Pedagang Online Lebih Suka Jualan di Media Sosial
Merdeka.com - Berdasarkan survei yang dilakukan Paxel dan lembaga riset Provetics menyebutkan bahwa Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia yang berjualan online, ternyata lebih banyak mengandalkan Whatsapp dibandingkan situs e-commerce atau marketplace.
Proposisinya adalah WhatsApp 84 persen, Instagram 81 persen. Setelah itu, e-commerce Shopee 53 persen, Facebook 36 persen. Kemudian disusul, Tokopedia dan Bukalapak dengan prosentase 29 persen dan 18 persen.
Menurut Senior Analyst Provetics, Smita Sjahputri, mengakui tidak meriset alasan mengapa UKM lebih memillih media sosial daripada platform e-commerce. Namun, melihat hasil dari riset itu salah satu yang mengindikasikan UKM jarang unggah barang dagangannya di e-commerce lantaran masih baru atau belum lama bermain di ranah online. Sehingga, barangkali UKM lebih meyukai media sosial.
-
Apa yang paling banyak digemari UMKM dalam e-commerce? Aspek-aspek tersebut tidak hanya memperkuat daya tarik, tetapi juga memberikan nilai lebih lewat pengalaman berjualan yang lebih efisien dan efektif. Hal ini pun memperkuat performa brand lokal dan UMKM, yang dapat dilihat pada indikator Dengan besarnya jangkauan konsumen yang dimiliki oleh suatu platform, hal ini memiliki pengaruh signifikan dalam kontribusi profit penjualan.
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana WhatsApp Bisnis membantu bisnis? Kata kata balas cepat WhatsApp bisnis tentu sangat diperlukan untuk membantu memberi informasi pada pelanggan dengan cara yang profesional.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Apa fitur yang membantu TokopediaShop meningkatkan omzet UMKM? 'Selain dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan menghibur bagi pelanggan lewat ShopTokopedia, fitur live streaming dapat dimanfaatkan menjadi salah satu strategi pemasaran oleh penjual dari berbagai kategori, mulai dari Kecantikan, Fashion, Olahraga, Makanan dan Minuman, Elektronik dan masih banyak lagi,' kata Aditia dalam Konferensi Pers Tokopedia dan ShopTokopedia secara daring, belum lama ini.
-
Bagaimana UMKM bisa menarik konsumen di marketplace? “Berikutnya adalah bagaimana menampilkan produk jualan mereka agar tampak menarik di marketplace, tak sekedar memajang gambar semata. Mereka juga harus cepat menjawab pertanyaan calon konsumen. Jika lamban, maka konsumen dengan mudah beralih ke toko online lainnya,“ ujar Budi.
"Kemudian kalau UKM pemula itu, kapasitasnya barang dagangannya tidak terlalu besar jumlahnya. Makanya, dugaan sementara banyak yang menggunakan media sosial daripada platform e-commerce," terangnya saat acara Paxel Buy & Send Insight ‘UKM Lebih Suka Berjualan di Media Sosial’ di Jakarta, Rabu (2/10).
Menariknya lagi, dalam riset itu ditemukan bahwa kepemilikan toko fisik pada era digital tidak lagi relevan. Sebanyak 83 persen dari penjual online tidak memiliki toko fisik sebagai tempat berjualan. Sebanyak sekitar 14 persen penjual online yang pernah memiliki toko fisik, kini telah menutupnya dan beralih sepenuhnya ke toko online.
Alasan utamanya adalah berjualan online mendatangkan pemasukan lebih tinggi, sesuai dengan perkembangan zaman, dapat menekan biaya overhead, dan merasa berjualan offline lebih menyulitkan.
Bahkan, 66 persen penjual online merasa pendapatan dari berjualan online sudah lebih tinggi daripada ketika dulu berjualan lewat toko fisik.
"UKM di Indonesia terus berubah, dan sekarang kita harus lebih mengerti mereka ketimbang sepuluh tahun lalu. Makanya Paxel Buy & Send Insights ini dibuat untuk mengetahui karakter UKM penjual online saat ini. Apa yang penting dan tidak penting bagi mereka, bagaimana mereka memasarkan dan sampai mengirim barang dagangannya ke konsumen," ungkap COO Paxel, Zaldy Ilham Masita. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.
Baca SelengkapnyaNinja Xpress bekerja sama dengan Populix mengadakan survei Suara UKM Negeri Vol 5 tentang ‘Fenomena Affiliate Marketing pada Social Commerce’.
Baca SelengkapnyaMasih banyak masyarakat yang lebih senang belanja offline dibanding belanja online.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca SelengkapnyaTikTok diminta agar tidak menjalankan bisnis media sosial dan e-commerce secara bersamaan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGMV adalah nilai pengukuran dari total penjualan barang dalam jangka waktu tertentu yang umumnya digunakan pada marketplace, ecommerce, atau online shop.
Baca SelengkapnyaRiset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca Selengkapnya73 persen yang menggunakan metode ini mereka meningkatkan omzet, 68 persen diantaranya mereka mengatakan bisa memperluas pasar.
Baca SelengkapnyaSejumlah inovasi yang dihadirkan oleh e-commerce telah membantu brand lokal dan UMKM mengembangkan bisnis mereka dengan efisien.
Baca SelengkapnyaRamainya pengguna media sosial kini digunakan untuk tempat jual beli.
Baca SelengkapnyaKerja sama dengan Telkom Indonesia diharapkan dapat mendorong terus PNM dalam mewujudkan nasabah yang naik kelas.
Baca SelengkapnyaMenurut pantauan merdeka.com, para pedagang masih berjualan melalui fitur live TikTok.
Baca Selengkapnya