Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Orang miskin tak bisa gunakan Facebook dengan benar?

Orang miskin tak bisa gunakan Facebook dengan benar? Facebook. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Jejaring sosial mungkin bisa digunakan untuk menentukan status seseorang. Seperti yang dijelaskan dalam sebuah penelitian, diketahui bahwa anak orang kaya lebih sering berinteraksi di jejaring sosial seperti Facebook ketimbang mereka yang berasal dari keluarga dengan status ekonomi lemah.

Seperti yang dilansir oleh Huffington Post (25/6), penelitian ini dilakukan oleh Libraries Associate Professor dari Purdue University, Reynol Junco. Memeriksa lebih dari 2,3 ribu mahasiswa dengan usia rata-rata 22 tahun, dirinya mencoba mengetahui bagaimana gender, etnis, dan status sosial-ekonomi dapat mempengaruhi seseorang dalam berinteraksi di social media.

Para partisipan pun ditanyai mengenai berapa lama mereka meluangkan waktu di Facebook. Selain itu, juga ditanyai apa yang mereka lakukan jika sedang online di Facebook.

Hasilnya, memang baik mereka yang anak orang kaya atau miskin sama-sama mengakses Facebook dengan jangka waktu yang sama setiap harinya, sekitar 101 menit. Namun, apa yang dilakukan si miskin dan si kaya di Facebook ternyata jauh berbeda.

Mereka yang miskin tercatat tak terlibat dalam 7 dari 14 aktivitas sosial di jejaring sosial paling besar sedunia ini. Beberapa kegiatan tersebut adalah tagging foto, berkirim pesan pribadi, chatting, dan menghadiri undangan.

Dari sini, bisa disimpulkan sebenarnya anak dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah tak menggunakan Facebook untuk keperluan interaksi. Padahal, jejaring sosial sejatinya dibuat untuk memfasilitasi siapa saja melakukan hal itu.

"Dari contoh di atas, siswa yang berasal dari status sosial ekonomi rendah sangat kurang dalam menggunakan Facebook untuk komunikasi dan berhubungan. Padahal, Facebook adalah salah satu alat komunikasi penting bagi para siswa," tulis Junco dalam laporannya.

Sebelumnya, Pew Research Center juga pernah melakukan penelitian yang mencoba mengungkap penggunaan Facebook bagi orang dewasa dengan mempertimbangkan status sosial dan ekonomi mereka. Hasilnya, pengguna dengan penghasilan tinggi lebih suka menggunakan jejaring sosial.

Dari kedua penelitian di atas, muncul sebuah pertanyaan: Apakah orang miskin tak bisa gunakan Facebook dengan semestinya? (mdk/nvl)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hukum Mengemis Online Menurut Fiqih, Apakah Diperbolehkan?
Hukum Mengemis Online Menurut Fiqih, Apakah Diperbolehkan?

Belakangan muncul fenomena mengemis di media sosial hingga menghebohkan jagat dunia maya.

Baca Selengkapnya
Penelitian Mengungkap bahwa Faktor Ekonomi Ini Bisa Jadi Penyebab Penuaan pada Otak
Penelitian Mengungkap bahwa Faktor Ekonomi Ini Bisa Jadi Penyebab Penuaan pada Otak

Kemiskinan yang dialami seseorang bisa menyebabkan berbagai dampak pada kehidupannya termasuk pada penuaan dalam otak.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa UGM Teliti Pengaruh Tiktok Terhadap Kemampuan Membaca Bagi Pelajar, Begini Hasilnya
Mahasiswa UGM Teliti Pengaruh Tiktok Terhadap Kemampuan Membaca Bagi Pelajar, Begini Hasilnya

Berdasarkan data dari UNESCO, Indonesia merupakan negara dengan tingkat minat baca terendah kedua di dunia.

Baca Selengkapnya
Kenali Apa Itu Floating Duck Syndrome, Penyebab Stres dan Burnout pada Milenial dan Gen-Z
Kenali Apa Itu Floating Duck Syndrome, Penyebab Stres dan Burnout pada Milenial dan Gen-Z

Floating duck syndrome merupakan kondisi ketika menganggap kesuksesan orang lain bisa dicapai dengan mudah.

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Orang Kaya atau Miskin Bisa Dilihat dari Bentuk Wajah, Studi Ini Ungkap Ciri-cirinya
Tanda-Tanda Orang Kaya atau Miskin Bisa Dilihat dari Bentuk Wajah, Studi Ini Ungkap Ciri-cirinya

Para ilmuwan ingin mengungkap hubungan antara fitur wajah tertentu dan pengaruhnya terhadap persepsi orang terhadap orang di baliknya.

Baca Selengkapnya
Begini Penjelasan Menko Muhadjir soal Polemik Korban Judi Online Terima Bansos: Pemahamannya Tak Utuh
Begini Penjelasan Menko Muhadjir soal Polemik Korban Judi Online Terima Bansos: Pemahamannya Tak Utuh

Menko Muhadjir klaim pemahaman soal hal tersebut tidak utuh

Baca Selengkapnya
Benarkah Orang Kaya Itu Pelit? Cek Faktanya di Sini
Benarkah Orang Kaya Itu Pelit? Cek Faktanya di Sini

Sebagian orang percaya, orang kaya biasanya memiliki sifat pelit. Benarkah?

Baca Selengkapnya
Kesenjangan adalah Perbedaan yang Tak Seimbang, Ketahui Berbagai Contohnya
Kesenjangan adalah Perbedaan yang Tak Seimbang, Ketahui Berbagai Contohnya

Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Wacanakan Korban Judi Online bisa Dapat Bansos, Ini Reaksi Jokowi
Pemerintah Wacanakan Korban Judi Online bisa Dapat Bansos, Ini Reaksi Jokowi

Jokowi mengatakan, pemerintah dipastikan tidak ada mengatur hal itu.

Baca Selengkapnya
Diam-diam HP Bisa Nguping dan Munculkan Iklan Hasil Percakapan di Telepon? Begini faktanya
Diam-diam HP Bisa Nguping dan Munculkan Iklan Hasil Percakapan di Telepon? Begini faktanya

Ini penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.

Baca Selengkapnya
Si Miskin Kecanduan Judi Online
Si Miskin Kecanduan Judi Online

Akses internet yang mudah membuat aktivitas judi online meningkat. Perputaran uangnya mencapai ratusan triliun rupiah.

Baca Selengkapnya
Ternyata Rumah Tak Layak Huni Bisa Naikkan Tingkat Stunting, Ini Alasannya
Ternyata Rumah Tak Layak Huni Bisa Naikkan Tingkat Stunting, Ini Alasannya

Salah satunya, karena rumah tak layak huni tidak memiliki air yang bersih.

Baca Selengkapnya