Operator Tri Indonesia Ujicoba Teknologi LAA, Apa itu?
Merdeka.com - Tri Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah melakukan uji coba teknologi Licensed Assisted Access (LAA). Uji coba ini dilakukan pada 16 Maret 2019 di Eldorado, Lembang, Bandung.
Uji coba tersebut dilangsungkan bersamaan dengan gelaran Bima Day 2019 yang juga diadakan di tempat yang sama. Dalam keterangan resminya, Senin (1/4), di tengah kepadatan trafik layanan selama acara berlangsung, kecepatan unduh di live networks berteknologi LAA mencapai 330 Mbps, upload mencapai 25 Mbps, serta menghasilkan pengalaman yang sangat baik saat melakukan aktivitas gim mobile dan streaming video beresolusi 8K.
Sekadar informasi, LAA merupakan teknologi 4,9G yang mengagregasikan spektrum selular dengan pita Wi-Fi. Teknologi ini memberikan kecepatan super cepat yang melengkapi teknologi 5G.
-
Bagaimana pelanggan Tri dapat berpartisipasi? Pelanggan Tri dapat berpartisipasi dalam program ini dengan melakukan isi ulang Paket Happy atau mengaktifkan kartu Perdana Happy tanpa harus khawatir kuota produk yang dibeli atau diaktifkan akan dipotong.
-
Siapa yang memulai Tritura? Perhimpunan demonstrasi dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), dan organisasi lainnya seperti KABI, KASI, KAWI, KAGI kemudian membentuk kelompok Front Pancasila.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas telekomunikasi Indonesia? Dua orang yang bertanggung jawab atas kondisi telekomunikasi Indonesia, yaitu Mayjen TNI Soehardjono (dirjen pos dan telekomunikasi) serta Ir Sutanggar Tengker Yahya (direktur telekomunikasi di ditjen pos dan telekomunikasi yang juga mantan dirut PN Telekomunikasi Indonesia), menyadari pentingnya menggunakan satelit untuk menyambungkan komunikasi di wilayah nusantara yang begitu luas dan terpisah jarak begitu jauh.
-
Bagaimana Tri Pakarta meningkatkan kinerjanya? 'Nasabah dan mitra semakin percaya dengan Tri Pakarta. Hal ini tentu akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan yang terbaik,' kata Koen Yulianto.
-
Bagaimana cara Tri Lanang Coffe menarik pelanggan? 'Promo lainnya bisa cek Instagram kami di @trilanang_coffe. Kami juga menerima pemesanan untuk berbagai acara,' tambah Andy.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
Lewat serrangkaian uji coba yang telah dilakukan Kominfo selama ini, uji coba kali ini terbilang istimewa karena diintegrasikannya LAA dalam live networks Tri Indonesia di tengah acara yang dihadiri sekitar 12.000 pengguna Tri, sehingga dapat disimulasikan dan user experience bisa langsung dirasakan di ekosistem yang live.
Akademisi dari Universitas Telkom dan Institut Teknologi Bandung juga turut menghadiri dan menyaksikan uji coba ini sehingga akan menjadi referensi atas penggunaan teknologi LAA.
"Apresiasi kami kepada Tri yang telah memfasilitasi uji coba LAA. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami dalam mempersiapkan regulasi dan peta pengembangan teknologi serta infrastruktur broadband. Hasil uji coba ini sangat baik dan optimal," ujar Aryo Pamoragung, Kepala Subdirektorat Penataan Alokasi Spektrum Dinas Tetap dan Bergerak Darat, Ditjen SDPPI Kementerian Kominfo.
"Sebuah kehormatan bagi kami untuk dapat ikut serta dalam uji coba LAA. Bagi Tri Indonesia, teknologi ini dapat menjadi pilihan untuk menghadirkan layanan internet cepat bagi pelanggan kami yang berada di daerah yang trafiknya padat, dan dapat menghadirkan teknologi yang mendekati kemampuan 5G sebelum teknologi 5G hadir," ujar Desmond Cheung, Chief Technology Officer Tri Indonesia.
"Kami akan selalu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dengan inovasi dan terknologi terbaru untuk mampu selalu memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan," tambahnya.
Tri sendiri sudah dikenal luas oleh anak muda Indonesia yang memanfaatkan internet dan teknologi digital untuk mewujudkan ambisi dalam hidupnya. Pemanfaatan teknologi masa depan, di antaranya LAA, akan menghadirkan akses internet cepat dan mendukung pemberdayaan generasi muda Indonesia.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekosistem penyelenggara internet akan terganggu jika Starlink beroperasi di perkotaan.
Baca SelengkapnyaPara undangan hanya dapat melakukan tap in di tiga Stasiun LRT Jabodebek, yaitu Stasiun Harjamukti, Jatimulya, dan Dukuh Atas.
Baca SelengkapnyaSistem pembayaran nonstop nirsentuh yang dikembangkan Roatex ini mampu memangkas waktu tempuh dan mengurangi kemacetan di pintu tol.
Baca SelengkapnyaPT KAI Daop 6 Yogyakarta turut mendukung pengujian Autonomous Trem yang dijalankan di relasi Stasiun Purwosari - Solo Kota.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi menganggap Starlink justru lebih cocok di wilayah rural.
Baca SelengkapnyaPersaingan internet lewat satelit nampaknya semakin memanas.
Baca SelengkapnyaJokowi, selama era kepemimpinannya, membantu masyarakat dari daerah 3T untuk dapat menikmati akses internet dengan lebih mudah.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menanggapi beroperasinya Starlink bukan di wilayah 3T.
Baca SelengkapnyaDelegasi Intelligent Transport System (ITS) Malaysia berkunjung ke Control Center PT Roatex Indonesia Toll System di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMekanisme MLFF mengadopsi teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang memungkinkan transaksi melalui aplikasi smartphone dan terdeteksi via satelit
Baca SelengkapnyaOperasional jalur LRT tersebut termasuk jalur menuju Stasiun Halim sebagai transportasi pengumpan atau feeder bagi kereta cepat Jakarta - Bandung.
Baca SelengkapnyaGNSS memang akan menjadi teknologi masa depan yang tak hanya dipakai untuk sistem pengelolaan tol.
Baca Selengkapnya