Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal OTT Global, Menkominfo: Jangan ajak \'perang\' langsung

Soal OTT Global, Menkominfo: Jangan ajak \'perang\' langsung Ilustrasi layanan Over The Top (OTT). ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam kunjungan ke Amerika Serikat pada 25 Oktober 2015 nanti, Presiden RI Jokowi berencana akan menemui bos-bos perusahaan teknologi raksasa di sana, termasuk Over The Top (OTT) seperti Facebook dan lain sebagainya.

Di sisi lain, Ketua Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Alexander Rusli, berharap kedatangan Jokowi ke AS mampu menjembatani antara operator telekomunikasi dan OTT yang saat ini masih menjadi polemik soal sharing benefit.

"Banyak konten yang dipakai pelanggan-pelanggan di smartphone yang banyak berasal dari Amerika Serikat. Kita berharap ada kerja sama lebih banyak lagi. OTT player terutama, supaya bisa sharing benefit," katanya belum lama ini.

Orang lain juga bertanya?

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, pun berkomentar soal itu. Menurutnya, untuk langsung berhadapan dengan OTT global seperti mereka agak sulit. Pasalnya, kehadiran mereka juga tak bisa dilarang.

"Waktu itu, memang kita lagi cari cara soal itu. Kita tidak bisa melarang mereka masuk Indonesia. Yang bisa lakukan adalah mendorong adanya OTT nasional. Gak boleh naif ajak perang langsung," tuturnya di Jakarta, Selasa, kemarin (20/10).

Kata dia, dibutuhkan strategi yang matang untuk menghadapi OTT raksasa. Salah satunya adalah dengan cara operator telekomunikasi bekerjasama dengan OTT nasional.

Namun, hingga saat ini progress kerjasama dengan OTT nasional belum ada kabar yang lebih menggembirakan lagi. Masih sebatas di ranah pemilihan OTT nasional tersebut. Kabarnya, ada 4 sampai 5 OTT nasional yang akan bekerjasama dengan operator telekomunikasi.

"Pihak ATSI sudah siapkan kriterianya. Tanyakan ke pihak ATSI," jelasnya.

Selain itu, pria yang akrab disapa Chief RA ini, juga menyatakan memantau terus diskusi di Europe Commission di Eropa terkait OTT Internasional. Europe Commission di Eropa sedang melihat kemungkinan OTT internasional menjadi subjek lisensi. Seperti halnya operator telekomunikasi.

"Dalam hal ini Europe Commission, mereka akan menerapkan lisensi untuk OTT di Eropa. Tapi itu masib tarik ulur. Saya sedang pantau terus soal diskusi itu," katanya.

Sebagaimana diketahui, dia pernah berujar jika Europe Commission mengetuk palu adanya subjek lisensi bagi OTT, maka ia mengatakan Indonesia secepatnya akan mengikuti langkah mereka.

"Kalau Eropa 2016 menerapkan, kita akan ikut. Secepatnya gak perlu tahun 2017. Saya juga akan siapkan kerangka peraturannya. Bahwa itu nanti aturannya berbentuk Peraturan Menteri (Permen) atau apa belum tahu. Tapi begitu mereka terapkan kita ikuti," ujarnya.

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Regulasi OTT Perlu Dipersiapkan
Regulasi OTT Perlu Dipersiapkan

Layanan Over The Top (OTT) seperti Google dan Meta, masih menjadi permasalahan hingga hari ini.

Baca Selengkapnya
Hasil Riset: Gen X,Y dan Z Ingin Regulasi untuk OTT dan Media Berbasis Internet
Hasil Riset: Gen X,Y dan Z Ingin Regulasi untuk OTT dan Media Berbasis Internet

Perkembangan tekhnologi yang berkembang dengan pesat, melahirkan berbagai inovasi untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pekerjaan Rumah Menkominfo Era Prabowo Siap Menanti, Ini Daftarnya
Pekerjaan Rumah Menkominfo Era Prabowo Siap Menanti, Ini Daftarnya

Ada banyak tugas menanti Menkominfo pilihan Presiden Prabowo, salah satunya di sektor telekomunikasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko Luhut Tegas Sebut OTT Kampungan Tak Takut KPK Marah!
VIDEO: Menko Luhut Tegas Sebut OTT Kampungan Tak Takut KPK Marah!

Luhut mengatakan harus membangun sistem agar tidak ada OTT.

Baca Selengkapnya
KPK Jawab Luhut soal OTT Kampungan: Negara Ini Masih Ramai Korupsi
KPK Jawab Luhut soal OTT Kampungan: Negara Ini Masih Ramai Korupsi

Nawawi menyinggung soal digitalisasi yang belum mampu menjawab semua tantangan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko Luhut Ngegas Kembali Sebut OTT Kampungan, Tak Takut KPK Marah!
VIDEO: Menko Luhut Ngegas Kembali Sebut OTT Kampungan, Tak Takut KPK Marah!

Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Penyelidik Korupsi (KPK) kampungan.

Baca Selengkapnya
Judi Online Sangat Merusak, Pemberantasan Harus Lebih Efektif
Judi Online Sangat Merusak, Pemberantasan Harus Lebih Efektif

Pemerintah diminta bekerja keras dan terus mencari cara yang efektif untuk memberantas judi online

Baca Selengkapnya
TikTok, IG, dan X Dicari-cari Menteri Meutya, Katanya Begini
TikTok, IG, dan X Dicari-cari Menteri Meutya, Katanya Begini

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) menganggap platform media sosial kurang pro aktif berkomunikasi dengan pemerintah terkait pemberantasan judi online.

Baca Selengkapnya
Cerita Luhut di-Bully karena Tak Setuju OTT KPK
Cerita Luhut di-Bully karena Tak Setuju OTT KPK

Luhut turut buka suara soal tudingan mengecilkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, ia mengklaim KPK turut serta dalam pembentukan e-catalog.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Bisa Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan
Jokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Bisa Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan

Jokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan

Baca Selengkapnya
Pakar Siber Yakin Pemerintah Mampu Berantas Judi Online, Asalkan Tidak 'Masuk Angin'
Pakar Siber Yakin Pemerintah Mampu Berantas Judi Online, Asalkan Tidak 'Masuk Angin'

Pemerintah diyakini mampu memberantas judi online, karena mempunyai sumber daya yang cukup. Asalkan, ada kesungguhan dari semua unsur yang terlibat.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Ancam Tutup jika Telegram Tidak Kooperatif Ikut Berantas Judi Online
Menkominfo Ancam Tutup jika Telegram Tidak Kooperatif Ikut Berantas Judi Online

Platform digital Telegram tidak kooperatif dalam penanganan judi online.

Baca Selengkapnya