Pelanggan desak Telkomsel jelaskan soal penyadapan
Merdeka.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak agar Telkomsel menjelaskan kepada publik soal keamanan jaringannya setelah isu penyadapan merebak pada 1,8 juta pelanggannya yang bocor ke tangan Australian Signals Directorate.
Laporan yang dibeberkan Edward Snowden mengungkapkan sepanjang tahun 2013, Australian Signals Directorate mendapatkan hampir 1,8 juta kunci enkripsi utama yang digunakan operator seluler Telkomsel untuk melindungi percakapan pribadi dari pelanggannya.
Badan Intelijen Australia juga membongkar semua enkripsi yang dilakukan Telkomsel. Data pengguna telepon seluler pada akhir 2013 menunjukkan,Telkomsel memiliki 125 juta pelanggan atau menguasai lebih dari 50 persen pasar.
-
Bagaimana Telkom memastikan keamanan jaringan selama KTT ASEAN? Layanan Tak hanya diversity pada jalur komunikasi, layanan Telkom Group juga dilengkapi dengan Next Generation Firewall untuk mengantisipasi adanya serangan siber.
-
Kenapa YLKI minta promotor bertanggung jawab? Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pihak promotor untuk ikut bertanggung jawab atas kekacauan selama konser Coldplay berlangsung pada Rabu (17/11) malam. Ini menyusul, banyaknya keluhan penonton yang tidak bisa masuk ke arena konser akibat tiket yang dibeli secara resmi telah di scan oleh penonton lain.
-
Bagaimana Telkomsel mempersiapkan jaringannya untuk menghadapi lonjakan trafik? Untuk mengantisipasi lonjakan trafik pada momen Ramadan & Idul Fitri (RAFI) 2024, Telkomsel telah melakukan optimalisasi kualitas, kapasitas, serta pemutakhiran teknologi jaringan yang difokuskan pada 444 titik keramaian di berbagai wilayah Indonesia.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Apa yang Telkom wujudkan untuk karyawan? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mewujudkan komitmen senantiasa mendukung dan menghargai peran karyawan di luar tanggung jawab mereka selain bekerja. Salah satunya adalah menghadirkan fasilitas daycare terpadu pertama yang tersertifikasi Taman Asuh Ceria Anak (TARA) Ramah Anak, yaitu sertifikasi kategori tertinggi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI).
-
Bagaimana Telkom menangani krisis? 'Kami memastikan bahwa informasi yang disampaikan ke media adalah resmi dari perusahaan, di mana informasi yang disampaikan cepat, valid, dan jelas. Kami juga terbuka dengan komunikasi dua arah dari para stakeholder, khususnya media. Khusus untuk penanganan krisis, Telkom tidak hanya fokus pada strategi reaktif untuk menurunkan krisis tersebut namun juga proaktif terkait memastikan informasi dapat diperoleh dengan cepat oleh masyarakat dan reputasi perusahaan dapat segeradipulihkan melalui keterbukaan informasi,' jelas VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko.
Ketua Pengurus Harian YLKI Sudaryatmo mendesak agar Telkomsel harus menjelaskan kepada publik soal ketidakamanan jaringan telekomunikasi mereka.
"Mengapa bisa sampai disadap, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak, ini yang perlu dijelaskan. Perlindungan konsumen harus jadi concern utama," tegas Sudaryatmo, Rabu (19/2).
Menurut dia, kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi pengguna layanan telekomunikasi Telkomsel. Konsumen diminta berhati-hati setelah kejadian terkuaknya indikasi tidak aman atas operator seluler tersebut.
Menurut praktisi telekomunikasi Raherman Rahanan, tiga titik penting di operator seluler yang rawan terhadap penyadapan adalah SMSC, CDR (Call Data Record)/Billing Record, dan MSC.
Sistem ini masih bisa diamankan dengan membeli feature Enkripsi SMSC, SoP Pengamanan Billing CDR, dan SoP akses ke MSC.
"Itu dulu. Kini, ketika Mobile Operator menyerahkan operasionalnya ke pihak lain, MS (Managed Service), siapakah yang harus dihukum, apabila data-data di atas bocor? Operator atau manage service company? Mobile Operator (MO) atau "Manage Service (MS) Company" ujarnya. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Telkom kembali buka suara soal dugaan kebocoran data 36 juta pelanggan yang dilakukan Bjorka.
Baca SelengkapnyaRT RW net ilegal berpotensi merugikan ISP legal karena banyak faktor.
Baca SelengkapnyaLayanan Direct to Cell akan segera dilakukan oleh Starlink.
Baca SelengkapnyaTelkomGroup melakukan pengamanan infrastruktur dan layanan di KPU Pusat dan KPUD.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM beberkan peretasan PDN itu berisiko merugikan warga negara dalam tiga aspek.
Baca SelengkapnyaTelkom Group pastikan dukungan infrastruktur ICT yang terbaik dan terus memantau performasi kualitas jaringan selama KTT Asean ke 43 di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan, serta mengembangkan solusi keamanan siber.
Baca SelengkapnyaKunjungan tidak hanya dilakukan kepada pelanggan, melainkan ke para pemangku kepentingan penting seperti organisasi bidang usaha tertentu.
Baca SelengkapnyaIsmail Bachtiar berharap Telkom Indonesia punya aksi konkret untuk memastikan kepada publik jika perusahaannya bisa menjadi penguasa market di sektor tersebut.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR RI RI Sukamta kembali mempertanyakan mengenai hal ini karena Pemerintah belum juga memberi jawaban yang pasti.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta untuk tidak main asal menyebarluaskan atau viral di media sosial apabila menerima barang/jasa tidak sesuai dan ingin mengajukan keluhan.
Baca SelengkapnyaMenjawab kebutuhan terhadap layanan keamanan digital yang terus meningkat di Indonesia.
Baca Selengkapnya