Netizen buat petisi agar taksi reguler mau akur dengan teknologi
Merdeka.com - Demo yang dilakukan oleh para sopir taksi konvensional terhadap adanya taksi online hari ini (22/03) akhirnya berlangsung anarkis. Banyak taksi tak bersalah yang akhirnya menjadi korban perusakan oknum sopir tidak bertanggung jawab. Untuk mencegah aksi ini semakin parah, netizen ikut menyuarakan pendapatnya lewat petisi online di change.org.
Petisi yang dibuat oleh donnybu dbu itu ditujukan untuk Presiden Jokowi, Presdir Express Group Daniel Podiman, Menhub ignasius jonan, Menkominfo Rudiantara, Menkop UKM Ngurah Puspayoga, Dirut Blue Bird Purnowo Prawiro, dan Gubernur DKI Basuki T Purnama. Dalam petisi yang ditulisnya, donnybu berharap bila pengemudi taksi konvensional bisa beradaptasi dengan teknologi.
Bisnis taksi online memang tidak bisa dibendung lagi akibat dari perubahan gaya hidup yang semakin 'digital' dari hari ke hari. Hal tersebut memang menjadi tantangan berat bagi taksi konvensional, namun aksi anarkis tidak menjadi solusi terbaik.
-
Mengapa DPR RI minta perusahaan taksi online buat tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Bagaimana DPR RI berharap perusahaan taksi online buat tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Siapa yang minta perusahaan taksi online buat tombol darurat? 'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
Salah satu solusinya adalah ikut masuk ke dalam bisnis aplikasi online. Dengan begitu, pengusaha taksi konvensional akan mempunyai 'senjata' yang sama untuk bertempur melawan taksi online. Bahkan, hal ini tentu bisa ikut meningkatkan perkembangan dunia digital Indonesia yang berhubungan dengan transportasi.
Selain itu, donnybu menambahkan bila Menkominfo Rudiantara, Menteri Perhubungan, serta Menteri Koperasi dan UKM telah memberikan solusi win-win bagi pengusaha taksi konvensional dan taksi online. Misalnya aturan yang mengharuskan penyedia layanan aplikasi online diharuskan memiliki Badan Usaha Tetap (Permanent Establishment) di Indonesia dan kendaraan yang digunakan untuk transportasi umum berbasis aplikasi online, kini pengemudi atau pemiliknya dapat bergabung dalam koperasi.
Petisi soal kisruh taksi konvensional dan taksi online itu pun mendapat tanggapan positif dari netizen lain. Terbukti, petisi ini sudah ditandatangani hampir 4000 netizen saat berita ini diturunkan. Target pendukung petisi ini adalah 5000 orang. Apakah Anda juga ingin jadi pendukung petisi ini?
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.
Baca SelengkapnyaViral seorang wanita yang ditawari karaokean saat naik taksi online. Rupanya, sang driver mengabadikan dan mengunggahnya di TikTok.
Baca SelengkapnyaRatusan angkutan umum bus kecil bekas Mikrolet, APB, dan Jaklingko Mikrotrans memadati jalan di depan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan sudah mengomunikasikan tiga hal bersama manajemen TransJakarta dan perwakilan demonstran.
Baca SelengkapnyaMaxim Indonesia mengimbau mitra pengemudi untuk menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaRatusan sopir angkot menggeruduk Gedung DPRD Kota Bekasi, pada Rabu (2/10).
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca Selengkapnya