Pemuda Temukan Bug di WhatsApp, Facebook beri Hadiah Rp 71 Juta
Merdeka.com - Facebook beri hadiah senilai USD 5.000 atau setara Rp 71 juta kepada seorang pemuda berusia 22 tahun. Alasannya, pria bernama Zonel Sougaijam ini berhasil temukan bug di aplikasi messaging milik Facebook yakni WhatsApp.
Mengutip laman News18 via Tekno Liputan6.com, pemuda asal Manipur, India, ini menemukan bug di WhatsApp. Pencapaian ini kemudian membuatnya masuk dalam daftar "Facebook Hall of Fame 2019."
Facebook Hall of Fame 2019 sendiri berisi 96 orang yang dianggap telah menemukan celah kerentanan dan membantu Facebook.
-
Apa saja dampak dari penipuan WhatsApp? 'Phising ini di mana kita akan dikirimkan sebuah informasi yang sifatnya urgent, biasanya mengaku dari pihak bank yang meminta konfirmasi pilihan biaya transaksi, di mana di dalam wa tersebut akan ada link ke sebuah website yang kita harus isi data diri kita termasuk data perbankan dan lainnya,' ungkap dia kepada Merdeka.com, Kamis (31/8).
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
-
Apa yang viral di media sosial? Video tersebut viral di media sosial dan menarik simpati para warganet yang menyaksikannya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Video penemuan tersebut dibagikan di platform Douyin (media sosial China) dan menarik perhatian publik.
Sougaijam menemukan bug saat sedang melakukan panggilan suara di aplikasi WhatsApp. Bug tersebut memungkinkan penerima panggilan untuk memperbarui panggilan menjadi video call, tanpa sepengetahuan orang yang menelepon.
Tak cuma mengubah ke panggilan suara ke panggilan video, hal ini rupanya dianggap telah menyalahi privasi pengguna.
Penemuan bug oleh Sougaijim ini kemudian membantu Facebook menghindari adanya pelanggaran keamanan yang besar.
"Faktanya, saat panggilan video via WhatsApp, orang yang saya telepon itu bisa mengnonaktifkan kamera, panggilan video pun tertunda. Kemudian, pengguna bisa melanjutkannya tanpa adanya pengguna lainnya menyentuh smartphone mereka," tulis Sougaijam dalam unggahan blog-nya.
Sougaijam melanjutkan, dirinya menyadari bug tersebut adalah bug besar. Ia kemudian mencoba membuat video pendek dan menjelaskan kepada pihak WhatsApp tentang cara kerja bug ini.
"Pihak WhatsApp memberi tahu saya, bug telah dikonfirmasi dan mereka berusaha menutup bug tersebut," tutur Sougaijam yang merupakan seorang sarjana bidang Teknik Sipil.
Dua minggu kemudian, pihak Facebook menginformasikan kepada Sougaijam bug yang ditemukannya sudah diperbaiki.
"Saya kemudian mengecek dan bug tersebut benar telah diperbaiki," katanya.
Sekadar informasi, jumlah hadiah ditentukan oleh tingkat keparahan pada bug yang ditemukan, kualitas laporan, dan berbagai faktor lainnya.
"Jumlah minimum yang dapat diterima oleh penemu jika keparahan bug telah diidentifikasi sebagai ancaman keamanan adalah USD 500," tutur Sougaijam.
Sougaijam bukanlah orang India pertama yang masuk dalam daftar Facebook Hall of Fame 2019. Ada juga nama lain seperti Rony K Roy dan K.S Ananthakrishna dari Kerala serta sejumlah pemuda India lain yang juga masuk dalam daftar tersebut.
Ananthakrishna berhasil mendeteksi bug yang memungkinkan pihak ketiga untuk menghapus file di WhatsApp seorang pengguna tanpa ketahuan.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
pelaku meretas email dan mobile banking menggunakan username yang ada di alamat email korban. Tabungan korban mulai berpindah ke rekening pelaku.
Baca Selengkapnya'Pinjam Dulu Seratus' tengah ramai dipakai oleh kalangan anak muda sebab banyaknya fenomena teman yang kerap meminjam uang tetapi enggan mengembalikannya.
Baca SelengkapnyaDalam narasinya, dikatakan Prabowo memberikan bantuan senilai Rp5 juta selama bulan ramadan
Baca SelengkapnyaAde Ary melanjutkan, korban diarahkan mengunduh salah satu aplikasi tranding.
Baca SelengkapnyaPelaku mengedit gambar tiket asli yang didapatkan dari internet.
Baca SelengkapnyaTersangka mentransfer dari tabungan korban ke 16 rekening yang dibeli tersangka DN dari seseorang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaAkun WA itu terhubung dengan nomor ponsel yang sudah teregister atas nama orang lain.
Baca SelengkapnyaKemudian, untuk memperoleh bantuan tersebut, masyarakat perlu menghubungi kontak WhatsApp yang tertera pada postingan, yakni 0853-1856-8923.
Baca SelengkapnyaWebsite yang dibuat oleh JMW adalah https://maktabdaimi.blogspot.com/?m=1. Sementara untuk situs resminya tercatat https://rabithahalawiyah.org/.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah Willie Salim ini pun viral dan membuat warganet kesal.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil meretas akun WhatsApp dan Instagram korban dengan modus menyebarkan link ke facebook dan Instagram.
Baca Selengkapnya