilakukan oleh Starlink.
Baca SelengkapnyaPenggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, XL Axiata belum dapat memberikan layanan terbaiknya di sepanjang jalur MRT terutama rute bawah tanah.
Baca SelengkapnyaPemerintah saat ini sedang menggodok kapan lelang frekuensi bisa dilakukan.
Baca SelengkapnyaTak mudah bagi industri telekomunikasi untuk menatap masa depan. Butuh bantuan pemerintah agar bisnis mereka terus berkelanjutan.
Baca Selengkapnya