Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Italia beri 'warning' pada Google

Pemerintah Italia beri 'warning' pada Google Google. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Google kembali menemui rintangan baru yang berhubungan dengan kebijakan pengelolaan data pengguna mereka. Kali ini pemerintah Italia yang menyuarakan ketidakpuasan dan ancaman terhadap kinerja Google.

Di awal tahun 2014, pemerintah Prancis telah mendenda Google hingga miliaran rupiah karena mengaplikasi kebijakan baru yang dikenal dengan Unified Privacy Policy.

Dalam aturan tersebut Google menyebarkan data pengguna yang terdaftar di Gmail keseluruh layanan internet miliknya. Meskipun sejak awal Google telah menyatakan tidak akan menjual data tersebut ke perusahaan lain, perusahaan ini juga 'lupa' membagi detail informasi aturan baru itu kepada publik.

Tak mau ketinggalan, kini pihak Italia juga mengancam Google untuk segera merubah aturan tersebut, setidaknya dalam kurun waktu 18 bulan. Tuntutan pihak Italia pun menyatakan bila Google harus mengikuti aturan lokal, salah satunya memperbolehkan warga Italia untuk meminta penghapusan data 'aib' dari server Google, Engadget (21/07).

Menanggapi hal itu, Google mengungkapkan bila mereka tengah membuat sebuah aturan baru terkait penggunaan data pribadi pengguna yang siap dipublikasikan akhir September nanti.

Namun banyak yang memperhitungkan bila 'ancaman' pemerintah Italia bisa berdampak buruk bagi kebebasan di internet. Aturan internet yang ketat serta izin untuk menghapus data di Google berpotensi untuk mengaburkan informasi penting seperti data catatan kriminal atau kejahatan yang biasanya digunakan oleh banyak perusahaan dan lembaga hukum untuk mengecek individu tertentu. (mdk/bbo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Hal Ini yang Dikhawatirkan AS soal Bahaya Tiktok, Salah Satunya Bisa Cuci Otak
3 Hal Ini yang Dikhawatirkan AS soal Bahaya Tiktok, Salah Satunya Bisa Cuci Otak

Berikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya
Google Bakal Colek Netizen jika Data Pribadinya Masih Nongol di Hasil Pencarian
Google Bakal Colek Netizen jika Data Pribadinya Masih Nongol di Hasil Pencarian

Google melalui pembaruan fitur “Result About You” dapat melacak informasi pribadi yang masih tercecer di pencarian.

Baca Selengkapnya
Pelaku Usaha yang Cantumkan Alamat di Google Maps Segera Cek, Ada Penipuan Baru
Pelaku Usaha yang Cantumkan Alamat di Google Maps Segera Cek, Ada Penipuan Baru

Marak penipuan yang mencantumkan nomor HP di Google Maps pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dibisiki Pakar: Pak Hati-Hati, Data Digital Tentukan Hasil Pilpres 2029
Jokowi Dibisiki Pakar: Pak Hati-Hati, Data Digital Tentukan Hasil Pilpres 2029

Jokowi meminta data-data digital Indonesia diproteksi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Google akan Hapus Permanen Riwayat Lokasi di Google Maps
Google akan Hapus Permanen Riwayat Lokasi di Google Maps

Pengguna diberi waktu hingga 1 Desember mendatang untuk menyimpan riwayat perjalanan.

Baca Selengkapnya
Data Ratusan Hotel di Google Bisnis Kena Hack, Begini Respons Google
Data Ratusan Hotel di Google Bisnis Kena Hack, Begini Respons Google

Akibat kena hack, sudah ada korban 10 konsumen di Jawa Tengah yang menjadi korban penipuan.

Baca Selengkapnya
Peringatan Keras, Media Sosial yang Fasilitasi Judi Online Bakal Didenda Rp500 Juta per Konten
Peringatan Keras, Media Sosial yang Fasilitasi Judi Online Bakal Didenda Rp500 Juta per Konten

Selain platform sosial media, Menkominfo juga mengultimatum pihak Internet Service Provider (ISP) untuk aktif memberantas judi online.

Baca Selengkapnya
Teten Sebut Banyak Negara ASEAN Batasi TikTok Demi Keamanan Data, Sampai Bentuk Gugus Tugas
Teten Sebut Banyak Negara ASEAN Batasi TikTok Demi Keamanan Data, Sampai Bentuk Gugus Tugas

Beberapa negara di Asia Tenggara mulai menyorot gaya berbisnis TikTok.

Baca Selengkapnya
TikTok Kena Denda di Eropa Rp 5,6 Triliun Gara-gara Ini
TikTok Kena Denda di Eropa Rp 5,6 Triliun Gara-gara Ini

TikTok tak terima dengan besarnya biaya yang harus dibayarkan karena kesalahan ini.

Baca Selengkapnya
OJK Minta Google dan Induk Perusahaan Facebook Setop Iklan Pinjol Ilegal
OJK Minta Google dan Induk Perusahaan Facebook Setop Iklan Pinjol Ilegal

Saat ini Google sudah menutup 17 aplikasi lantaran dianggap membahayakan masyarakat dan mencuri data pribadi.

Baca Selengkapnya
Apple Minta Tolong ke Penggunanya Hapus Google Chrome
Apple Minta Tolong ke Penggunanya Hapus Google Chrome

Ada alasan mengapa Apple menyarankan penggunanya hapus Google Chrome.

Baca Selengkapnya
Cerita TikTok Langgar UU di Eropa, Kena Denda Rp5,6 Triliun
Cerita TikTok Langgar UU di Eropa, Kena Denda Rp5,6 Triliun

Pengawas data Irlandia yang mengatur TikTok di seluruh UE mengatakan aplikasi video milik China itu telah melakukan banyak pelanggaran.

Baca Selengkapnya