Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pendiri WhatsApp mundur, Facebook berterima kasih

Pendiri WhatsApp mundur, Facebook berterima kasih Brian Acton dan Jan Koum, co-founder WhatsApp. ©2018 engadget.com

Merdeka.com - Salah satu pendiri dan CEO dari aplikasi messaging WhatsApp , Jan Koum, tiba-tiba mundur dari posisinya sebagai bos. Melansir Gizmodo, hal ini ada hubungannya dengan skandal penyalahgunaan data yang melibatkan orang tua perusahaannya yakni Facebook.

Hengkangnya Koum ternyata juga ditanggapi oleh CEO sekaligus pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, serta COO Facebook, Sheryl Sandberg.

Ia pun berkomentar di posting Koum dan mengucapkan terima kasih.

"Yang pasti, saya akan merindukan kerja bersamamu. Saya bersyukur atas semua kerja keras yang telah kamu lakukan, menghubungkan dunia, semua yang telah kamu ajarkan, termasuk sistem enkripsi, Nilai-nilai ini akan terus ada di jantung WhatsApp, " tulis Zuck, begitu karib disapa.

Sheryl Sandberg pun mengungkapkan kata-kata serupa Zuck. Tak lupa, Sandberg mengucapkan salam perpisahan.

"Jan, kerja kerasmu untuk WhatsApp berhasil menghubungkan banyak orang di dunia. Saya senang bisa sempat bekerja denganmu. Semoga yang terbaik bagimu di masa mendatang," kata Sandberg dalam kolom komentar posting pengumuman Koum.

Keputusan untuk meninggalkan WhatsApp itu dituliskan melalui akun Facebook resmi miliknya beberapa waktu lalu. Koum pun tak menyembunyikan bahwa keputusan ini merupakan momen yang emosional baginya.

Terlebih, ia mengaku sudah hampir sepuluh tahun ada di WhatsApp yang didirikannya bersama Brian Acton. Berikut ini adalah pernyataan lengkap Koum mengenai keputusannya tersebut.

"Hampir satu dekade, sejak saya dan Brian (Acton) memulai WhatsApp dan ini merupakan sebuah perjalanan yang menakjubkan bersama dengan orang-orang terbaik. Namun, ini waktunya bagi saya untuk beranjak pergi.

Saya merasa beruntung bekerja dengan tim kecil yang luar biasa dan melihat bagaimana fokus begitu tinggi dapat menghasilkan aplikasi yang digunakan banyak orang di seluruh dunia.

Saya pergi ketika WhatsApp digunakan dalam skala yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Tim ini lebih kuat dari sebelumnya dan akan terus melakukan hal-hal yang luar biasa.

Saya memutuskan rehat untuk melakukan hal-hal yang saya sukai di luar teknologi, seperti mengoleksi Porsche air-cooled yang langka, mengotak-atik mobil, dan bermain frisbee.

Dan, saya masih akan mendukung WhatsApp--hanya dari luar. Terima kasih untuk semua orang yang sudah membuat perjalanan ini mungkin terjadi."

WhatsApp dibeli Facebook pada 2014

Sekadar kilas balik, Acton dan rekannya, Jan Koum, menjual perusahaannya yang kini jadi orang tua perusahaan WhatsApp, Facebook , pada 2014 senilai US$ 22 miliar (setara dengan Rp 302 triliun).

Dalam kesepakatan aksi korporasi besar ini, Acton mengantongi US$ 3 miliar (Rp 41 triliun) dan kemudian memiliki nilai kekayaan bersih sebanyak US$ 5,5 miliar (Rp 75 triliun), demikian dikutip Forbes.

Saat diakuisisi, Acton masih tetap ada di WhatsApp selama hampir tiga tahun, sampai akhirnya ia keluar dari Facebook pada September 2017.

Setelah resign, ia menciptakan aplikasi pesan instan terenkripsi bernama Signal. Pada Februari lalu, Acton mendiirkan yayasan nonprofit Signal Foundation sebagai Executive Chairman dan berinvestasi sebanyak US$ 50 juta (Rp 680 miliar).

Serukan hapus Facebook

Kasus penyalahgunaan data pengguna Facebook memang memberi dampak yang sangat berisiko bagi perusahaan. Pasalnya, banyak pihak menggaungkan tagar #deletefacebook karena khawatir bisa jadi data pribadi mereka yang jadi korban berikutnya.

