Pendapatan Iklan YouTube Rp 217 Triliun selama Tahun 2019
Merdeka.com - Perusahaan induk Google, Alphabet, mengumumkan bahwa YouTube menghasilkan 4,7 miliar USD atau sekitar Rp 64,4 triliun pada kuartal keempat tahun 2019 (Q4 2019). Sementara dalam satu tahun selama 2019, YouTube berkontribusi sekitar USD 15,2 miliar atau sekitar Rp 217 triliun.
Angka-angka tersebut tidak termasuk pendapatan dari sumber lain seperti langganan berbayar YouTube TV atau YouTube Premium. Mengacu pada laporan tersebut, secara historis Youtube Ads mengalami pertumbuhan hampir dua kali lipat dari USD 8,15 miliar pada 2017 lalu.
"Untuk memberikan wawasan lebih lanjut tentang bisnis kami dan peluang di masa depan, kami sekarang mengungkapkan pendapatan kamu secara lebih terperinci, termasuk untuk Google Search, Youtube Ads, dan Google Cloud," ujar Ruth Porat, CFO Alphabet, dilansir dari NBC News, Rabu (5/2).
-
Siapa saja pendiri Youtube? YouTube didirikan oleh tiga pemuda, yaitu Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim, yang merupakan mantan karyawan PayPal.
-
Mengapa Google membeli Youtube? Google melihat peluang yang luar biasa dari pertumbuhan pesat YouTube dan memutuskan untuk mengakuisisinya sebagai bagian dari ekspansi bisnis mereka di bidang video online.
-
Bagaimana Youtube dibiayai pada awal pendiriannya? Modal awal untuk mendirikan YouTube sebagian besar berasal dari bonus yang mereka peroleh setelah PayPal diakuisisi oleh eBay pada tahun 2002.
-
Kenapa harga YouTube Premium naik? Pihak YouTube menjelaskan bahwa pengguna YouTube Music di Eropa juga akan mengalami kenaikan harga. Beberapa pengguna melaporkan bahwa mereka akan mendapatkan tiga bulan tambahan dengan harga saat ini sebelum kenaikan harga berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa YouTube sedang melakukan penyesuaian harga untuk mengikuti tren pasar dan meningkatkan layanan mereka.
-
Kapan Youtube pertama kali diluncurkan? YouTube awalnya dirancang sebagai platform kencan online ketika didirikan pada Februari 2005 oleh tiga mantan karyawan PayPal: Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim.
-
Siapa yang terkena kenaikan harga YouTube Premium? Pengguna yang terdaftar dalam rencana lama YouTube Premium, yang berasal dari layanan yang sudah dihentikan seperti Google Play Music dan YouTube Red, akan mulai membayar harga baru sebesar $13,99 per bulan mulai tahun depan.
Untuk diketahui, Google mengakuisisi platform video ini pada tahun 2006. Selama bertahun-tahun YouTube menjadi pemain dominan di pasar video internet, tetapi detail tentang bisnis YouTube selama ini tidak pernah diungkap.
Alphabet juga menyatakan pendapatan lainnya dari Google Search dan Google Ads mencapai USD 98,1 miliar. Ini merupakan laporan pendapatan pertama sejak Sundar Pichai menjabat sebagai CEO Google sejak 2015, yang juga menjadi CEO Alphabet pada bulan Desember 2019.
Instagram Pun Cuan
Instagram memainkan peranan besar dalam menghasilkan untung bagi perusahaan media sosial terbesar asal Amerika Serikat, Facebook.
Berdasarkan laporan Bloomberg, Rabu (5/2), bahwa Instagram mampu menghasilkan USD 20 miliar atau setara Rp 273,6 triliun dari pendapatan iklan sepanjang 2019.
Laporan dari The Verge juga menuliskan, pendapatan Instagram di atas menyumbang lebih dari seperempat dari keseluruhan pendapatan Facebook di tahun 2019. Di Instagram, iklan muncul di antara Stories yang tengah diputar. Iklan juga muncul di feed pengguna, serta di tab Explore.
Tim Instagram memang tengah bekerja keras untuk menemukan formula yang tepat agar bisa menampilkan lebih banyak iklan di antara konten-konten yang diunggah pengguna. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konten kreator bisa menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetenaran Putri dalam bernyanyi juga memantik pendapatan pada akun YouTube yang dia beri nama @putriarianiofficial.
Baca SelengkapnyaIklan masih menjadi sumber pendapatan terbesar dari media sosial.
Baca SelengkapnyaPlatform YouTube tidak lagi sebatas hobi atau kesenangan semata.
Baca SelengkapnyaTak hanya menjadi peluang kreator dalam mendapatkan penghasilan tambahan, tapi juga memberikan inspirasi belanja kepada seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaLaba bersih platform Meta mengalami kenaikan hingga 168 persen dibanding tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPopularitas Jimmy sebagai YouTuber berhasil menjalin kerjas sama dengan perusahaan seperti Amazon dan Nike pada konten bersponsor.
Baca SelengkapnyaAngka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dari segi pendapatan, TikTok berpotensi menyalip Meta.
Baca SelengkapnyaSejak Ganti Nama, Platfom X Raup Laba Bersih Hingga Rp89 Miliar
Baca SelengkapnyaPendapatan tersebut diperoleh dari seluruh konten yang diproduksi Gus Samsudin.
Baca SelengkapnyaKonten Kreator Zunio and Family mampu mengalahkan penghasilan YouTube ternama, seperti Deddy Corbuzier hingga Raffi Ahmad lho!
Baca Selengkapnya