Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemilu Presiden 2014 buat ekosistem sosial media menjemukan

Pemilu Presiden 2014 buat ekosistem sosial media menjemukan Sosial media. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Seiring dengan kemajuan internet dan teknologi, segala hal yang bersifat massal lebih banyak dilakukan dengan menggunakan sarana dan layanan jejaring sosial.

Hal itu juga maraknya penggunaan jejaring sosial untuk tujuan kampanye sekaligus 'counter-attack' terhadap kampanye hitam ketika Pemilihan Presiden Indonesia 2014 yang akan dihelat sebentar lagi.

Namun dari 'perang dunia maya' sekaligus publikasi berlebihan tersebut, menurut pakar politik Universitas Padjadjaran Bandung Muradi, justru membuat suasana media sosial tidak lagi harmonis dan nyaman, bahkan dapat dikatakan, banyak pengguna lainnya yang terganggu dan mulai jenuh akan aktivitas tersebut.

"Pengguna media sosial jenuh karena merasa informasi yang disampaikan para cyber-troops di media sosial sudah tidak proporsional," kata Muradi dihubungi dari Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu (04/06).

Muradi mengatakan, relawan tersebut yang memiliki kepentingan pragmatis terhadap para calon seringkali menyajikan informasi yang tidak proporsional di media sosial.

"Kalau informasi yang disajikan tidak ada kepentingan pragmatis, tentu media sosial bisa menjadi sarana pendidikan politik yang baik. Menjadi negatif karena ada cyber-troops yang berkepentingan pragmatis," tuturnya.

Muradi mengatakan, media sosial seperti Facebook dan Twitter merupakan sarana pendidikan politik yang efektif bagi masyarakat, terutama para penggunanya.

"Saya melihat fenomena di media sosial mengenai pemilihan presiden sangat menarik. Ada dinamika yang luar biasa dan wajar bila pengguna media sosial berdiskusi atau berdebat mengenai politik," kata Muradi.

Namun, Muradi mengatakan tidak banyak pengguna yang melakukan klarifikasi terhadap berita atau informasi yang dia dapat di media sosial. Hal itu yang menjadi permasalahan di dunia maya.

"Mungkin hanya 30 persen yang kemudian melakukan klarifikasi atau mengecek ulang informasi yang dia dapat. Mayoritas pengguna media sosial adalah kelas menengah yang well-informed," tuturnya.

Pengguna Facebook, tampaknya mulai jenuh dengan banyaknya informasi yang menjurus kampanye hitam di media sosial tersebut.

Di Facebook bahkan muncul gambar Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, dengan tulisan berbahasa Jawa yang menyatakan bahwa media sosial itu akan ditutup kalau ada lagi status tentang Jokowi atau Prabowo.

Pemilu Presiden 2014 akan diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yaitu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla. (mdk/das)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Media Sosial: Kekuatan Tersembunyi yang Mempengaruhi Pemilih di Pemilu 2024
Media Sosial: Kekuatan Tersembunyi yang Mempengaruhi Pemilih di Pemilu 2024

Data tahun 2023, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 167 juta orang.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu

Daftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.

Baca Selengkapnya
Analisis Drone Emprit: Netizen Bicara Kecurangan Pemilu Masih Tinggi hingga Tuntut Sirekap Diaudit
Analisis Drone Emprit: Netizen Bicara Kecurangan Pemilu Masih Tinggi hingga Tuntut Sirekap Diaudit

Drone Emprit menemukan masih banyak netizen yang menyuarakan narasi kecurangan Pemilu 2024 di 10 hari setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya
Hari Pencoblosan Pemilu, Trafik Internet Telkomsel Naik, Aplikasi ini Paling Banyak Dipakai
Hari Pencoblosan Pemilu, Trafik Internet Telkomsel Naik, Aplikasi ini Paling Banyak Dipakai

Berikut daftar aplikasi yang paling banyak dipakai pengguna Telkomsel saat hari pencobolosan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Analisis Debat Capres Netizen Soroti Emosi Prabowo Melawan Anies hingga Serangan Muncul
VIDEO: Analisis Debat Capres Netizen Soroti Emosi Prabowo Melawan Anies hingga Serangan Muncul

Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang memaparkan analisis debat capres perdana digelar KPU pada Selasa lalu.

Baca Selengkapnya
Survei LSI Denny JA: Prabowo-Gibran Unggul di Facebook, TikTok hingga Instagram
Survei LSI Denny JA: Prabowo-Gibran Unggul di Facebook, TikTok hingga Instagram

Prabowo-Gibran unggul di pemilih yang mempunyai media sosial maupun yang tidak mempunyai media sosial.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024

YouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Media Sosial Riuh Pilkada, Saya Lihat yang Ramai Soal si Tukang Kayu
Jokowi: Media Sosial Riuh Pilkada, Saya Lihat yang Ramai Soal si Tukang Kayu

Jokowi melihat yang tetap dibicarakan netizen adalah soal tukang kayu, padahal sedang ramai mengenai Pilkada.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Dibanjiri Hoaks Soal Perang Hamas-Israel, Ada yang Gunakan Video Lama Bahkan Video Game untuk Sebar Berita Palsu
Media Sosial Dibanjiri Hoaks Soal Perang Hamas-Israel, Ada yang Gunakan Video Lama Bahkan Video Game untuk Sebar Berita Palsu

Beberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Ungkap Hoaks Pemilu Meningkat Tahun 2023, Salah Satunya Ganjar Ingin Jegal Anies Nyapres
Menkominfo Budi Arie Ungkap Hoaks Pemilu Meningkat Tahun 2023, Salah Satunya Ganjar Ingin Jegal Anies Nyapres

Penyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.

Baca Selengkapnya
Peta Kekuatan Para Capres di Medsos, Siapa Paling Banyak Pengikut?
Peta Kekuatan Para Capres di Medsos, Siapa Paling Banyak Pengikut?

Tiga bakal calon presiden yang akan bertarung di Pilpres 2024 sangat aktif di media sosial (medsos), khususnya Instagram dan X (Twitter).

Baca Selengkapnya
VIDEO: KERAS! Jubir Anies Sebut Jokowi Sang Sutradara dan Aktor Drama Pilpres 2024
VIDEO: KERAS! Jubir Anies Sebut Jokowi Sang Sutradara dan Aktor Drama Pilpres 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai banyak drama di tahun politik jelang pemilihan presiden 2024.

Baca Selengkapnya