Pemerintah: 7.904 Lokasi akan Dibangun BTS Telekomunikasi

merdeka.com Sekitar 2 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Anang Latif menyebutkan telah melakukan penandatanganan perjanjian sewa pakai lahan untuk pembangunan Base Transceiver Station (BTS) dengan 14 pemerintah daerah. Terutama pemerintah daerah yang berada di kawasan terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).

"Ada sebanyak 7.904 lokasi yang nantinya lahan akan difasilitasi pemerintah daerah hingga kepala desa. Kami menggunakan skema yang berbeda dengan operator seluler," kata Anang.

Skema yang digunakan dalam membangun infrastruktur, lanjut Anang, BAKTI memiliki skema kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan terobosan. Berbeda dengan operator seluler yang menggunakan skema SITAC atau Site Acquisition.

Orang lain juga bertanya?

"Lahannya tetap milik lahan pemerintah daerah tetapi ada aset pemerintah pusat yang akan beroperasi di sana. Mungkin lebih dari 10 tahun. Jadi 2021 kita selesaikan 4.200 targetnya, di tahun 2022 sisanya 3.704. Seluruhnya skema pinjam pakai lahan kerja sama pemerintah pusat dengan pemerintah daerah," jelasnya.

Skema sewa pakai lahan telah berhasil membangun 1.682 BTS pada periode empat tahun sebelumnya. Menurutnya, skema itu sangat cepat diterapkan untuk mengejar target pembangunan.

"Bisa dibayangkan kalau skema akuisi lahan biasanya prosesnya bisa berlarut-larut, bahkan banyak hal terkait kepemilikan lahan yang belum jelas. Dengan ikut serta dan peran Pemda untuk menyiapkan lahan ini, terbukti hingga kini tidak ada permasalahan yang cukup berarti," jelasnya.

BAKTI menargetkan pada akhir tahun 2021 sebanyak 4.200 BTS selesai dibangun. Menurut Dirut Anang Latif, hingga kini perkembangan pembangunan BTS telah mencapai sekitar 60 persen sampai 70 persen.

"Karena ini daerah 3T, daerah yang tidak diminati oleh operator, ini pekerjaaan rumahnya luar biasa sekali. Jadi kami kejar, bagaimana menyelesaikan hingga bisa setidaknya selesai di akhir tahun ini," tandasnya. (mdk/faz)