Nintendo rilis 'Miitomo,' mobile game berbasis sosial media

Merdeka.com - Dengan berkembangnya smartphone, perkembangan mobile game pun juga pesat. Meluasnya platform game tak hanya di konsol, membuat Nintendo ingin meraup segmen yang lebih luas juga.

Dilansir dari Cnet (17/3) Nintendo akhirnya merilis game mobile pertama mereka, bernama Miitomo. Namun berbeda dengan game mobile pada umumnya, game ini lebih condong sebagai sosial media ketimbang jadi sebuah game. Di game ini, Anda bisa membuat karakter yang Anda inginkan, yang disebut Mii.

Karakter Mii Anda, akan menanyakan berbagai pertanyaan, guna mempelajari Anda dan membentuk kepribadian yang sesuai dengan Anda. Dari sini, Mii masing-masing individu akan bisa berinteraksi dengan Mii dari orang lain, untuk mencocokkan kepribadian dan mencari ketertarikan yang sama.

Aplikasi ini tersedia untuk iPhone, iPad dan Android, namun masih terbatas di Jepang saja. Miitomo bisa diunduh dengan gratis, namun terdapat beberapa penawaran in-app purchase. Dalam waktu dekat, aplikasi ini akan segera tersedia di Amerika Serikat, Inggris, serta beberapa negara di Eropa.

Melihat perilaku para gamer yang ternyata juga memperluas ranah permainan game mereka ke mobile, adalah alasan Nintendo ngotot untuk memproduksi mobile game, ketimbang lebih fokus ke konsol Wii. Nintendo yang tepat berada di bawah Sony dan Microsoft dalam pasar game, ingin tetap mengukir nama mereka di dunia game dengan cara memperluas pasar mereka.

Miitomo sendiri adalah game mobile pertama dari 5 mobile game yang akan dirilis Nintendo di tahun ini. Sama dengan Miitomo yang merupakan pengembangan dari game konsol Wii, empat game lainnya juga akan mengembangkan game Wii yang sudah populer sebelumnya.

Nintendo pun optimis Miitomo bisa dilahap oleh segmen remaja maupun dewasa.

"Kami percaya bahwa kami telah membuat elemen-elemen yang dapat membuat konsumen 'menempel' pada kami," ungkap Reggie Fils Aime. presiden Nintendo divisi Amerika Serikat. "Jika kami berhasil membuat sesuatu yang 'menempel' di konsumen, kami yakin akan ada dobrakan baru nantinya," imbuh sang presiden.