Negara di Eropa yang jadi favorit investor teknologi
Merdeka.com - Britania ternyata masih menjadi tujuan utama bagi investor teknologi internasional di negara- negara Eropa. Tercatat, hampir tiga kali lipat investasi yang dibenamkan oleh pemodal ventura dibandingkan dengan negara Eropa lainnya. Itu setidaknya hasil laporan Reuters, Senin (11/6), yang ditulis berdasarkan dari studi sebuah lembaga.
Melihat dari skala investasi yang besar itu, maka tak bisa dimungkiri bahwa perusahaan-perusahaan teknologi di London telah berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital nasional. Setidaknya telah ada lebih 80 persen dana dari pemodal ventura yang ditanamkan di sana.
Sejak keputusan untuk meninggalkan Uni Eropa, menurut angka dari London & Partners, perusahaan teknologi di sana telah menerima lebih dari 5 miliar pound sterling atau Rp 93 triliun dalam pendanaan modal ventura. Ini artinya nilai tersebut lebih tinggi dari Perancis Jerman, dan Swedia. Bahkan jika investasi dari ketiga negara itu digabungkan, masih lebih tinggi
-
Kapan Tiongkok menjadi investor terbesar kedua di Indonesia? Tercatat pada 2013 lalu, Tiongkok sudah menempati urutan 12 kontributor penanaman modal asing (PMA) di Indonesia. Posisi ini berubah di tahun 2022 di mana negara tersebut sudah berada di urutan kedua.
-
Siapa yang punya investasi lebih besar? Hargreaves menunjukkan bahwa pola investasi ini telah berlanjut selama 30 tahun dan rata-rata wanita yang berinvestasi akan berakhir dengan portofolio senilai 25% lebih banyak dibandingkan pria.
-
Apa bisnis utama dari konglomerat teknologi? Merujuk data terkini Forbes, ada tiga konglomerat baru yang datang dari bisnis sektor teknologi. Mereka adalah Otto Toto Sugiri, Marina Budiman, dan Han Arming Hanafia. Ketiganya merupakan orang Indonesia. Mereka merupakan pendiri dari PT DCI Indonesia Tbk (DCCI). Sebuah operator pusat data terbesar di Indonesia saat ini.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Apa peringkat negara terkaya di Asia Tenggara? Diketahui, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara terkaya di Asia Tenggara dengan pendapatan kotor per kapita sekitar Rp 59,29 juta. Sementara, peringkat pertama dimiliki oleh Singapura yang memiliki pendapatan kotor per kapita sebesar Rp935,37 juta.
-
Dimana perusahaan teknologi Singapura berkembang? “Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya,” jelasnya.
Perusahaan-perusahaan besar asal Amerika Serikat termasuk Amazon.com, Facebook dan Google telah meningkatkan operasi mereka di Britania sejak referendum.
"Sektor teknologi di London adalah sumber penting lapangan kerja dan perkembangan ekonomi kota ini. Dan sangat penting bahwa kami harus terus memastikan dapat menarik bakat dan investasi terbaik dari seluruh dunia setelah Brexit," ucap Walikota London Sadiq Khan.
Pada minggu depan, di sana juga akan diadakan London Tech Week 2018. Dalam acara itu, lebih dari 50.000 pengusaha, investor, dan pemimpin teknologi dunia dijadwalkan akan hadir. Beberapa ranah di sektor teknologi yang berkembang cepat di negara tersebut adalah kecerdasan buatan, keamanan siber, dan finansial teknologi. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun secara jumlah lebih dominan, namun potensi investasi dalam negeri masih kalah besar dibanding investasi asing.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia membantah investor terbanyak di Indonesia adalah dari China
Baca SelengkapnyaHampir setengah kekayaan dunia, hanya dimiliki oleh 1,5 persen populasi bumi.
Baca SelengkapnyaPemerintah berkomitmen untuk mencapai target bebas emisi pada tahun 2060.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan sudah ada 114 perusahaan Indonesia yang terdaftar menjadi anggota Dubai International Chamber.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaJika dilihat secara global, Indonesia bahkan mengalahkan Jerman dalam jumlah startup.
Baca SelengkapnyaKontribusi penanaman modal asing (PMA) di kuartal II-2023 mencapai Rp186,3 triliun atau menyumbang 53,3 persen.
Baca SelengkapnyaSumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi di Pulau Jawa masih lebih mendominasi jika dibagi secara porsi wilayah.
Baca SelengkapnyaTerbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca Selengkapnya