Obama 'terpaksa' jawab petisi online untuk usir Justin Bieber
Merdeka.com - Sebuah petisi online yang ditandatangani lebih dari 170 ribu orang mau tidak mau harus dijawab oleh Gedung Putih. Padahal, isi petisi tersebut sebenarnya konyol: mengusir Justin Bieber dari Amerika Serikat.
Seperti dilansir oleh Mashable (29/1), petisi ini sendiri muncul di situs milik Gedung Putih setelah mega bintang 19 tahun Justin Bieber ditangkap polisi akibat aksi kebut-kebutannya di Miami. Akibat aksi brutalnya warga Amerika pun merasa kesal hingga membuat petisi tersebut.
Menurut peraturan sendiri, jika petisi ditandatangani sejumlah treshold yang diperlukan, maka pemerintah dalam hal ini Barrack Obama harus bertindak. Undang-undang AS menyatakan bahwa permintaan rakyatnya itu harus direspon pemerintah.
-
Siapa yang membuat surat pernyataan? Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Anton SyahputraNISN : 88765463544578Kelas : XI IPS – 3Sekolah : SMA Negeri 1 MedanAlamat : Jl. Amal No. 123, Medan Dengan ini menyatakan mengakui kesalahan yang sudah saya lakukan berupa absen sekolah selama 5 hari berturut – turut tanpa pemberitahuan, terhitung dari tanggal 15 Februari 2020 s/d 19 Februari 2020.
-
Apa yang diminta dari TikTok? TikTok, aplikasi berbagi video yang saat ini menjadi yang terpopuler di dunia, diminta untuk menghentikan operasionalnya di Kanada.
-
Dimana gugatan diajukan? 1. Penggugat atau kuasanya mendaftar gugatan ke Pengadilan Agama/Mahkamah Syariah.
-
Mengapa Petisi 13 di buat? Lahirnya petisi ini adalah keluh kesah dari masyarakat yang sudah menggunung. Sebanyak 13 orang yang mewakili setiap keluarga melakukan tanda tangan yang ditujukan kepada Jenderal Polisi M. Hasan.
-
Siapa saja yang menandatangani Petisi 50? Dari 50 tokoh yang berani untuk menentang bentuk pernyataan dari Presiden Soeharto itu di antaranya adalah Mantan KASAD Jenderal A.H. Nasution, mantan Kapolri Hoegeng Imam Santoso, Mantan Perdana Menteri Burhanuddin Harahap, Mohammad Natsir, hingga Syafruddin Prawiranegara.
-
Siapa yang menandatangani Petisi 13? Lahirnya petisi ini adalah keluh kesah dari masyarakat yang sudah menggunung. Sebanyak 13 orang yang mewakili setiap keluarga melakukan tanda tangan yang ditujukan kepada Jenderal Polisi M. Hasan.
"Tiap petisi yang memenuhi treshold akan diperiksa oleh staf terkait dan mendapatkan respon," sebut juru bicara Gedung Putih.
Saat ini sendiri, sudah lebih dari 100 ribu tanda tangan dibubuhkan dalam petisi online untuk mengusir Bieber dari Amerika. Hal ini berarti petisi tersebut telah memenuhi persyaratan untuk direspon oleh pemerintah.
Karena kontroversi dan sensasi yang terus menerus melekat pada citra penyanyi All That Matters tersebut, tak heran warga Amerika takut hal buruk mempengaruhi anak-anak muda di sana.
"Dia tidak hanya membahayakan keselamatan masyarakat tapi juga jadi pengaruh buruk bagi generasi muda bangsa ini. Kami sebagai rakyat inginkan Justin pergi dari negeri ini," lanjut petisi itu.
Semula Justin, tertangkap di Miami setelah melakukan kebut-kebutan dalam keadaan mabuk. Oleh sebabnya, hal tersebut menuai banyak kecaman. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam waktu satu jam setelah unggahan awalnya, Bieber menghapus unggahan tersebut dan membagikan pesan serupa dengan kata-kata yang sama.
Baca SelengkapnyaNasDem menanggapi soal desakan mundur terhadap Menkominfo Budi Arie Setiadi imbas kasus serangan siber pusat data nasional.
Baca SelengkapnyaPara selebritis ini mengirim surat ke Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan mendesak dilakukan gencatan senjata di Gaza.
Baca SelengkapnyaLaporan Umi Pipik terhadap Oklin sudah diterima Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaKomjen (Purn) Budi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaSikap sejumlah akademisi kampus merupakan bagian dari dinamika penyelenggaraan demokrasi.
Baca SelengkapnyaPenggemar Justin Bieber membanjiri Instagram dengan komentar-komentar penuh kekhawatiran setelah ia membagikan beberapa foto selfie
Baca SelengkapnyaDiketahui, saat ini sudah ada dua menteri yang ikut dalam Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaBW meminta hakim Konstitusi dapat memerintahkan untuk dilakukannya pemungutan suara ulang.
Baca SelengkapnyaRektor Unika menceritakan dihubungi orang mengaku polisi untuk membuat video mengapresiasi kinerja Presiden Joko
Baca SelengkapnyaIsi video berdurasi 4 menit 9 detik itu menampilkan lagu yang bertajuk 'Loneliness' karya Putri Ariani dengan suara Justin Bieber di bagian akhir video.
Baca SelengkapnyaPetisi dilakukan karena pidato Soeharto dianggap kontroversial.
Baca Selengkapnya