Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelaku Industri F&B Bisa Bertahan Kala Pandemi, Pakai Jurus Digital Ini!

Pelaku Industri F&B Bisa Bertahan Kala Pandemi, Pakai Jurus Digital Ini! bisnis restoran harus go online di masa pandemi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Industri food and beverage (F&B) di Indonesia terpukul keras akibat pandemi Covid-19. Masyarakat pun lebih memilih untuk makan di rumah dibandingkan dine-in di restoran dan menghindari berbagai kafe, coffee shop atau bar/lounge.

Melihat dampak masif ini, pelaku industri F&B harus gencar berinovasi dan melakukan transformasi ke ranah digital secara cepat agar tetap dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan, meski tidak dapat berkunjung ke outletnya.

Gunawan Woen, CEO Esensi Solusi Buana (ESB), menjelaskan penurunan penjualan terbesar terlihat saat PSBB di April tahun lalu, meski ada tren positif setelah PSBB dilonggarkan.

Orang lain juga bertanya?

“Namun penjualannya belum pulih ke kondisi normal karena sebagian besar hanya dapat memulihkan sekitar 40-50 persen dari penjualan normal,” ujar Gunawan dalam rilisnya, kemarin.

Menurutnya, industri F&B merupakan salah satu industri yang lambat mengadopsi teknologi karena ketergantungan terhadap interaksi tatap muka dalam memberikan layanan. Masa pandemi ini menjadi momen tepat untuk mendorong restoran dan dapur rumahan mengadopsi teknologi, agar terus efisien dan bisnis restoran dapat fokus mengembangkan aspek lain bisnisnya.

Solusi Fintech Xendit

Xendit, perusahaan finansial teknologi di bidang pembayaran, bekerja sama dengan ESB, food technology startup, hadir untuk membantu para pelaku bisnis F&B terutama restoran melakukan transisi dan mengalihkan penjualannya secara online di masa pandemi.

Melalui kerja sama Xendit dengan ESB, diharapkan restoran-restoran di Indonesia dapat meningkatkan efisiensi biaya operasional terutama integrasi layanan secara online. Mulai dari pembuatan pesanan, POS, pembayaran, hingga pengiriman.

Tessa Wijaya, Co-Founder dan COO Xendit, memaparkan beberapa strategi yang dapat dilakukan bisnis restoran di masa pandemi agar dapat terus bertahan. Misalnya, menggunakan waktu untuk berbincang dengan pelanggan dan mengerti kebutuhannya, sebisa mungkin menyederhanakan proses bisnis, dan memberikan customer experience yang baik meski tidak bertatap.

“Untuk memberikan customer experience menyeluruh, pembayaran juga menjadi hal yang yang sangat krusial untuk diperhatikan. Kami sudah membantu beberapa merchant ESB seperti Boga Group dan Ismaya, agar pelanggan dapat melakukan pembayaran melalui beragam pilihan metode pembayaran dengan sangat mudah, cepat, dan terpercaya. Jangan sampai pelanggan tidak menyelesaikan pembelian karena tidak ada metode pembayaran yang sesuai dengan keinginannya,” ungkapnya.

Didukung teknologi Xendit, restoran yang memilih untuk menggunakan ESB dapat menerima pembayaran menggunakan kartu debit dan kredit, transfer bank melalui virtual account yang bekerja sama dengan bank-bank ternama, serta e-wallet seperti OVO, Dana, dan LinkAja.

“Bisnis ritel seperti restoran sedang terpuruk akibat pandemi, tapi lini bisnis ini tetap menjadi komoditas utama bagi banyak orang dan akan terus relevan jika dapat dijangkau dengan mudah. Pada dasarnya, restoran harus cepat beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang ada agar terus dilirik oleh pelanggan. Dimulai dengan beralih ke online, melakukan promosi menarik, hingga memastikan kepuasan pelanggan," pungkas Gunawan. (mdk/sya)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Makanan & Minuman Ungkap Sederet Tantangan Dihadapi Industri di 2024
Pengusaha Makanan & Minuman Ungkap Sederet Tantangan Dihadapi Industri di 2024

Namun demikian, tantangan ini bukan tak ada solusi. Teknologi dipercaya akan memperkuat industri makanan dan minuman dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Dipicu Aksi Boikot, KFC Indonesia Tutup 47 Gerai dan 2.274 Karyawan Terkena PHK
Dipicu Aksi Boikot, KFC Indonesia Tutup 47 Gerai dan 2.274 Karyawan Terkena PHK

Dalam laporan keuangannya, manajemen KFC Indonesia menjelaskan kerugian tersebut dipicu oleh dua faktor utama.

Baca Selengkapnya
Industri Ritel Butuh Strategi Omnichannel untuk Genjot Omzet Penjualan
Industri Ritel Butuh Strategi Omnichannel untuk Genjot Omzet Penjualan

Strategi omnichannel merupakan langkah yang harus diadopsi para peritel di Tanah Air demi beradaptasi dengan tren bisnis, mengikuti pola konsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya
5 Ide Bisnis Cuan dari Rumah, Cocok untuk Usaha Sampingan
5 Ide Bisnis Cuan dari Rumah, Cocok untuk Usaha Sampingan

Lima usaha sampingan yang bisa dikerjakan dari rumah.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pelanggan Starbucks, Pizza Hut, KFC dan McDonald’s Turun Tajam, Saham Perusahaan Langsung Anjlok
Jumlah Pelanggan Starbucks, Pizza Hut, KFC dan McDonald’s Turun Tajam, Saham Perusahaan Langsung Anjlok

Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja di Amerika Serikat (AS), biaya makan di restoran cepat saji meningkat lebih cepat dibandingkan biaya makan di rumah.

Baca Selengkapnya
UMKM Indonesia Disebut Masih Gagap Teknologi
UMKM Indonesia Disebut Masih Gagap Teknologi

Masih banyak UMKM Indonesia menghadapi kendala dalam adopsi teknologi digital.

Baca Selengkapnya
Konsumen RI Sudah Melek Berbelanja, Pelaku Usaha Diminta Lakukan Ini
Konsumen RI Sudah Melek Berbelanja, Pelaku Usaha Diminta Lakukan Ini

Pelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Usahanya Bertahan di Era Pandemi, Juragan Tempe Ini Raup Ratusan Juta Berkat Digitalisasi
Usahanya Bertahan di Era Pandemi, Juragan Tempe Ini Raup Ratusan Juta Berkat Digitalisasi

Siapa sangka, tekadnya membangun bisnis di dunia digital memberikan kesempatan pada Benny raih omzet ratusan juta!

Baca Selengkapnya
Naik Kelas karena Ekonomi Digital
Naik Kelas karena Ekonomi Digital

Hadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
KSPI Ungkap Biang Kerok Industri Tekstil di Indonesia Berada di Titik Nadir
KSPI Ungkap Biang Kerok Industri Tekstil di Indonesia Berada di Titik Nadir

Aturan ini diklaim akan mematikan usaha jasa kurir dan logistik domestik yang berujung PHK buruh.

Baca Selengkapnya
Saat Pandemi Covid-19 Jadi Seleksi Alam Startup Digital
Saat Pandemi Covid-19 Jadi Seleksi Alam Startup Digital

Meski begitu, banyak startup yang mampu bertahan karena memiliki produk yang dibutuhkan masyarakat.

Baca Selengkapnya