Pendapatan Telkom tumbuh 'double digit' di kuartal pertama 2015
Merdeka.com - Telkom berhasil mencatat kinerja yang baik di awal tahun 2015. Pada kuartal pertama 2015, Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp 23,61 triliun dengan pertumbuhan double digit sebesar 11,13 persen dibanding periode yang sama tahun 2014 yaitu sebesar Rp 21,25 triliun.
Telkom juga membukukan laba bersih Rp 3,81 triliun atau tumbuh 6,4 persen dari tahun lalu dan EBITDA Rp 12,36 triliun dengan pertumbuhan sebesar 13,9 persen.
Sementara itu, Telkomsel selaku entitas anak membukukan pendapatan Rp 17,14 triliun dengan pertumbuhan pendapatan, EBITDA dan laba bersih sebesar 12,1 persen, 9,0 persen dan 11,3 persen.
-
Bagaimana kinerja Telkom di tahun 2023? Tahun 2023 menjadi tahun yang menantang bagi Telkom di tengah transformasi yang terus digerakkan. Alhamdulillah, Telkom mencatatkan kinerja cukup baik yang tentunya ini tidak lepas dari dukung karyawan dan seluruh stakeholder yang terlibat. Atas nama manajemen, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan para stakeholder kepada Telkom untuk terus memberikan kontribusi terbaik serta mampun tumbuh berkelanjutan,' jelas Ririek.
-
Kapan Telkomsel memperkirakan puncak lonjakan trafik internet di tahun ini? Dibandingkan dengan momen Ramadan dan Idul Fitri tahun sebelumnya, Telkomsel memperkirakan kenaikan trafik mencapai 14,63% lebih tinggi, dengan payload tertinggi sebanyak 60,10 PB (Peta Byte) pada puncak RAFI tahun ini.
-
Bagaimana Telkom ingin menangkan market yang lebih besar? 'TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya..
-
Mengapa Telkom bagi dividen tahun 2023? Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Mengapa Telkom mendapat penghargaan? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Berapa total dividen Telkom tahun 2023? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga mengatakan, pendapatan perusahaan selama di kuartal 1 tahun 2015 didominasi oleh pendapatan data, internet dan IT service yang tumbuh sebesar 27,6 persen menjadi Rp 7,06 triliun.
"Pertumbuhan pendapatan data, internet dan IT service tidak lepas dari meningkatnya mobile digital business yang mampu tumbuh sebesar 37,4 persen. Untuk bisnis cellular voice dan SMS masih menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 5,6 persen dan 5,2 persen ," ungkap Alex dalam siaran persnya, (30/04).
Di sisi lain, total biaya yang dikeluarkan perusahaan selama kuartal ini mengalami peningkatan 12,8 persen dari Rp 14,33 triliun menjadi Rp 16,16 triliun.
Biaya operation and maintenance meningkat sebesar 20,2 persen menjadi Rp 6,23 triliun, sejalan dengan perusahaan yang tengah gencar membangun infrastruktur jaringan untuk mendukung performansi mobile business. Biaya depresiasi dan amortisasi juga mengalami peningkatan sebesar 29,1 persen menjadi Rp 5,09 triliun.
Dari sisi operasional, jumlah pelanggan Telkomsel mengalami peningkatan dari 6,6 persen menjadi 141,5 juta dibandingkan periode yang sama taun lalu.
Selan itu, pada kuartal I tahun 2015 ini Telkomsel telah membangun 5.132 Base Tranceiver Station (BTS) di mana 90 persen di antaranya adalah BTS 3G dan 4G, untuk mendukung ketersediaan jaringan dan perkembangan layanan 4G LTE Telkomsel yang telah hadir di lima kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya dan Medan.
Untuk kuartal I tahun 2015, Telkom menggunakan Rp 4,3 triliun dari Capital Expenditure (Capex) dengan alokasi sebesar Rp 2,8 triliun untuk Telkomsel dan sisanya untuk Telkom dan entitas anak lainnya. Sebagian besar Capex Telkom digunakan untuk pembangunan akses dan jaringan infrastruktur telekomunikasi untuk mendukung layanan broadband.
Saat ini, Telkom tengah gencar membangun infrastruktur fiber optic di Kawasan Timur Indonesia yang dikenal dengan nama Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS), yang akan diresmikan pada awal Mei 2015.
Alex mengatakan, Perseroan sendiri di tahun 2015 mematok pertumbuhan di atas rata-rata industri. Untuk itu, Telkom kembali meneruskan fokus tiga program utamanya, yaitu Telkomsel "Maintain Double Digit Growth", Indonesia Digital Network "Drive Digital Business" dan International Expansion "Stretch & Expand International Business".
Melalui tiga fokus utama tersebut, Telkom sedang bertransformasi untuk menjadi The King of Digital. Menjadi Raja di udara melalui Telkomsel, Raja di darat melalui Fiber To The Home (FTTH), yang dikenal dengan nama IndiHome dan menjadi Raja di laut melalui Fiber Optic Broadband Highway dari Aceh sampai Papua serta ekspansi ke regional.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah paparan kinerja Telkom selama 2023.
Baca SelengkapnyaKonsumsi masyarakat akan layanan data masih terus meningkat didukung dengan kebutuhan layanan digital yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaRUPST Telkom Tahun Buku 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
Baca SelengkapnyaMelalui strategi utama Five Bold Moves (5BM), langkah strategis ini mulai memperlihatkan sinyal positif.
Baca SelengkapnyaPada periode ini, pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 23,38 triliun, atau sekitar 92 persen dari total pendapatan.
Baca SelengkapnyaUntuk meningkatkan bisnisnya, ada tiga fokus utama dalam pengembangannya.
Baca SelengkapnyaBerikut mesin penghasil pendapatan Indosat selama sembilan bulan di 2023.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah faktor-faktor yang mendorong XL bisa meraih pendapatan sebesar itu.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan pendapatan Indosat Ooredoo didukung kinerja positif dari semua lini bisnis Perusahaan.
Baca SelengkapnyaPembukuan ini merupakan pencapaian laba bersih tertinggi sejak Bank DKI berdiri tahun 1961.
Baca Selengkapnya