Karena hal itu, saham Facebook pun anjlok 6,77 persen setelah informasi kebocoran tersebut beredar. Bahkan, nilai valuasi perusahaan pun turun hingga US$ 36 miliar (setara dengan Rp 495 triliun) seiring kekhawatiran investor atas itu.

Tak sampai di situ, seruan #deletefacebook juga dilontarkan oleh pendiri WhatsApp , Brian Acton. Ini jelas mengejutkan, mengingat WhatsApp adalah layanan pesan instan yang dimiliki Facebook. "Inilah waktunya, #deletefacebook," kicau pria tersebut di akun Twitter pribadinya, @brianacton.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Pejabat Dunia yang Mundur saat Data Pribadi Warganya Bocor
Daftar Pejabat Dunia yang Mundur saat Data Pribadi Warganya Bocor

Berikut daftar pejabat dunia yang mundur gara-gara data warganya bocor

Baca Selengkapnya
Nilai Platform X Terus Menurun, Elon Musk Bakal Rugi Besar?
Nilai Platform X Terus Menurun, Elon Musk Bakal Rugi Besar?

Nilai Platform X kini turun di angka 71 persen dari harga awal.

Baca Selengkapnya
15 Kata-kata Pamit di Grup Whatsapp Kerja, Sopan dan Berkesan Positif
15 Kata-kata Pamit di Grup Whatsapp Kerja, Sopan dan Berkesan Positif

Kata-kata pamit di grup Whatsapp kerja ini bisa digunakan saat Anda berencana resign.

Baca Selengkapnya
Saat Elon Musk Dimaki-maki Sosok Penting, Begini Responsnya
Saat Elon Musk Dimaki-maki Sosok Penting, Begini Responsnya

Elon Musk memberikan respons terhadap cemoohan ibu negara Brasil dengan mengirimkan emoji tertawa terbahak-bahak melalui aplikasi X.

Baca Selengkapnya
Dirjen IKP Kominfo Usman Kansong Mundur, Ini Alasannya
Dirjen IKP Kominfo Usman Kansong Mundur, Ini Alasannya

Usman Kansong mundur dari jabatan Dirjen IKP Kominfo.

Baca Selengkapnya
Respons Erick Thohir Saat Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina Demi Dukung Ganjar-Mahfud
Respons Erick Thohir Saat Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina Demi Dukung Ganjar-Mahfud

Ahok mundur karena ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca Selengkapnya
Kaesang soal Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina: Biasa Saja
Kaesang soal Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina: Biasa Saja

Menurut Kaesang, pengunduran diri Ahok dari Komut Pertamina merupakan hal biasa.

Baca Selengkapnya
Deretan Pejabat Rela Mundur Demi Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
Deretan Pejabat Rela Mundur Demi Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Sejumlah pejabat bahkan rela mengundurkan diri demi berjuang bersama Ganjar-Mahfud untuk memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Benarkah Mahfud MD Mundur dari Kabinet Indonesia Maju? Cek Faktanya
Benarkah Mahfud MD Mundur dari Kabinet Indonesia Maju? Cek Faktanya

Benarkah Mahfud MD mundur dari kabinet Indonesia maju? Simak penelusurannya:

Baca Selengkapnya
Hengkang dari Meta, Bos Facebook Ini Punya Harta Kekayaan Rp29,6 Triliun
Hengkang dari Meta, Bos Facebook Ini Punya Harta Kekayaan Rp29,6 Triliun

Sebelum bergabung dengan Facebook dia pernah bekerja untuk Google sebagai manajer umum unit bisnis.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Diklaim Resmi Mundur, Cek Fakta Sebenarnya
Menkominfo Budi Arie Diklaim Resmi Mundur, Cek Fakta Sebenarnya

Benarkah Menkominfo Budi Arie resmi mundur? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Tarik Urat Keras Bicara Mundur dari Komut Pertamina, Erick Thohir Tegas Bereaksi
VIDEO: Ahok Tarik Urat Keras Bicara Mundur dari Komut Pertamina, Erick Thohir Tegas Bereaksi

Basuki Thjahja Purnama, mundur dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina usai Mahfud juga menyatakan pengunduran diri

Baca Selengkapnya