Pemanfaatan frekuensi Flexi oleh Telkomsel akan sulit
Merdeka.com - Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menilai niat operator seluler Telkomsel yang akan memanfaatkan pita frekuensi milik Telkom Flexi sulit dilaksanakan karena terkendala negosiasi dengan Indosat.
"Karena di pita 850 MHz, antara seluler Indosat dengan FWA StarOne sudah berdampingan, sedangkan Flexi terletak di sebelah kiri StarOne, sehingga bila ingin contigeous, maka pita Indosat harus geser dan itu sudah pasti ditolak oleh anak usaha Ooredoo tersebut," kata Nonot Harsono selaku Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).
Sedangkan bila tetap pada kondisi seperti saat ini, maka dengan lebar hanya 0,75 MHz, Telkomsel tidak bisa memanfaatkan secara optimal pita frekuensi Flexi.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Kenapa Telkomsel bermitra sama Google untuk RCS? 'Kolaborasi dengan Google untuk meningkatkan pengalaman pelanggan melalui kehadiran layanan RCS dengan RBM merupakan langkah yang sejalan dan menjadi wujud komitmen kami untuk menyediakan solusi khusus melalui teknologi terkini kepada para pelanggan bisnis di Indonesia,' kata Wong Soon Nam, Direktur Planning & Transformation Telkomsel saat konferensi pers di Jakarta, Senin (29/1).
-
Bagaimana Telkom ingin menangkan market yang lebih besar? 'TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya..
-
Siapa yang terlibat di kerja sama Telkomsel dan Google? 'Kolaborasi dengan Google untuk meningkatkan pengalaman pelanggan melalui kehadiran layanan RCS dengan RBM merupakan langkah yang sejalan dan menjadi wujud komitmen kami untuk menyediakan solusi khusus melalui teknologi terkini kepada para pelanggan bisnis di Indonesia,' kata Wong Soon Nam, Direktur Planning & Transformation Telkomsel saat konferensi pers di Jakarta, Senin (29/1).
-
Kenapa Telkom penting untuk KTT ASEAN? 'KTT ke-43 ASEAN adalah event internasional yang sangat penting dan strategis. Untuk itu TelkomGroup siap hadirkan infrastruktur dan layanan ICT terbaik karena ini tidak hanya menyangkut reputasi perusahaan tapi mempertaruhkan nama baik Indonesia di mata dunia, khususnya negara-negara ASEAN.
-
Kenapa harus cek nomor Telkomsel? Dengan alasan utama yaitu komunikasi, maka penting bagi Anda untuk tahu nomor ponsel Anda sendiri.
Seperti diketahui, Dirut Telkomsel Alex Sinaga berencana memanfaatkan pita milik Flexi di 850 MHz untuk 3G dan Long Term Evolution (LTE). Selain pita milik Flexi, Telkomsel juga mengincar pita operator lainnya di frekuensi tersebut yang tak maksimal digunakan.
Terkait dengan pita frekuensi 850 MHz, Nonot menilai keempat operator atau layanan itu akan dilebur jadi satu perusahaan, sedangkan perhitungan sahamnya akan ditentukan kemudian melalui koordinasi semua operator dengan fasilitator regulator.
"Penentuan dan hitung-hitungan saham itu lah yang akan lama dilakukan, karena masing-masing pasti ingin menjadi yang dominan," tuturnya.
Sementara itu, Presdir Indosat Alexander Rusli sejak awal tidak mendukung dengan konsolidasi di pita 850 MHz karena pita yang saat ini dipakai StarOne akan dimanfaatkan untuk layanan lainnya. "Nggak harus untuk CDMA kok," katanya.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak mudah bagi industri telekomunikasi untuk menatap masa depan. Butuh bantuan pemerintah agar bisnis mereka terus berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPenggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.
Baca SelengkapnyaIndustri halo-halo sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah harus hadir dengan terobosan regulasi.
Baca SelengkapnyaProses merger antara XL dan Smartfren semakin mendekati tahap akhir.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca SelengkapnyaKondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaSetelah proses 'serah terima' IndiHome ke Telkomsel selesai, masih ada pekerjaan besar yang menanti termasuk memberikan benefit bagi pelanggan lama.
Baca SelengkapnyaPemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.
Baca SelengkapnyaPresiden Direktur Smartfren justru menanyakan balik statement pemerintah soal BTS tak lagi dipakai setelah ada Starlink.
Baca SelengkapnyaStarlink tetap diperlakukan sama seperti operator satelit lain di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKominfo mendapatkan masukan dari operator seluler agar langsung melelang 3 frekuensi 5G sekaligus.
Baca SelengkapnyaOperator seluler khawatir jika tidak ada ketidakadilan dalam berbisnis saat satelit Starlink Elon Musk masuk Indonesia.
Baca Selengkapnya