Netizen ramai-ramai santuni anak Salim Kancil
Merdeka.com - Kasus yang menimpa Salim Kancil mendapatkan perhatian banyak pihak, termasuk netizen. Salim Kancil tewas lantaran dikeroyok akibat persoalan tambang pasir di Lumajang, Jawa Timur.
Lewat situs penggalangan dana Kitabisa.com, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) berhasil kumpulkan dana lebih dari Rp 42 juta dari 214 orang donatur untuk beasiswa anak Salim Kancil dan Tosan.
Aksi solidaritas ini juga digaungkan lewat laman Change.org yang sudah didukung lebih dari 50 ribu tandatangan. Selain itu aksi solidaritas Salim Kancil pun dilakukan di 24 kota.
-
Siapa yang tewas akibat penganiayaan di Sukolilo? Kapolda tidak ingin perilaku main hakim sendiri seperti tragedi bos rental mobil inisial BH asal Jakarta yang tewas terulang kembali.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa yang mencatut nama Willie Salim? Maraknya penipuan yang mencatut nama Willie Salim.
-
Kenapa penipu memanfaatkan kebaikan Willie Salim? Kebaikan dari Willie Salim ini sayangnya dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Inisiatif ini diluncurkan oleh Walhi setelah berkoordinasi dengan TKPT (Tim Kerja Perempuan dan Tambang). Semula, dana yang ditargetkan adalah sebesar Rp 20 juta. Tetapi, berkat tingginya solidaritas dari netizen, total donasi mencapai lebih dari dua kali lipat, hingga Rp 42 Juta per 12 oktober 2015.
"Capaian yang luar biasa dan melebihi ekspektasi kami! Solidaritas lintas batas inilah yang menjadikan semangat perjuangan tetap hidup” ujar Voni perwakilan dari WALHI seperti keterangan resmi dari Change.org.
Salim Kancil diketahui meninggalkan 1 anak yang masih duduk di bangku SMP, sementara Tosan memiliki tiga anak, dua diantaranya masih sekolah, satu di SMA dan satu di SD.
Hingga saat ini (13/10), petisi berjudul “Pak Badrodin, usut pembunuhan berencana Salim Kancil” sudah didukung lebih dari 50 ribu tandatangan. Petisi ini ditujukan kepada Kapolri Badrodin Haiti, Pemda Kabupaten Lumajang, Komnas HAM, Lembaga Perlindungan Saksi (LPSK) dan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Crowdsourcing dan crowdfunding, seperti Change.org dan Kitabisa.com ini, bisa menjadi wadah bagi netizen untuk berpartisipasi dan mengambil tindakan atas permasalahan sosial yang terjadi," kata Rhenald Kasali, praktisi bisnis dan akademisi.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petisi itu dibuat sebagai bentuk kekecewaan donator terhadap Agus.
Baca SelengkapnyaAnies dan Cak Imin disebutkan tidak mengeluarkan uang sepeser pun dalam kegiatan itu.
Baca SelengkapnyaBelum ada yang laku, jualan ibu penjual takjil ini diborong dan dibayar dengan satu unit motor.
Baca SelengkapnyaAtta Halilintar menjadi salah satu public figure dan influencer yang menaruh perhatian besar terhadap kondisi yang terjadi di Palestina.
Baca SelengkapnyaJadi tulang punggung, perjuangan kakek penjual minuman keliling untuk biayai sekolah cucunya ini tuai simpati warganet.
Baca SelengkapnyaKetua Panti Asuhan menyebut peristiwa ini untuk kali pertama kali terjadi dan berharap tak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaSetelah uang donasi terkumpul, Kakek Sugiyono pun menerima bantuan berupa perabotan rumah tangga, sembako, dan sebuah kalung emas untuk istrinya.
Baca SelengkapnyaSudirman Said mengakui, kucuran dana ke AMIN tak sebesar ke pasangan capres-cawapres lain.
Baca SelengkapnyaKejadian ini menjadi pengingat bagi banyak orang bahwa kebaikan, sekecil apa pun, dapat memberikan dampak besar dalam kehidupan seseorang.
Baca Selengkapnya