Peneliti ciptakan sel otak dari urine manusia
Merdeka.com - Sebuah penelitian ilmiah terbaru mengklaim bahwa urine manusia bisa diubah menjadi sel-sel otak. Penemuan tersebut pun makin menambah kontroversi penelitian sel batang yang selama ini selalu diperdebatkan.
Seperti yang dilansir dari Yahoo News (11/12), penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Methods tersebut tepatnya dilakukan oleh para ahli dari China dan dikepalai Duanqing Pei. Menurutnya, sel yang diregenerasi dari urine manusia suatu hari nanti kemungkinan mampu menyembuhkan jenis penyakit tertentu.
Selain percobaan menciptakan sel otak dari urine manusia, ada penemuan lain yang tak kalah mengejutkan. Disebutkan bahwa sel batang embrio memiliki risiko yang tinggi dalam menumbuhkan kanker.
-
Dimana perubahan ginjal manusia dipelajari? Dalam penelitian ini, para peneliti mengamati sampel biologis berupa urin, feses, darah, hingga potongan ginjal dari tikus dan manusia (tidak termasuk potongan ginjal) yang pernah ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
-
Bagaimana para peneliti mempelajari evolusi otak manusia? Para peneliti menggunakan analisis titik perubahan untuk memperkirakan waktu perubahan evolusi otak hominin.
-
Bagaimana otak manusia diawetkan? Beberapa mekanisme pengawetan yang ditemukan termasuk dehidrasi, pembekuan, penyabunan, dan penyamakan.
-
Apa yang ditemukan dari penelitian buang air kecil? Studi tersebut menemukan bahwa hewan dengan berat lebih dari tiga kilogram mengosongkan kandung kemihnya dalam waktu sekitar 21 detik, sementara hewan yang lebih kecil seperti tikus hanya membutuhkan sepersekian detik.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Dimana penelitian tentang ukuran otak manusia dilakukan? Studi ini diterbitkan oleh Frontiers, seperti dilansir Greek Reporter.
Proses perubahan urine menjadi sel otak sendiri bekerja dengan cara mengisolasi sel-sel epitel pada ginjal yang ada di dalam urine. Dari situ, peneliti secara perlahan mengubahnya menjadi sel batang yang dapat tumbuh menjadi jaringan di tubuh manusia.
Jika mampu dikembangkan lebih lanjut, sel batang bisa berubah menjadi sel saraf, hati, sampai otot jantung. Bisa saja penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson ditangani dengan lebih tepat menggunakan sel batang buatan sebagai prosedur pengobatan terbaru.
Meskipun demikian, peneliti menganggap masih banyak hal yang perlu dilakukan. Namun setidaknya hasil penemuan mereka yang satu ini bisa segera dilanjutkan agar bermanfaat dalam dunia medis. (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penelitian terbaru mengungkap bahwa tidur ternyata juga bisa menjadi cara bagi otak kita untuk meprediksi masa depan.
Baca SelengkapnyaRacun ular dan laba-laba, potensial obat tekanan darah, temuan ilmiah terbaru. Ular Amerika Selatan, mengandung bahan kimia yang menjanjikan. Simak disini.
Baca SelengkapnyaPernahkah terbayangkan keadaan tubuh kita setelah meninggal dunia? Ada banyak proses perubahan yang terjadi setelah kita meninggal hingga akhirnya diuraikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyak orang yang percaya bahwa telur, terutama yang dimakan dalam jumlah berlebihan, bisa memicu munculnya bisul di kulit.
Baca SelengkapnyaTemuan peneliti mengenai mekanisme terjadinya tuli terlah menghadirkan potensi munculnya pil yang bisa mencegah hilangnya pendengaran.
Baca SelengkapnyaLutut manusia merupakan organ tubuh yang tidak mengalami evolusi dan dianggap semakin lemah seiring zaman.
Baca SelengkapnyaSebuah temuan baru dari para ilmuan mengungkap kecanggihan dunia pengobatan di bangsa semut.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian terbaru menemukan bahwa tes darah bisa menjadi cara untuk mengidentifikasi gagal jantung.
Baca Selengkapnya