Penduduk Mesir kuno rajin bercinta di musim panas
Merdeka.com - Siapa sangka peradaban manusia pada zaman Mesir kuno juga memiliki masa reproduksi sendiri. Diyakini, orang Mesir pada waktu itu rajin berhubungan seks pada masa musim panas datang.
Seperti yang dilansir oleh LiveScience (16/5), hal ini diketahui dari penggalian sebuah makam di Oasis Dakhleh di Mesir. Diketahui, orang Mesir kuno waktu itu melakukan aktivitas reproduksi pada bulan Juli hingga Agustus.
Kejadian ini sendiri diyakini terjadi pada 1.800 tahun lalu. tepatnya berada di sekitar 720 km dari Kairo, sebuah kota bernama Kellis yang memiliki populasi beberapa ribu saja waktu itu.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di makam Mesir Kuno? Mereka berhasil menemukan makam seorang pejabat Mesir kuno dari pertengahan milenium pertama SM, yang dihiasi dengan kemewahan yang sangat mengesankan.
-
Apa yang ditemukan di makam mumi di Mesir? Arkeolog menemukan dua makam kuno di Mesir, berisi mumi seorang pria dan seorang wanita dengan beberapa lidah dan kuku emas di makam berusia 2.500 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir temukan sisa-sisa bangunan kuno di Kafr El Sheikh yang digunakan oleh masyarakat Mesir kuno untuk mengamati langit dan bintang-bintang.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.
-
Apa yang ditemukan di Mesir? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
-
Di mana lokasi makam pejabat Mesir kuno? Lokasi makam ini, yang berada di sebelah barat Abusir, merupakan bagian dari kompleks piramida kuno di Mesir utara.
Orang-orang yang hidup di Kellis pada waktu itu diyakini sudah dikendalikan oleh bangsa Romawi kuno. Hal ini terlihat dari masuknya tanda-tanda Kristenisasi sementara keyakinan tradisional Mesir masih bertahan.
Adapun masa berhubungan seks di Kota Kellis ini sendiri pada waktu itu memang tercatat naik pada musim panas. dari catatan yang ditemukan, kenaikannya bisa mencapai angka 20 persen.
Hal ini sendiri dikarenakan adanya kepercayaan masyarakat Mesir pada waktu itu yang yakin akan kesuburan tanah mereka tergantung pada Sungai Nil. Diyakini, air Sungai Nil akan membanjiri oasis mereka di musim panas.
Oleh karenanya, sebagai pertanda kesuburan, mereka juga melakukan reproduksi. Hal ini dilakukan demi menghormati Sungai Nil yang sudah berjasa memberikan mereka sumber air yang tak ada habisnya.
Meski begitu, aktivitas ini sendiri mulai berkurang sejak Romawi menduduki Mesir. Hal ini dikarenakan pengaruh Kristen yang melarang adanya aktivitas seksual di hari-hari tertentu.
Hari-hari yang dimaksud adalah Sabtu, Senin, Rabu, dan Jumat. Selain itu, ada pula larangan melakukan hubungan intim ini di masa-masa festival keagamaan besar lainnya yang dibawa langsung dari Romawi.
Hal ini juga didukung oleh fakta bahwa penduduk Mesir pada waktu itu yang keuangannya dijaga ketat oleh Romawi. Untuk menghindari pajak yang tinggi, maka mereka pun juga membatasi kegiatan intimnya dan mencegah kelahiran bayi-bayi baru. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno
Baca SelengkapnyaCiuman dalam hubungan romantis telah dilakukan sejak ribuan tahun lalu. Buktinya ditemukan di lempengan tanah liat kuno.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog masih belum tahu makna dan fungsi hiasan kepala ini.
Baca SelengkapnyaLidah emas ini memiliki fungsi mistis bagi arwah yang meninggal.
Baca SelengkapnyaHal itu seperti yang diungkap dalam sebuah penelitian.
Baca SelengkapnyaMencekam Sampai Bikin Merinding, Arkeolog Temukan 'Kota Orang Mati' dengan Lebih dari 300 Makam Mumi di Mesir
Baca SelengkapnyaSekitar 30-40 persen orang yang dimakamnkan di situs ini meninggal ketika masih bayi dan remaja.
Baca SelengkapnyaPuluhan makam ini ditemukan di nekropolis Damietta, salah satu situs arkeologi di Mesir.
Baca SelengkapnyaDi lokasi penggalian itu juga ditemukan tangki air bawah tanah dan pecahan tembikar.
Baca SelengkapnyaTemuan terbaru ilmuwan membantah catatan sebelumnya yang menyatakan bukti ciuman pertama kali ditemukan di India.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog yang beroperasi di situs Abusir, umumkan penemuan yang menarik selama penggalian pada bulan April dan Mei. Yuk lihat lengkapnya!
Baca SelengkapnyaBangunan ini, yang terbuat dari batu bata lumpur dan mencakup area seluas 850 meter persegi.
Baca Selengkapnya