Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah diharap segera rumuskan aturan interkoneksi berbasis IP

Pemerintah diharap segera rumuskan aturan interkoneksi berbasis IP Internet. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Persoalan penentuan tarif interkoneksi saat ini masih menjadi polemik. Kabar terakhir, hal itu tengah dalam pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Juni ini akan direkomendasikan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Maklum, diduga bila Kemkominfo menurunkan biaya interkoneksi akan mengancam potensi kerugian negara.

Seiring berjalannya waktu polemik ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pernah mengutarakan tak terlalu memfokuskan lagi tarif interkoneksi yang masih diributkan. Sebab, saat ini telah memasuki era data.

Sebagai bukti, saat ini sudah berbicara ke layanan data yang notabene hampir separuh penduduk Indonesia terkoneksi internet. Bagi dia, penetapan tarif interkoneksi ini akan menjadi barang lama. Dia pun memaparkan data bahwa saat ini 40 persen pendapatan operator berasal dari data. Bahkan, ada operator yang telah menghasilkan pendapatannya dari layanan data sebesar 70 persen.

Orang lain juga bertanya?

"Kita gak bisa bicara hal ini lagi. Saya sering ditanya soal ini, saya katakan itu jadul. Kenapa saya katakan itu, karena saat ini bicaranya soal layanan data," ungkapnya pada suatu kesempatan.

Pernyataannya interkoneksi sebagai barang lama oleh Menkominfo, membuat Vice President Hutchison 3 Indonesia (Tri), Muhammad Danny Buldansyah tak sependapat. Pasalnya, tidak ada acuan jelas kapan interkoneksi berbasis circuit switch seperti yang digunakan saat ini akan berakhir.

"Gini, saya gak setuju statement itu. Bener bahwa interkoneksi gak terpakai. Tapi gak kepakainya kapan? 2 tahun dari sekarang? Kalau begitu, kenapa gak diatur yang lain?" ujarnya saat acara buka puasa bersama dengan beberapa media di kantor pusat Tri, Jakarta, Selasa (13/6).

Maksud Danny, bila pemerintah selalu mengatakan ke depan layanan data untuk melakukan panggilan akan menjadi tren, namun hingga saat ini belum ada rencana aturan mengenai interkoneksi berbasis IP. Maka, kata dia, pemerintah semestinya mempersiapkannya juga.

"Saya juga minta tolong bikin regulasi interkoneksi IP. Kalau itu dibikin, interkoneksi (berbasis circuit switch – red) gak ada itu masih lumayan. Tapi kalau dua-duanya gak dibikin atau dianggurin, ada kevakuman regulasi. Dan itu gak sehat. Iya kan?" ungkap dia.

Sementara terpisah, Ketua Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Kristiono, juga menyatakan bahwa interkoneski masih relevan hingga saat ini. Sebab, 60 persen jaringan operator selular masih memakai 2G.

(mdk/ega)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muncul Kekhawatiran Perang Harga Starlink dengan Internet Lokal, Begini Jawaban Menkominfo
Muncul Kekhawatiran Perang Harga Starlink dengan Internet Lokal, Begini Jawaban Menkominfo

Kekhawatiran muncul manakala Starlink melakukan perang harga dengan perusahaan internet lokal.

Baca Selengkapnya
XL Axiata Minta Pemerintahan Baru Perhatikan Keberlanjutan Operator Seluler
XL Axiata Minta Pemerintahan Baru Perhatikan Keberlanjutan Operator Seluler

Tak mudah bagi industri telekomunikasi untuk menatap masa depan. Butuh bantuan pemerintah agar bisnis mereka terus berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Operator Seluler di Indonesia sedang Tidak Baik-baik Saja, Ini Penyebabnya
Kondisi Operator Seluler di Indonesia sedang Tidak Baik-baik Saja, Ini Penyebabnya

Pemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.

Baca Selengkapnya
Industri Telekomunikasi Butuh Terobosan dari Pemerintah, Ini Penyebabnya
Industri Telekomunikasi Butuh Terobosan dari Pemerintah, Ini Penyebabnya

Industri halo-halo sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah harus hadir dengan terobosan regulasi.

Baca Selengkapnya
Soal Starlink, APJII Minta Pemerintah Hargai Kerja Keras Perusahaan Internet Lokal
Soal Starlink, APJII Minta Pemerintah Hargai Kerja Keras Perusahaan Internet Lokal

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) meminta agar pemerintah juga memperhatikan perusahaan internet lokal.

Baca Selengkapnya
Terlalu Dini Menyebut Starlink Melakukan
Terlalu Dini Menyebut Starlink Melakukan "Predatory Pricing"

Predatory pricing bisa dibuktikan jika Starlink sudah beroperasi bertahun-tahun di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Atas, Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal?
Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Atas, Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal?

Sigit menyampaikan bahwa kajian itu masih dilakukan seiring dengan usulan dari maskapai penerbangan melalui Indonesia National Air Carrier Association (INACA).

Baca Selengkapnya
Menkominfo Usulkan Optimalisasi PNBP
Menkominfo Usulkan Optimalisasi PNBP

Ada kecendurungan penurunan signifikan dalam izin penggunaan PNBP.

Baca Selengkapnya
Bappebti Minta Penerapan Pajak Kripto Dievaluasi, Ditjen Pajak Jawab Begini
Bappebti Minta Penerapan Pajak Kripto Dievaluasi, Ditjen Pajak Jawab Begini

Bappebti menilai pengenaan pajak kripto seharusnya dilakukan saat industri bersangkutan sudah maju.

Baca Selengkapnya
Pengamat Minta Pemerintah Kaji 3 Hal Ini Sebelum Naikkan Tarif PPN 12 Persen
Pengamat Minta Pemerintah Kaji 3 Hal Ini Sebelum Naikkan Tarif PPN 12 Persen

Ajib Hamdani menilai, opsi menaikkan tarif PPN ini menjadi sebuah dilema dalam konteks perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Dikeluhkan Pengusaha, Pajak Kripto Bakal Dikaji Ulang Kemenkeu
Dikeluhkan Pengusaha, Pajak Kripto Bakal Dikaji Ulang Kemenkeu

Investor kripto melonjak 0,9 persen sejak awal tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Tarif KRL Berbasis NIK Dikritik Publik, Jokowi: Saya Tidak Tahu
Tarif KRL Berbasis NIK Dikritik Publik, Jokowi: Saya Tidak Tahu

Jokowi menyebut belum ada rapat mengenai rencana penerapan tarif subsidi kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek berbasis NIK.

Baca Selengkapnya