Pasangan ini rela 'jual' 2 anak mereka hanya untuk beli iPhone
Merdeka.com - Menurut Anda, apakah seorang anak adalah sebuah karunia berharga dari Tuhan? Namun, pasangan muda ini menjual 2 anak mereka hanya demi membeli iPhone.
Pasangan muda di China ditangkap oleh pihak berwajib karena terlibat kasus kriminal. Kasus tersebut bukanlah seperti kategori pembunuhan atau pencurian apalagi korupsi, melainkan penjualan anak.
Dikutip dari Ndtv (18/10), uniknya yang mereka jual tersebut bukanlah anak orang lain melainkan 2 anak perempuan mereka sendiri. Mereka memang tidak serta merta dengan terang-terangan mengatakan menjual anak, namun hanya memasang iklan secara online.
-
Siapa yang menjual iPhone 16 ilegal? Belakangan, informasi beredar bahwa iPhone 16 series telah dijual di berbagai marketplace online dan toko fisik oleh sejumlah pihak di Indonesia.
-
Siapa yang memanfaatkan IMEI IPhone ilegal? Celah ini yang kemudian dimanfaatkan pedagang culas.
-
Iphone palsu apa yang disita polisi? Laporan menunjukkan bahwa lebih dari 800 perangkat palsu, mulai dari AirPods hingga berbagai aksesoris iPhone lainnya, ditemukan di area bisnis setempat.
-
Apa risiko beli iPhone 16 ilegal? Pembelian unit iPhone 16 ini dapat merugikan pembeli karena tidak adanya garansi resmi dari distributor lokal,' ungkap Febri dalam keterangan resminya pada Jumat (1/11). Hal ini berarti pembeli tidak akan mendapatkan perlindungan konsumen terkait layanan purna jual atau perbaikan resmi.
-
Di mana pangsa pasar iPhone di China menurun? Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
-
Kenapa penjualan iPhone di China menurun? Setidaknya, terdapat dua alasan mengapa penjualan Apple di Tiongkok tersebut menurun.
Dalam iklan tersebut, pasangan itu menawarkan 2 anak mereka kepada siapa saja yang berminat mengadopsinya dengan imbalan uang tentunya. Menurut media di Shanghai, China, kedua pasangan tersebut menuliskan 'harga' untuk anak-anak mereka sebesar CNY 30 ribu (USD 4,900) dan CNY 50 ribu (USD 8,200).
Ketika diiterogasi pihak kepolisian, ternyata pihak wanitanya mengatakan bahwa uang hasil 'penjualan' 2 anak tersebut nantinya akan dibuat untuk membeli iPhone terbaru, sepatu sport terkini serta beberapa produk mahal lain.
Memang tidak mengherankan kenapa mereka sangat ingin memiliki iPhone. Hal tersebut dikarenakan produk-produk dari Apple khususnya iPhone dan iPad sangat populer di negara Tirai Bambu tersebut.
Namun pertanyaannya, apakah harus sampai merelakan anak untuk dimiliki orang lain hanya sekadar ingin memuaskan nafsu belanja dan mengikuti lifestyle serta tren yang ada?
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus tersebut bermula saat pelaku RA melihat sebuah postingan di media sosial (medsos) facebook.
Baca SelengkapnyaKepolisian akan menggadeng pelbagai lembaga di antaranya PPATK untuk menelusuri adanya tindak pidana pencucian uang.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita sejumlah barang diduga berkaitan dengan hasil kejahatan saudara kembar berkedok pre order iPhone tersebut.
Baca SelengkapnyaDL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku mengambil keuntungan melalui pernikahan dengan cara menyediakan pengantin wanita Warga Negara Indonesia (WNI) untuk Warga Negara China.
Baca SelengkapnyaSi kembar Rihana-Rihani menjalani bisnis menggunakan skema ponzi. Mereka awalnya memposting produk-produk apple di media sosial seperti instagram
Baca SelengkapnyaRD mengaku sempat putus asa setelah mengetahui suaminya menjual darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaKorban desak si Kembar Rihana-Rihani kembalikan duit.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mendalami isi dari buku rekening guna mengetahui aliran uang hasil kejahatan.
Baca SelengkapnyaSi kembar Rihana dan Rihani segera diadili dalam perkara dugaan penipuan bermodus penjualan produk Apple. Keduanya telah diserahkan ke penuntut umum.
Baca SelengkapnyaBayi tak berdosa yang baru berusia 11 bulan itu dia jual senilai Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaDalam praktik jual beli bayi ini, kedua tersangka ini modus memanfaatkan bayi yang berasal dari hubungan di luar nikah.
Baca Selengkapnya