Pendapatan bisnis digital Telkom tumbuh pesat
Merdeka.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menunjukkan kinerja positif pada semester I 2017. Hal tersebut ditandai dengan pendapatan dari lini Data, Internet dan IT Service untuk pertama kalinya melampaui pendapatan dari lini Cellular, Voice dan SMS.
Pada semester I 2017 Telkom mencatat pendapatan dari Data, Internet dan IT Service sebesar Rp 27,12 triliun, sedangkan Cellular Voice & SMS sebesar Rp 26,02 triliun.
"Selain itu, kontribusi bisnis Data, Internet dan IT Service terhadap keseluruhan pendapatan Perseroan juga meningkat menjadi sebesar 42,4 persen atau tumbuh 19,8 persen," ujar Direktur Keuangan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Harry M Zen, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (7/8).
-
Bagaimana kinerja Telkom di tahun 2023? Tahun 2023 menjadi tahun yang menantang bagi Telkom di tengah transformasi yang terus digerakkan. Alhamdulillah, Telkom mencatatkan kinerja cukup baik yang tentunya ini tidak lepas dari dukung karyawan dan seluruh stakeholder yang terlibat. Atas nama manajemen, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan para stakeholder kepada Telkom untuk terus memberikan kontribusi terbaik serta mampun tumbuh berkelanjutan,' jelas Ririek.
-
Kapan Telkomsel memperkirakan puncak lonjakan trafik internet di tahun ini? Dibandingkan dengan momen Ramadan dan Idul Fitri tahun sebelumnya, Telkomsel memperkirakan kenaikan trafik mencapai 14,63% lebih tinggi, dengan payload tertinggi sebanyak 60,10 PB (Peta Byte) pada puncak RAFI tahun ini.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Bagaimana Telkom memajukan konektivitas digital? 'Inisiatif kabel bawah laut ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memajukan konektivitas digital di Indonesia. Fokus kami adalah memberikan latensi ultra rendah, rute unik dan akses langsung dari data center ke data center, yang kami yakini sebagai langkah signifikan menuju masa depan konektivitas digital di wilayah ini,' ungkap CEO Telin Budi Satria Dharma Purba.
-
Bagaimana Telkom ingin menangkan market yang lebih besar? 'TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya..
Peningkatan pendapatan dari Cellular Voice dan Data, Internet dan IT Service tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah pelanggan seluler dan lonjakan traffic mobile data yang mencapai 118,7 persen.
"Pelanggan seluler saat ini mencapai 178 juta atau tumbuh 13,1 persen dibandingkan akhir periode yang sama tahun lalu," ujarnya.
Telkomsel selaku entitas anak usaha, juga mampu mempertahankan kinerjanya dan membukukan pertumbuhan triple double digit. Pendapatan Telkomsel tumbuh sebesar 11,9 persen, EBlTDA sebesar 14,0 persen dan laba bersih sebesar 15,6 persen secara Year on Year (YoY). Pada Semester l-2017 pendapatan Telkomsel mencapai Rp 45,99 triliun, EBlTDA Rp 27,19 triliun dan laba bersih Rp 15,50 triliun.
Kontribusi pendapatan Bisnis Digital Telkomsel memperlihatkan pertumbuhan yang berarti, yakni sebesar 26,9 persen menjadi Rp 18,07 triliun. Sepanjang Semester l 2017, pelanggan Telkomsel tumbuh sebesar 13,1 persen menjadi 178 juta pelanggan.
Peningkatan jumlah pelanggan tersebut sejalan dengan perluasan dan penguatan jaringan Telkomsel dengan layanan 3G/4G melalui penambahan sebanyak 17.538 BTS baru. Total BTS Telkomsel pada akhir Semester I-2017 adalah 146.571 BTS dimana sebesar 65,7 persennya merupakan BTS yang mampu memberikan layanan 3G/4G.
Selama semester l tahun 2017, beban Perseroan mengalami peningkatan sebesar 10,0 persen dari Rp 36,57 triliun pada tahun lalu menjadl Rp 40,23 triliun. Beban operasional dan pemeliharaan menjadi kontributor utama kenaikan beban Perseroan, yang meningkat sebesar 13,8 persen dari periode tahun lalu menjadi Rp 18,41 triliun. Peningkatan beban operasional dan pemeliharaan ini sejalan dengan percepatan pembangunan infrastruktur jaringan untuk mendukung performansi mobile business dan bobadband.
Hingga akhir Semester l-2017 Telkom Group telah membelanjakan capital expenditure (Capex) sebesar Rp 13,0 triliun. Capex terutama dimanfaatkan untuk mendukung bisnis broadband, baik fixed maupun mobile, seperti pembangunan infrastruktur backbone fiber optic, pembangunan Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel, pembuatan satelit, penggelaran infrastruktur kabel laut lintas benua (IGG dan SEA-US) dan menara telekomunikasi.
Harry berharap Telkom dapat mempertahankan kinerja yang cukup menggembirakan pada Semester 1-2017. ”Pencapaian pada Semester l-2017 ini diperoleh berkat kuatnya kinerja Perseroan pada periode sebelumnya, kami berharap, momentum pertumbuhan ini dapat kami pertahankan pada semester selanjutnya," pungkasnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi masyarakat akan layanan data masih terus meningkat didukung dengan kebutuhan layanan digital yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah paparan kinerja Telkom selama 2023.
Baca SelengkapnyaRUPST Telkom Tahun Buku 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
Baca SelengkapnyaMelalui strategi utama Five Bold Moves (5BM), langkah strategis ini mulai memperlihatkan sinyal positif.
Baca SelengkapnyaBerikut mesin penghasil pendapatan Indosat selama sembilan bulan di 2023.
Baca SelengkapnyaPada periode ini, pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 23,38 triliun, atau sekitar 92 persen dari total pendapatan.
Baca SelengkapnyaDua lini bisnis ini menjadi kunci pertumbuhan pendapatan Indosat di 2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan pendapatan Indosat Ooredoo didukung kinerja positif dari semua lini bisnis Perusahaan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah faktor-faktor yang mendorong XL bisa meraih pendapatan sebesar itu.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar aplikasi yang paling banyak dipakai pengguna Telkomsel saat hari pencobolosan.
Baca Selengkapnya