Orang ini ubah keringat jadi air minum yang steril
Merdeka.com - Tentunya akan menjadi satu hal antara jijik dan menakjubkan. Sebuah inovasi terbaru dapat mengubah keringat menjadi air layak minum.
Sebuah mesin yang dikembangkan oleh seorang teknisi sekaligus ilmuwan Swedia bernama Andreas Hammar, diklaim mampu mengubah keringat menjadi air biasa dan uniknya air tersebut dapat diminum.
Seperti dikutip dari BBC (19/07), mesin Hammar ini bekerja dengan menyerap dan memanaskan keringat yang berasal entah itu dari sebuah baju yang basah oleh keringat atau apapun.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan air tersebut? Pengamatan yang dilakukan tim mengungkapkan waktu di mana alam semesta baru berusia 1,6 miliar tahun.
-
Bagaimana cara alat ini mengubah air laut menjadi air minum? Tidak seperti alat penyaringan air lainnya di mana air harus melalui filter atau penyaring, alat baru ini menggunakan daya listrik untuk mengubah partikel dari air tersebut.
-
Bagaimana Engr Usman menciptakan kompor air? 'Saya telah menciptakan sesuatu sejak tahun 1971, dan saya memiliki 78 penemuan. Namun, tidak ada satupun penemuan saya yang memerlukan waktu penelitian sebanyak itu seperti pembuatan kompor yang menggunakan air untuk menghasilkan energi panas. Saya menghabiskan waktu tiga tahun untuk penelitian itu dan saya bertanya-tanya mengapa tidak ada kilat dan guntur di musim kemarau,'
-
Bagaimana cara kerja mesin cuci manusia? Mesin Cuci Manusia Masa Depan memanfaatkan gelembung udara mikroskopis yang lebih efektif dalam membersihkan tubuh. Selain itu, mesin ini dilengkapi dengan sensor canggih yang dapat mengukur denyut nadi dan data biologis lainnya untuk mengatur suhu air dengan akurat.
-
Siapa yang memiliki kelenjar keringat? Dilansir dari laman Long Acres Ranch, tidak semua hewan mengeluarkan keringat seperti manusia, hanya hewan jenis mamalia yang memiliki kelenjar keringat saja. Contohnya kuda, monyet, kera, dan kuda nil yang mengeluarkan keringat seperti manusia.
-
Siapa yang mengembangkan alat ini? 'Kami bekerja selama bertahun-tahun dalam bidang fisika di balik proses desalinasi, namun mewujudkan semua kemajuan tersebut, membangun sistem, dan mendemonstrasikannya di laut…adalah pengalaman yang sangat berarti dan bermanfaat bagi saya,' kata penulis senior Jongyoon Han, seorang profesor teknik elektro dan ilmu komputer dan teknik biologi, dan anggota Laboratorium Penelitian Elektronika (RLE).
Setelah menyerap dan memanaskannya, mesin itu akan mengubah keringat menjadi uap air dan mengirimkannya ke sebuah membran khusus yang didesain hanya untuk dapat dilalui oleh molekul air.
"Mesin ini menggunakan teknik yang disebut penyulingan membran. Bahan yang digunakan untuk menciptakan mesin ini adalah Gortex (bahan anti air) yang hanya bisa dilintasi uap tetapi menahan bakteria, garam, serat kain dan bahan lainnya. Mesin ini mirip yang digunakan astronot untuk menyuling urin." jelas Hammar.
Untuk mengembangkannya, Hammar bekerja sama dengan beberapa pihak antara lain HVR dan Royal Institute of Technology, Swedia.
Bahkan, air dari keringat ini diklaim lebih bersih dari air biasanya dan akan bermanfaat untuk tempat-tempat yang mengalami krisis air bersih.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alat ini berukuran sebesar koper dan hemat daya listrik.
Baca SelengkapnyaAchmad Syafiuddin juga memiliki hobi yang terus ia pupuk. Sejak belia, ia merupakan seorang Bonek.
Baca SelengkapnyaMesin cuci berbentuk telur yang futuristik ini dilengkapi dengan teknologi canggih.
Baca SelengkapnyaBerikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.
Baca SelengkapnyaBegitu kreatif, pria tersebut memanfaatkan botol bekas yang sudah tak lagi terpakai.
Baca SelengkapnyaMuryani mengolah limbah menjadi BBM terinspirasi dari menumpuknya sampah plastik.
Baca SelengkapnyaAlat ini pun menarik perhatian warga berbagai daerah
Baca SelengkapnyaAlat ini juga tidak membutuhkan aliran listrik maupun bahan bakar seperti minyak, gas.
Baca SelengkapnyaCanggihnya, ia mempraktikan langsung alat buatannya itu untuk memasak telur hingga matang sempurna.
Baca SelengkapnyaRobot AI ini bakal punya kontribusi besar bagi umat manusia bila memutuskan tinggal di Mars.
Baca SelengkapnyaHarga biogas kaleng hasil inovasi Sugiyono lebih murah dibandingkan dengan gas pada umumnya.
Baca SelengkapnyaBeginilah perkembangan kulkas dari waktu ke waktu. Simak, yuk!
Baca Selengkapnya