Nielsen: Layanan Pesan Antar Makanan Punya Potensi Pertumbuhan Besar
Merdeka.com - Nielsen Singapura memaparkan data mengenai market pesan antar makanan di Indonesia. Data tersebut menyebutkan potensi pertumbuhan yang pesat di industri pesan antar makanan.
Menurut Director of Consumer Insight Nielsen Singapura, Garick Kea, sebanyak 95 persen masyarakat Indonesia memilih untuk membeli makanan siap santap. Data ini dapat menyimpulkan bahwa ada potensi pertumbuhan bagi jasa pesan antar makanan seperti GoFood dan GrabFood.
"Penelitian kami terkait perilaku pengguna layanan pesan antar makanan di Indonesia mengungkapkan banyak peluang yang belum tersentuh di Indonesia. Kenyamanan konsumen merupakan faktor utama yang menggerakan pertumbuhan bisnis ini," jelasnya di Jakarta, Kamis (19/9).
-
Di mana Nasi Dagang banyak berkembang? Nasi Dagang banyak berkembang di daerah Bintan.
-
Mengapa bisnis katering makanan sehat meningkat? Pada tahun 2023 ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan semakin meningkat. Selain berolahraga, kini masyarakat juga mulai sadar akan pentingnya makanan sehat.
-
Di mana tempat usaha makanan yang populer? Awalnya, usaha ini hanya menyediakan berbagai jenis minuman kopi saja. Seiring berjalannya waktu, kedai kopi banyak menyajikan makanan hingga suasana yang unik dan estetik.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Apa saja kuliner kekinian Jakarta? Di Jakarta, ada beberapa tempat kuliner kekinian yang dapat Anda coba untuk menghabiskan hari.
-
Apa pekerjaan yang sedang meningkat di Singapura? Melansir dari CNBC, menurut LinkedIn pekerjaan yang membantu perusahaan untuk digitalisasi dan tumbuh di tengah volatilitas ekonomi sedang meningkat di Singapura.
Garick lebih lanjut menyebutkan potensi pertumbuhan besar itu dengan indikator bahwa masih ada 42 persen konsumen urban di kota besar belum menggunakan layanan pesan antar makanan dalam tiga bulan terakhir. Dengan jumlah prosentase itu, maka tidak dimungkiri potensi jasa tersebut masih terbuka lebar.
Nielsen, kata Garick, pun membeberkan sisi demografi perilaku konsumen layanan pesan antar makanan untuk waktu makan siang dan malam. Data itu menyebutkan bahwa untuk makan siang di tempat kerja, konsumen didominasi para pekerja berumur 26-35 tahun dengan posisi manjerial (22 persen), serta pagawai swasta (44 persen).
"Untuk makan malam didominasi oleh pemesanan dari rumah, tanpa ada profil demografis yang menonjol," terangnya.
Nielsen juga menyertakan datanya terkait dengan persaingan layanan antar makanan. Menurut survei itu 84 persen masyarakat yang menggunakan lebih dari satu aplikasi pesan antar makanan menganggap bahwa GoFood menawarkan layanan pesan antar makanan terbaik. Jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri yakni 39 persen.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), industri ini mencatatkan pertumbuhan rata-rata sebesar 10-15% per tahun sejak 2019.
Baca SelengkapnyaIndustri makanan dan minuman juga dinilai sebagai subsektor yang strategis dan bisa menjadi sebuah investasi yang menarik bagi negara lain.
Baca SelengkapnyaPlt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kelima sektor ini berkontribusi sebesar 64,94 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Baca SelengkapnyaIndustri logistik wajib terus beradaptasi dengan perubahan tren e-commerce.
Baca SelengkapnyaBisnis mitra agen menjadi salah satu solusi dalam penciptaan lapangan kerja baru sekaligus sumber pemasukan yang menguntungkan.
Baca SelengkapnyaBanyaknya pecinta kucing menjadikan bisnis makanan kucing layak untuk dicoba. Keuntungan dari bisnis inipun juga tampak menggiurkan.
Baca SelengkapnyaKontribusi sektor mamin terhadap PDB industri nonmigas sebesar 39,10 persen.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, tantangan ini bukan tak ada solusi. Teknologi dipercaya akan memperkuat industri makanan dan minuman dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaBagi Anda yang ingin membuka usaha kuliner dengan modal pas-pasan, bisa mencoba ide bisnis ini.
Baca SelengkapnyaIndustri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.
Baca Selengkapnya