Netizen Indonesia paling lantang suarakan penutupan 'rumah' hacker!
Merdeka.com - Setiap kota di dunia pasti punya yang namanya 'underground' atau kawasan yang menjadi sarang penjahat, demikian halnya internet. Ada bagian internet bernama darkweb alias darknet yang jadi pusat kegiataan ilegal dunia maya dan rumah para hacker.
Pada dasarnya, darkweb adalah kumpulan dari website-website yang hanya bisa diakses menggunakan software seperti Tor atau I2P. Nah, berdasarkan survei baru yang dilakukan oleh Centre for International Governance Innovation (CIGI) terhadap pakar dari 24 negara, terungkap bila mayoritas ingin menutup darkweb.
Sekitar 71 persen responden CIGI setuju bila darkweb ditutup untuk selamanya. Hanya 10 persen yang mengaku menolak penutupan darkweb, sementara 19 persennya masih ingin melihat bagaimana perkembangan darkweb sebelum memutuskan lebih lanjut.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Dimana negara dengan pengguna internet terbanyak? Berikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
-
Dimana negara yang paling banyak kena kejahatan siber? Dengan 791.790 bisnis yang terkena dampak penipuan online, AS adalah salah satu negara yang paling banyak mengalami kejahatan dunia maya.
-
Kenapa kejahatan siber di Indonesia sangat berbahaya? Kejahatan siber dengan berbagai bentuk dan tingkat kompleksitasnya, menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara secara keseluruhan.
-
Kenapa internet berkembang di negara-negara tersebut? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
-
Kenapa Dark Web digunakan untuk kejahatan? DailyMail.com pernah mengunjungi web gelap tahun lalu dan dalam beberapa menit, mengakses situs-situs yang secara terbuka menjual ribuan kartu kredit curian, obat-obatan keras, 'layanan peretas' yang akan menanamkan materi pelecehan anak di komputer orang-orang untuk 'menghancurkan hidup mereka.'
Menariknya, responden dari Indonesia dan India lah yang paling lantang menyuarakan penutupan darkweb. Tak kurang dari 85 persen responden Indonesia berharap darkweb segera ditutup karena dianggap sebagai agen kejahatan siber.
Setelah Indonesia ada India (82 persen), Mexico (80 persen), China (79 persen), Mesir (79 persen), Afrika Selatan (77 persen), Pakistan (76 persen), Prancis (76 persen), Inggris Raya (76 persen), Brasil (73 persen), Kanada (73 persen), Australia (72 persen), Amerika (72 persen), dan Turki (71 persen).
Salah satu hal yang paling dibenci oleh netizen dari darkweb adalah perannya sebagai sarana peredaran pornografi anak, termasuk perdagangan senjata dan obat-obatan terlarang.
Di sisi lain, Tor yang menjadi bagian dari darkweb justru kerap dilihat sebagai tempat terbaik untuk menyebarkan 'kebajikan'. Ya, Tor banyak dipakai aktivis hingga jurnalis untuk menyebarkan kabar-kabar politik dan bertentangan dengan rezim-rezim pemerintahan. Bagaimana menurut Anda?
Sumber: Softpedia
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak situs web yang berhasil diretas oleh hacker meski sudah diberi keamanan paling canggih.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaTelkom kembali buka suara soal dugaan kebocoran data 36 juta pelanggan yang dilakukan Bjorka.
Baca SelengkapnyaMaraknya aksi peretasan dipicu belum maksimalnya penerapan hukum khususnya UU ITE.
Baca SelengkapnyaNetizen Indonesia ramai-ramai mencari akun media sosial para tentara Israel. Mereka menyerbu mereka dengan hujatan di kolom komentar.
Baca SelengkapnyaLagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaDari angka 1 juta itu, terdapat 5 domain yang menjadi favorit masyarakat.
Baca SelengkapnyaNegara-negara ini bahkan menolak kehadiran TikTok di wilayahnya. TikTok dianggap mengancam kedaulatan.
Baca SelengkapnyaBanyak perilaku kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga etika di ruang digital.
Baca SelengkapnyaSelain platform sosial media, Menkominfo juga mengultimatum pihak Internet Service Provider (ISP) untuk aktif memberantas judi online.
Baca SelengkapnyaPadahal, penegak hukum sudah berulang kali membongkar praktik kejahatan siber ini. Lalu kenapa masih tumbuh subur?
Baca Selengkapnya