Pelajar SMA dituntut kuasai 3 software ini jika ingin cepat bekerja
Merdeka.com - Perkembangan teknologi mutlak harus diikuti dan bisa diterapkan oleh para pelajar di Indonesia khususnya siswa SMA jika ingin langsung menapaki dunia kerja. Begitu kata, pengamat pendidikan dari Paramadina Public Policy Institute, Totok A. Soefijanto.
Pasalnya, menurut dia, berdasarkan hasil riset, jika para siswa bisa mengoperasikan minimal tiga software umum yang sering digunakan dalam dunia kerja, maka kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan lebih mudah. Perlu diketahui juga, 75 persen pengangguran adalah remaja.
"Jika bisa menguasai tiga software Microsoft seperti Microsoft Word, Excel, dan Power Point, cenderung mereka lulusan SMA bisa lebih cepat mendapatkan pekerjaan dibandingkan dengan yang tidak menguasai," ujarnya kepada Merdeka.com.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang sering menjadi topik galau para anak muda? Beberapa tahun belakangan, kata-kata galau tapi lucu buat status di FB dan media sosial lainnya menjadi salah satu pencarian paling populer di kalangan anak muda. Hal ini lantaran, banyak anak muda yang menyuarakan rasa galaunya di media sosial. Baik itu galau karena asmara, galau terhadap dua pilihan hingga galau terkait pekerjaan.
-
Apa masalah PR matematika bagi murid dan orang tua? Permasalahan yang diidentifikasi dalam penelitian ini antara lain pekerjaan rumah yang terlalu sulit – bahkan dengan bantuan orang tua – serta pekerjaan yang menunda waktu tidur, melewati waktu bersama keluarga, dan menyebabkan perasaan tidak mampu dan frustrasi.
-
Kenapa anak sekolah yang memakai kacamata tebal merasa kurang percaya diri? 'Betul, anak-anak memang sangat segan untuk memakai kacamata apalagi kalau tebal. Jadi, itu memang menjadi masalah dengan merasa penampilannya tidak baik dan namanya anak-anak, biasanya juga diganggu atau diledek karena kacamata tebal,' ungkap Nila dalam sebuah temu media mengenai penelitian Zona Mendengar Jiwa di Jakarta, Selasa (17/12/2024).
-
Mengapa orang merasa kecewa? Kecewa adalah puncak dari kemarahan yang sudah tidak bisa lagi dilampiaskan melalui emosi yang meluap-luap.
-
Kenapa netizen sering penasaran? Netizen seringkali penasaran dengan riasan makeup, gaya hijab, dan pilihan outfitnya.
Namun ironisnya, kata dia, rata-rata dari para pelajar masih memandang persoalan ini sebelah mata. Sehingga ketika dihadapkan dengan dunia kerja, lulusan SMA masih minim pengetahuan penggunaan teknologi itu.
"Saya kira, saat ini mereka melihat software Microsoft tidak lebih dari sekadar mesin ketik saja. Padahal, manfaatnya begitu besar. Nah, ini masih kurang dan menjadi fokus utama kita bersama," katanya.
Di samping itu juga, para guru pun sudah seharusnya mau dan melek teknologi agar nantinya penggunaan ICT di Indonesia khususnya di bidang pendidikan bisa berkembang.
"Saya mengimbau untuk guru untuk coba belajar ICT. Pelan-pelan saja dulu. Belajar pakai microsoft word, Excel, dan lain sebagainya. Saya yakin ketika sudah ada niat dan terus belajar, para guru akan semakin excited mempelajarinya," tutup Totok.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 15 siswa dari total 76 siswa YPAC terpilih untuk mengikuti kegiatan belajar menggunakan aplikasi digital.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang diunggah oleh akun Instagram seorang guru @julaehaju menunjukan mirisnya kondisi pendidikan di Indonesia saat ini.
Baca SelengkapnyaRiset ini menyimpulkan bahwa pemberian pekerjaan rumah (PR) matematika kepada siswa dianggap kurang tepat.
Baca SelengkapnyaDitanya soal negara Eropa, jawaban mereka begitu memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaGibran menitipkan pesan kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mengupayakan mata pelajaran AI dan coding di SD dan SMP.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 9,9 juta Gen Z pada rentang usia 15 sampai 24 tahun menganggur pada 2023.
Baca SelengkapnyaCalon mahasiswa enggan mengambil jurusan kejuruan karena dianggap berstatus rendah, meski lebih diminati.
Baca Selengkapnya