Pemerintah Bakal Sewa 4 Satelit Tambahan
Merdeka.com - Pemerintah berencana memiliki satelit internet atau high throughput satellite (HTS) pada tahun 2020. Namun, sebelum HTS beroperasi, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menyebut akan menyewa empat satelit tambahan yang menyalurkan internet cepat ke berbagai titik.
"Rencananya mau sewa empat lagi, itu baru siap di bulan Mei atau Juni pemainnya ada yang dari asing, itu dari Hong Kong, namun baru efektif berlaku sewanya setelahnya," tutur Direktur Utama BAKTI, Anang Latif.
Satelit pertama sudah dilakukan penyewaan dari pemerintah ke satelit Nusantara Satu. Satelit tersebut milik Pasifik Satelit Nusantara (PSN) yang telah diluncurkan akhir Februari kemarin.
-
Siapa yang berencana membuat konstelasi satelit? Di sisi lain, Elon Musk berencana membuat konstelasi satelit melalui Starlink.
-
Kapan satelit dibajak? Meski rentan, hingga saat ini belum diketahui adanya insiden di mana keamanan satelit telah dieksploitasi. Walau begitu, tidak menutup kemungkinan adanya insiden rahasia yang disembunyikan.
-
Siapa partner DTP dalam internet satelit? Sebagai informasi, produk BuanterOne besutan DTP telah bekerja sama dengan OneWeb. OneWeb merupakan perusahaan komunikasi satelit orbit rendah.
-
Negara mana saja punya internet cepat di 2024? Berikut adalah daftar negara dengan internet cepat versi We Are Social 2024.
-
Kenapa Amerika Serikat memiliki banyak satelit? Amerika Serikat memiliki jumlah terbesar dari satelit yang mengorbit bumi, dengan lebih dari 3.000 satelit, termasuk satelit militer, komunikasi, pengintaian, dan ilmiah.
-
Satelit apa yang paling banyak dimiliki? Berdasarkan data pada laman GoodStats, Amerika Serikat memiliki jumlah terbesar dari satelit yang mengorbit bumi, dengan lebih dari 3.000 satelit, termasuk satelit militer, komunikasi, pengintaian, dan ilmiah.
"Sambil nunggu (satelit HTS beroperasi), kita sewa satelit. Kita sedang jajaki, untuk Nusantara Satu kita menunggu mereka beroperasi," jelasnya di Jakarta.
Anang mengatakan, kapasitas internet yang bisa disokong oleh Nusantara Satu adalah 15Gbps. Namun begitu, menurut Anang, kebutuhan kapasitas internet cepat untuk menjangkau seluruh wilayah RI adalah 150Gbps.
"Kami sedang jajaki, namun dalam masa transisi hingga satelit HTS meluncur, kebutuhan minimalnya bisa mencapai 40Gbps. Artinya sekarang desak-desakan dulu tidak apa-apa karena sewa satelit lebih mahal ketimbang meluncurkan sendiri," kata Anang. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satelit SATRIA-1 masih menuju orbit setelah dilakukan peluncuran pada 19 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaIni keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.
Baca SelengkapnyaMemiliki kapasitas 32 Gbps dengan frekuensi C-band dan Ku-band, satelit Telkom akan menempati slot orbit 113 BT.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Rabu (21/2).
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, Menkominfo Budi Arie membentuk satgas khusus percepatan pembangunan BTS 4G.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BAKTI membeberkan rencana koneksi internet di IKN nantinya.
Baca SelengkapnyaPada Juni 2023, Satelit SATRIA-1 diluncurkan. Satelit khusus internet ini difungsikan untuk layanan publik di wilayah 3T.
Baca SelengkapnyaSatgas BAKTI telah sukses menyelesaikan pembangunan 5.321 BTS 4G dan telah memberikan rekomendasi untuk mengakhiri kontrak HBS.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKominfo melalui BAKTI melanjutkan proyek BTS 4G pada anggaran 2024.
Baca SelengkapnyaLaporan langsung Pemimpin Redaksi Merdeka.com, Darojatun di Florida, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaDirut BAKTI baru punya janji mengentaskan konektivitas jaringan 4G di 3T.
Baca Selengkapnya