Pemerintah soal IoT: Tinta belum kering, situasinya berbeda lagi
Merdeka.com - Era Internet of Things (IoT) memang tak bisa dimungkiri bakal terjadi. Sekarang pun pelan-pelan hal itu telah diterapkan. IoT ini sederhananya adalah memungkinkan beragam benda dapat ‘berkomunikasi’ termasuk diakses melalui perangkat smartphone.
Hanya saja, ekosistem IoT harus disikapi dengan cermat. Saat ini ada perangkat IoT yang mengarah menggunakan frekuensi unlicenced 919 – 923 Mhz, berdekatan dengan frekuensi operator.
Dampaknya tentu dapat diperkirakan seperti interferensi dengan jaringan yang sudah ada. Belum lagi soal jaminan layanan atau SLA (service level agreement) dan perlindungan data keamanan konsumen. Ini tentu memberi dampak yang tidak diinginkan ke depan. Lantas, apakah hal ini harus buru-buru untuk diregulasi mengingat perkembangan teknologi begitu cepat?
-
Bagaimana teknologi mengubah interaksi? Teknologi komunikasi seperti smartphone dan aplikasi pesan instan telah mengubah cara kita berinteraksi satu sama lain.
-
Bagaimana teknologi mempengaruhi komunikasi? Sebagai contoh, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memungkinkan komunikasi menjadi lebih cepat, mudah, murah, dan luas.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
-
IPTEK apa sebenarnya? Secara umum, pengertian IPTEK adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi.
-
Apa yang sedang naik daun di dunia teknologi? Konten AI adalah tren terbaru di dunia digital yang sedang ramai dibicarakan, khususnya dalam hal pembuatan konten.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pun turut berpendapat. Baginya, mengenai hal itu masyarakat juga tak boleh dirugikan. Namun di sisi lain, harus adaptif terhadap perkembangan teknologi. Maka itu, kata dia, persoalan ini pun tak harus dijadikan buru-buru untuk dilakukan regulasi.
“Dalam konteks regulasi sering saya katakan, kita jangan terlalu meregulasi secara ketat terhadap hal-hal yang dinamis. Kecuali hal-hal yang statis. Kenapa? Karena kita butuh ruang untuk hal-hal yang sifatnya inovasi,” ungkapnya saat acara Indonesia Technology Forum (ITF) di Balai Kartini, Jakarta, Senin (16/10).
Dia pun memahami bahwa ke depan era IoT tak bisa dibendung terlebih dari sisi pertumbuhan ekonomi. Sebab, berdasarkan data-data yang ia peroleh, IoT ini menjadi sesuatu yang menjanjikan.
Diproyeksikan pada tahun 2020, nilai bisnis IoT bisa mencapai USD1,7 T. Berdasarkan lembaga riset juga, bisnis IoT yang terbesar didapat dari bisnis device dan aplikasi. Kedua, didapat dari konektiviti dan platform dan terkahir dari system integrasi.
“Player inilah perlu duduk bersama merumuskan arah atau masterplan IoT di Indonesia. Karena pasar IoT di Indonesia diproyeksikan tertinggi di Asia Tenggara,” ungkap pria yang akrab disapa Chief RA.
Maka itu, dia melihat, IoT masih akan terus berkembang dan sifatnya dinamis. Melihat kedinamisan inilah yang membuat pemerintah tidak dulu meregulasi bisnis IoT ini.
“Karena kalau diregulasi, tinta dari peraturan menteri belum kering, situasinya sudah berbeda lagi. Karena dinamikanya luar biasa,” katanya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai pasar internet of things (IoT) terlihat tumbuh dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaBukan hanya AI, beberapa teknologi ini diprediksi makin booming di masa depan.
Baca SelengkapnyaIoT revolusi transportasi: kendaraan terhubung, solusi lalu lintas pintar, dan keamanan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBerikut bentuk kolaborasi antara Kominfo dengan ASIOTI.
Baca SelengkapnyaSmartfren for Business dan PT Alita Praya Mitra mengumumkan kolaborasi strategis memperluas portfolio solusi teknologi Internet of Things.
Baca SelengkapnyaAdopsi IPV6 memang tergolong rendah, namun ada pertumbuhan yang begitu signifikan.
Baca SelengkapnyaTanpa IPTEK, kehidupan manusia akan penuh dengan berbagai masalah dan kondisi yang tidak teratur.
Baca Selengkapnya