OTT lokal tak sekadar butuh dipromosikan tapi juga dipakai
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, sering mengatakan jika pihaknya, akan mendorong dan mempromosikan Over The Top (OTT) lokal dengan salah satunya mengajak kerjasama mereka dengan operator telekomunikasi.
Namun, langkah baik Menkominfo itu, ternyata bertolak belakang dengan harapan dari CEO dan founder Catfiz - sebuah aplikasi perpesanan - Mochammad Arfan. Arfan bilang, pihaknya tak memerlukan promosi untuk digunakan bagi masyarakat. Yang dibutuhkan, adalah banyak orang yang memakai aplikasinya.
"Kami tidak perlu dipromosikan, yang kami perlu aplikasi kami digunakan," keluh Arfan di kesempatan diskusi pada acara Indonesia Golden Ring Award 2015 di Jakarta, semalam, Senin (16/11).
-
Kenapa regulasi OTT penting untuk industri seluler? Pasalnya belum ada regulasi yang mengatur terkait hal tersebut, sehingga sejumlah dampak dikhawatirkan dapat berpotensi merusak kestabilan industri seluler di Indonesia.
-
Mengapa Kemenkominfo mendorong pendekatan inklusif? 'Kita mengusulkan agar bagaimana digital divide bisa dihilangkan dengan mengedepankan inklusivitas dari semua negara yang mengembangkan AI,' tutur Wamenkominfo Nezar Patria dalam Ministerial Session Regional Approach to Advance Ethical Governance of Artificial Intelligence, di Brdo Congress Centre, Slovenia, Senin (5/2).
-
Mengapa inklusi digital penting untuk masyarakat? Inklusi digital penting untuk masyarakat yang lebih berkembang.
-
Bagaimana cara Kemkominfo meningkatkan literasi digital? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Bagaimana cara Menkominfo wujudkan internet yang merata? 'Karena saya perempuan, saya juga akan menambahkan bagaimana internet ramah anak dan pembenahan ruang digital. Kemudian dalam waktu dekat, saya bersama dengan Wakil Menteri akan ke daearh 3T terutama timur Indonesia. Kita akan memerika koneksi internet di sana. Internet harus cepat dan merata. Sebagaimana diketahui, 98 persen koneksi internet merata tapi belum cepat,' jelas dia.
-
Kenapa Menkominfo ingin membuat regulasi khusus untuk kecepatan internet? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
Dia pun mengkritik langkah Menkominfo yang akan mengajak beberapa OTT lokal untuk bekerjasama dengan operator telekomunikasi. Menurutnya, bantuan operator telekomunikasi terhadap OTT lokal tidak akan maksimal. Tetap saja, yang akan diberikan karpet merah lagi-lagi 'asing'. Penilaian tersebut dikatakannya berdasarkan kenyataan yang ada bahwa aplikasi lokal dipromosikan tetapi aplikasi global digratiskan.
"OTT lokal dapat promosi tetapi OTT global dapat karpet merah. Kalau mau dukung ya dipakai," tegasnya.
Keluh kesah dari Arfan itu pun ditanggapi oleh Menkominfo. Kata Menkominfo, pihaknya bisa saja menyuruh kalangannya seperti koleganya menggunakan OTT lokal, namun OTT lokal juga harus memberikan fitur user friendly sehingga nantinya tak perlu lama lagi orang-orang belajar mengoperasikan OTT lokal.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menonton acara televisi sampai sekarang masih diminati masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaAdanya fitur live streaming ini bisa menjadi bagian dari memperluas jangkauan antara pembeli dan penjual. Bagaimana caranya?
Baca SelengkapnyaSaat ini pengguna aktif layanan OTT di Indonesia telah mencapai 50 juta pelanggan.
Baca SelengkapnyaTahapan-tahapan berikut ini penting dan tak pernah terlewati Vidio hingga menghasilkan karya dan kenaikan trafik penonton.
Baca SelengkapnyaVidio yang saat ini menjadi leading di Indonesia karena memang disukai oleh jutaan masyarakat di Indonesia dengan konten lokalnya
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jumlah pelanggan, Vidio merupakan platform OTT nomor satu di Indonesia dan mengungguli pemain lain seperti Viu, Disney Plus, hingga Netflix.
Baca SelengkapnyaVidio memiliki terobosan fitur untuk substitle bahasa daerah.
Baca SelengkapnyaKonten berkaitan dengan drama Korea menjadi jembatan untuk popularitas konten-konten di Netflix.
Baca SelengkapnyaVidio berhasil mengalahkan platform OTT global dan regional
Baca SelengkapnyaVidio sebagai bagian usaha milik EMTEK Grup memiliki cara bersaing dengan pemain layanan OTT global.
Baca SelengkapnyaBanyak perusahaan yang masih mengandalkan TV sebagai media iklan.
Baca SelengkapnyaStrategi Vidio dalam menghadirkan konten olahraga terlengkap terbukti berhasil merebut pasar dan menjadi konten dengan atribusi tertinggi bagi pelanggan Vidio.
Baca Selengkapnya