Pegipegi.com klaim sudah untung
Merdeka.com - Portal tiket hotel dan pesawat online, Pegipegi.com, mengaku sudah mencatat profit pada periode 2013-2014, sejak diluncurkan 2012.
Hal tersebut disampaikan oleh Adi Rian, Web Director Pegipegi.com, saat menjawab pertanyaan Merdeka.com usai talkshow "Menjaring Wisatawan di Era Digital" yang diselenggarakan oleh Jakartakita.com di Jakarta, Jumat (22/4) sore. Hadir pula narasumber dari PT Kereta Api Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan hotel The Grove Suites Jakarta.
Kata Adi, rata-rata perusahaan e-commerce di Indonesia masih merugi, karena penjualannya masih melakukan subsidi. Namun Pegipegi.com sudah mencapai profit di tahun kedua atau ketiga sejak beroperasi. Profit ini diraih karena eksisting customer-nya loyal untuk selalu bertransaksi lagi di Pegipegi.com. Saat ini Pegipegi.com memiliki jumlah pengguna 750 ribu.
-
Kapan Tokopedia mencatat peningkatan penjualan? 'Peluang dari momen Ramadan-Lebaran 2024 dimanfaatkan oleh Tokopedia dan TikTok untuk semakin gencar berkolaborasi demi menghadirkan banyak inisiatif, mulai dari Beli Lokal hingga Ramadan Ekstra Seru, yang dapat mendukung lebih dari 21 juta penjual di Tokopedia dan TikTok melalui Shop | Tokopedia, terutama brand lokal agar menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia,' ungkap E-Commerce Communications Director Shop | Tokopedia, Nuraini Razak.
-
Dimana penjual mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan? Hal ini berdampak langsung pada lonjakan pesanan, dimana banyak penjual mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan berkat visibilitas yang lebih tinggi akan produk brand lokal dan UMKM di sepanjang kampanye.
-
Siapa yang paling untung dari e-commerce? Sejalan dengan data tersebut, Shopee menempati peringkat pertama sebagai e-commerce yang memberikan keuntungan bagi penjual dengan persentase 71%. Diikuti dengan Tokopedia (12%), TikTok Shop (11%), Lazada (3%), dan lainnya (2%).
-
Di mana Tokopedia catat tren penjualan meningkat? Selain itu, terlihat ada pertumbuhan belanja online dari luar provinsi di Jawa.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
"Jumlah transaksi kami per hari lebih dari 10.000 kali, yang berasal dari pengguna eksisting 40 persen, sedangkan 60 persen lagi berasal dari pengguna baru," ujar Adi.
Dari jumlah transaksi per hari lebih 10.000 kali, sebanyak 40 persen adalah transaksi tiket hotel. Sementara tiket pesawat terbang dan kereta api masing-masing 30 persen. Saat ini Pegipegi sudah bermitra dengan sekitar 4.000 hotel. Pada tahun lalu, angka transaksi di perusahaan e-commerce hasil patungan perusahaan Indonesia dan Jepang ini mencatat pertumbuhan 350 persen dari 2014. Saat ini Pegipegi.com banyak diakses lewat aplikasi mobile dan mobile browser sebanyak 70 persen. Sisanya diakses dari komputer desktop.
"Aplikasi kami sudah diunduh 500 ribu, hingga akhir tahun ditargetkan satu juta unduhan," ujarnya.
Untuk mendorong transaksi tahun ini, baru-baru ini Pegipegi.com bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan layanan pemesanan online tiket kereta api.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar pamitnya Pegipegi disampaikan langsung oleh manajemen melalui website resmi Perusahaan.
Baca SelengkapnyaPerolehan laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan hingga memasuki semester I 2024.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 mampu mendorong perusahaan mencapai target yang diproyeksikan, baik itu pendapatan maupun laba.
Baca SelengkapnyaLaba perusahaan pada 2022 sebesar Rp3,23 triliun atau 285 persen dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,13 triliun.
Baca SelengkapnyaPT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII mencatatkan kinerja positifnya sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPelni melaporkan pendapatannya sepanjang semester I-2023 sebesar Rp2,65 triliun.
Baca SelengkapnyaPT JIEP juga mampu meraih skor penerapan GCG tahun 2023 dengan predikat sangat baik.
Baca SelengkapnyaInJourney Airports akan menangani 172 juta penumpang per tahun, mengalahkan Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India).
Baca SelengkapnyaKenaikan tersebut sudah mendekati rata-rata lalu lintas bulanan atau average monthly traffic pac pada tahun 2019.
Baca SelengkapnyaPerseroan optimis dapat terus mencapai kinerja yang bertumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaLaba bersih platform Meta mengalami kenaikan hingga 168 persen dibanding tahun 2022.
Baca SelengkapnyaDewan Komisaris juga memuji upaya efisiensi yang telah dilakukan dan berharap agar upaya ini terus ditingkatkan baik di perusahaan induk maupun anak perusahaan.
Baca Selengkapnya