Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Partai final Samsung vs Apple

Partai final Samsung vs Apple Ilustrasi perseteruan Apple dan Samsung (© Thevine.com.au)

Merdeka.com - Akhirnya, persidangan yang mempertemukan Samsung dan Apple sampai pada puncaknya. Seperti yang dilansir Reuters (21/08), kedua perusahaan ini menutup semua argumen mereka dan mempersilakan pengadilan yang memutuskan siapa yang salah dan siapa yang benar dalam kasus pelanggaran hak paten ini.

Sampai saat ini, banyak argumen disertai dengan bukti-bukti pelengkap dimunculkan ketika persidangan yang mempertemukan dua perusahaan raksasa, Apple dan Samsung di pengadilan tinggi San Jose, California. Dalam persidangan tersebut, kedua belah pihak saling serang dengan mengajukan berbagai penjelasan, informasi dan bukti.

Persidangan yang memakan waktu berhari-hari ini akhirnya mencapai waktu final dan kedua belah pihak menutup argumen mereka masing-masing. Samsung dan Apple mempersilakan pihak pengadilan menentukan siapa yang bersalah dalam kasus tersebut.

"Tidak hanya karena masalah pasar saja, Apple terus mendesak posisi Samsung dan terkesan ingin memonopoli inovasi handset layar lebar," ungkap Charles Verhoeven, pengacara Samsung.

Menurut beberapa analis, apabila dalam persidangan ini Samsung akhirnya dinyatakan bersalah, maka hal tersebut akan membawa dampak yang buruk terhadap ekosistem Android. Seperti yang diketahui Android adalah operating system yang paling banyak digunakan oleh vendor handset di dunia untuk saat ini.

Selain itu, apabila Samsung kalah dalam persidangan ini, maka keinginan terbesar Steve Jobs sebelum dia meninggal akan tercapai. Di saat masih hidup, Steve Jobs mengatakan bahwa dia akan meluncurkan thermonuclear untuk menghancurkan Android.

Namun, apabila Apple menjadi pihak yang kalah, maka dapat dipastikan kekuatan Android sekaligus Samsung untuk mencengkeram erat posisi puncak di dunia mobile semakin tidak tergoyahkan dan hal tersebut akan membawa dampak sangat buruk terhadap pasaran produk Apple.

Pihak pengadilan akan memberikan hasil keputusan mereka pada hari Rabu (22/08) waktu Amerika Serikat atau Kamis (23/08) waktu Indonesia. Salah satu permintaan Apple di pengadilan tersebut adalah agar kiranya pihak yang berwenang memberikan blokir terhadap semua produk Samsung yang diketahui telah melakukan copycat desain dan konten produk milik Apple. Semakin menarik, siapa kiranya yang bakal menjadi pemenang? (mdk/das)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Ragam Reaksi dari Anies, Ganjar hingga Kubu 02 saat Tegang MK Putuskan Sengketa Pilpres
VIDEO: Ragam Reaksi dari Anies, Ganjar hingga Kubu 02 saat Tegang MK Putuskan Sengketa Pilpres

Ketiga kubu mengharapkan putusan terbaik dari hakim Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pede Hotman Paris Klaim Menang 100-0 dari Kubu 01 & 03 di Sidang Sengketa Pilpres
VIDEO: Pede Hotman Paris Klaim Menang 100-0 dari Kubu 01 & 03 di Sidang Sengketa Pilpres

Hotman Paris selaku anggota tim hukum Prabowo-Gibran menegaskan, kemenangan dalam sidang ini dengan skor 100-0

Baca Selengkapnya
FOTO: Reaksi Wajah Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Menyimak Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024 di MK
FOTO: Reaksi Wajah Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Menyimak Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024 di MK

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD hadir pada sidang putusan tersebut.

Baca Selengkapnya
Hotman Merasa Timnya Menang 12-0 di Sidang MK Lawan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud
Hotman Merasa Timnya Menang 12-0 di Sidang MK Lawan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Hotman mengklaim, timnya terbukti piawai dalam perdebatan sidang perselisihan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Saldi Isra Singgung Kesempurnaan Aturan Hukum Hanya Milik Yang Maha Kuasa
VIDEO: Saldi Isra Singgung Kesempurnaan Aturan Hukum Hanya Milik Yang Maha Kuasa

Mahkamah Konstitusi menolak seluruh permohonan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan kubu Anies-Cak Imin, Senin (22/4).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta KPU Bawa Bukti Baru, Tegas Tudingan Anies Ganjar Tak Terbukti
VIDEO: Fakta KPU Bawa Bukti Baru, Tegas Tudingan Anies Ganjar Tak Terbukti

Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menyerahkan kesimpulan terkait sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
MK Kembali Putuskan 31 Sengketa Pileg 2024 Hari Ini
MK Kembali Putuskan 31 Sengketa Pileg 2024 Hari Ini

Sidang ini sudah dimulai dari 6 Juni, lalu 7 Juni dan akan dituntaskan hari ini, 10 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Laskar Prabowo 08 Nasional Nilai Putusan MK Final dan Mengikat
Laskar Prabowo 08 Nasional Nilai Putusan MK Final dan Mengikat

Anwar Husin menjelaskan perolehan suara Prabowo-Gibran sangat jauh dibandingkan dengan 2 paslon lainnya.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Amin Imbau Pendukung Capres-Cawapres Terima Apa Pun Putusan MK
Wapres Ma'ruf Amin Imbau Pendukung Capres-Cawapres Terima Apa Pun Putusan MK

Wapres Ma'ruf Amin Imbau Pendukung Capres-Cawapres Terima Apa Pun Putusan MK

Baca Selengkapnya
Besok, KPU Serahkan Kesimpulan Sengketa Pilpres 2024 ke MK
Besok, KPU Serahkan Kesimpulan Sengketa Pilpres 2024 ke MK

"Besok kesimpulan akan kita sampaikan," ujar Anggota KPU RI, Mochamad Afifuddin

Baca Selengkapnya
Seluruh Pihak Sudah Sampaikan Kesimpulan, Jubir MK: Waktunya Hakim RPH Hingga 21 April 2024
Seluruh Pihak Sudah Sampaikan Kesimpulan, Jubir MK: Waktunya Hakim RPH Hingga 21 April 2024

Fajar mengatakan para hakim akan melangsungkan rapat permusyawaratan hakim (RPH).

Baca Selengkapnya
Respons PKB Gugatan Anies-Cak Imin Ditolak MK: Kami Terima dengan Berat Hati
Respons PKB Gugatan Anies-Cak Imin Ditolak MK: Kami Terima dengan Berat Hati

PKB menyoroti dissenting opinion tiga hakim MK terkait putusan MK.

Baca Selengkapnya