Orang tua di Swedia lebih 'gila gadget' ketimbang anak-anak
Merdeka.com - Bila kebanyakan orang tua selalu marah-marah ketika anaknya terlalu lama memainkan gadget berupa smartphone, tablet, dan sejenisnya, namun sepertinya hal tersebut tidak terjadi di Swedia.
Di negara itu, justru orang tua memiliki waktu yang lebih lama untuk mengonsumsi gadget ketimbang anak-anak. Bahkan beberapa anak sempat memarahi orang tuanya sebab dia jarang diperhatikan. Hal ini disebut juga sebagai 'tech-obsessed'.
Sebuah riset yang dilakukan menunjukkan hasil yang mengejutkan, yaitu 33 persen orang tua di Swedia mengakui menggunakan gadget dalam waktu yang lama bahkan lebih lama dari anaknya, seperti yang dikutip dari Ubergizmo (3/11).
-
Kenapa amarah anak bisa berdampak buruk pada perkembangan mereka? Jika anak seringkali marah-marah hingga dijauhi oleh orang lain, hal ini bisa sangat berdampak pada perkembangan mereka.
-
Kenapa gangguan mental emosional pada anak meningkat? Ia mengakui, jumlah anak-anak zaman sekarang yang mengalami gangguan mental emosional jauh lebih banyak dibandingkan zaman dulu, sehingga peran keluarga menjadi sangat penting untuk membantu pencegahannya.
-
Apa saja dampak trauma pada anak? Trauma dapat menyebabkan anak mengalami berbagai masalah, seperti kecemasan, depresi, gangguan tidur, dan kesulitan berkonsentrasi.
-
Kenapa anak dibentak bisa berpengaruh buruk pada kesehatan mental? Menurut penelitian, pola asuh agresif, seperti berteriak, mengancam, dan disiplin verbal, dapat memberikan dampak signifikan pada kesehatan mental anak-anak, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
-
Apa dampak kekerasan pada anak? Menurut American Psychological Association (APA), anak-anak yang mengalami kekerasan lebih rentan terhadap depresi, kecemasan, agresi, dan perilaku antisosial di kemudian hari.
-
Kenapa bullying berdampak buruk pada kesehatan mental anak? Ketakutan dan kecemasan yang terus menerus karena menjadi target dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi.
Yang lebih mengkhawatirkan, ditemukan 20 persen dari mereka yang disurvei mengakui telah kehilangan anak mereka. Artinya orang tua terkadang tidak tahu kemana anaknya pergi bermain, lantaran terlalu sibuk bermain gadget.
Berbicara pada media The Guardian (3/11), salah satu dokter mengungkapkan bahwa hal itu bisa berdampak buruk pada anak, terlebih lagi pada perkembangan emosional.
Apakah orang tua Anda termasuk tech-obsessed? (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan gawai atau gadget yang terlalu berlebih bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaLantas, seberapa lama idealnya seseorang menggunakan gadget dalam sehari?
Baca SelengkapnyaPaparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca SelengkapnyaPada anak, terdapat cara yang perlu diterapkan orangtua untuk mengatasi penggunaan layar berlebihan.
Baca SelengkapnyaWHO menyarankan batasan waktu yang jelas, namun seringkali pola pengasuhan terpengaruh oleh perkembangan teknologi
Baca Selengkapnyatahukah kalian bahwa penggunaan gadget pada anak memiliki dampak yang berbahaya?
Baca SelengkapnyaScreentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit anak-anak zaman sekarang yang sudah kecanduan gadget sejak masih kecil.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gadget atau gawai pada anak di bawah dua tahun bisa memicu munculnya sejumlah masalah kesehatan yang tidak bisa dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaOverparenting atau terlalu mengendalikan anak bisa dikenali tandanya melalui berbagai hal.
Baca SelengkapnyaPenelitian mengungkap bahwa anak yang sering menggunakan tablet mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur emosi.
Baca SelengkapnyaMeskipun terlihat seperti bentuk kasih sayang, memanjakan anak secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan mereka di masa depan.
Baca Selengkapnya