Pemerintah ingin teknologi digital punya banyak manfaat sosial
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, pada Jumat (13/11) kemarin bertemu dengan Presiden RI Jokowi dan beberapa pegiat teknologi digital di Istana Merdeka.
Adapun, pegiat teknologi digital yang bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka seperti William Tanuwijaya, Wilson Cuaca, dan beberapa tokoh lain.
Selain itu juga, hadir beberapa tokoh sosialpreneur, seperti Masril Koto yang mengembangkan Bank Petani dan I Gusti Ngurah Anom pemilik dari pusat oleh-oleh Krisna Bali.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang akan bertemu Jokowi? 'Rencana nanti pak RT, pak RW dan sebagian warga mau sowan ke rumahnya. Mungkin satu minggu setelah ini, kalau hari-hari seperti ini masih ramai,' katanya.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
Dalam pertemuan tersebut, dikatakan Menkominfo, membahas tentang bagaimana pemanfaatan digital bagi sisi sosial. Terutama, usaha-usaha seperti yang dilakoni oleh Masril Koto dan I Gusti Ngurah Anom yang notabene masih menggunakan manual. Sementara, usaha yang dilakoni mereka itu memiliki dampak sosial yang besar.
"Tapi sayangnya, usaha-usaha yang dilakoninya itu masih manual. Kayak misalnya Krisna Bali, kan kalau mau beli oleh-oleh khas Bali dari Krisna, masih harus datang ke sana. Nantinya mungkin dengan penerapan teknologi, kita gak perlu ke Bali untuk membeli oleh-oleh dari Krisna Bali," terangnya seusai acara Golden Ring Award 2015 di Jakarta, Senin (16/11).
"Nah, oleh sebab itu, bagaimana memanfaatkan yang belum menyentuh teknologi bisa memanfaatkan teknologi," tambahnya.
Konkret dari pertemuan itu, belum bisa diputuskan. Sebab, harus didiskusikan lebih lanjut untuk diputuskan. Yang jelas, kata pria yang akrab disapa Chief RA itu, langkah tersebut merupakan bukti bahwa pemerintah mendorong tumbuhnya ekonomi digital.
"Ini menjadi bukti bahwa pemerintah betul-betul menunjukan visinya untuk menjadikan Indonesia dalam mengusung visi digital," jelasnya. (mdk/lar)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, Indonesia harus mampu memanfaatkan potensi besar digital Indonesia untuk membawa kemajuan
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada beberapa langkah penting yang menjadi panduan transformasi digital layanan pemerintah.
Baca SelengkapnyaHal ini juga membuat media konvensional memiliki redaksi menjadi terdesak, sebab semua orang dapat melaporkan dan mendapatkan informasi melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaBudi Arie dan Gibran turut membahas tentang pengembangan ekonomi digital, termasuk dukungan terhadap startup dan UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi direncanakan bertemu CEO Microsoft Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (30/4) pukul 08.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSeperti yang diketahui bahwa teknologi berkembang begitu pesat sehingga memaksa berbagai sektor untuk cepat beradaptasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi sebut hampir setengah penduduk Indonesia rentan jadi korban kejahatan dan penipuan digital.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu membahas kerja sama bidang digitalisasi khususnya program pengembangan talenta digital bagi warga nahdiyin.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan aplikasi yang dikelola Perum Peruri ini akan menintegrasikan pelayanan publik dari berbagai kementerian/lembaga.
Baca SelengkapnyaBank Dunia pun menawarkan kerja sama, salah satunya proyek listrik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar aplikasi kementerian/lembaga disederhanakan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengingatkan soal situasi geopolitik, bahaya judi online dan peretasan situs yang makin canggih
Baca Selengkapnya