Pencurian data m-banking bakal melonjak 2014
Merdeka.com - Isu keamanan informasi pada tahun ini akan ditandai dengan pembobolan data besar-besaran setiap bulan yang targetnya adalah para pengguna mobile banking yang serangannya kian masif dan canggih.
"Kami melihat saat ini ancaman keamanan telah berkembang begitu pesat dan kian canggih, serta dikhawatirkan membawa dampak buruk, baik bagi individu, dunia bisnis, maupun pemerintahan," ungkap Dhani Sulistyo, Sales Director Trend Micro Indonesia, Senin (20/1).
Dia memprediksikan tahun ini akan diwarnai dengan maraknya berbagai serangan kejahatan dunia maya dari rawannya keamanan mobile banking dan serangan yang ditargetkan, hingga kekhawatiran akan meningkatnya kejahatan pembobolan data serta masalah lain terkait privasi.
-
Kenapa kejahatan siber di Indonesia sangat berbahaya? Kejahatan siber dengan berbagai bentuk dan tingkat kompleksitasnya, menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara secara keseluruhan.
-
Apa saja dampak buruknya? Akibat menonton TV terlalu dekat bagi kesehatan diketahui dapat menyebabkan mata tegang, mata kering, sakit kepala, dan penurunan konsentrasi.
-
Bagaimana dampak korupsi bagi negara? 'Tambang ilegal misalnya, selain kerugian negara secara materil, juga ada hutan yang dibabat habis di sana. Ada tanah negara yang rusak di sana. Ada masyarakat yang tercemar polusi dan terganggu kesehatannya di sana.'
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Kenapa judi online dianggap bahaya? Publik dihadapkan dengan kabar akibat buruk dari judi online. Namun, upaya pemberantasan judi online belum terlihat efektivitasnya.
-
Apa saja dampak buruk judi online? Selain itu, maraknya judi online juga membawa dampak buruk bagi keuangan masyarakat.Sehingga, kehadiran judi online di Indonesia harus segera dibasmi.
Aktivitas transaksi perbankan di Indonesia memiliki volume yang sangat besar sehingga kerugian yang bisa ditimbulkan pun makin besar.
Biasanya para penjahat dunia maya menanam bot pada laptop korban sehingga bukan hanya data pribadi korban yang bisa dicuri, tapi juga data korporasi tempat korban bekerja sehingga setiap transaksi yang dilakukan bisa dibaca oleh penjahat dari jarak jauh.
Fransiskus Indromojo, Senior Presales Consultant Trend Micro menambahkan aktivitas transaksi perbankan melalui perangkat mobile menjadi kian rentan seiring dengan meningkatnya berbagai serangan Man in the Middle (MITM) sehingga kini verifikasi dua langkah pun tidak cukup menjamin.
"Perangkat mobile menjadi sangat rentan terhadap berbagai serangan yang ditargetkan seperti clickjacking dan watering hole yang kini berkembang kian canggih," ujarnya.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.
Baca SelengkapnyaFaktor keamanan data digital masih menjadi diskusi di ruang publik.
Baca SelengkapnyaMengoperasikan mobile banking menggunakan wifi publik berisiko terkena serangan yang disebut “man in the middle”.
Baca SelengkapnyaKecanggihan teknologi satu sisi memudahkan masyarakat, sisi lainnya dari kemudahan itu justru menciptakan celah kejahatan.
Baca SelengkapnyaData tersebut seolah menjadi komoditas yang diperjual-belikan.
Baca SelengkapnyaUMKM perlu waspada serangan hacker, seiring UU PDP bakal diberlakukan.
Baca SelengkapnyaKorban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaBSSN mencatat, dari 160 juta anomali malware, sebanyak 966.533 terindikasi ransomware menyerang sektor keuangan.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaMaraknya pembobolan rekening saat ini membuat masyarakat harus lebih berhati-hati saat bertransaksi, baik transaksi debit maupun lewat mobile banking.
Baca SelengkapnyaMenjelang lebaran, penipuan marak terjadi. Waspadalah!
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya