Peneliti di Eropa ciptakan terompet yang mampu bunuh manusia
Merdeka.com - Di agama Islam, ada sebuah terompet yang disebut dengan Sangkakala. Terompet itu dapat membunuh manusia dengan suara yang dikeluarkannya.
Menurut penelitian, memang benar hanya dengan suara yang keluar dari terompet super besar dapat juga menjadikan manusia mati. European Space Agency’s (ESA) membuat satu terompet besar dengan suara yang menggelegar apabila dibunyikan.
Memang ide dan tujuan pengembangan ini hanyalah untuk menerbangkan sebuah roket ke angkasa, namun ada sisi menakutkan apabila terompet ini dibunyikan dengan volume maksimal.
-
Bagaimana suara bisa terjadi? 'Perjalanan bunyi memerlukan medium – baik itu partikel udara atau molekul air atau logam, atom padat,'
-
Kenapa suara keras bisa merusak telinga? “Paparan suara keras dapat merusak atau menghancurkan sel rambut yang terdapat dalam organ pendengaran kita,“ jelas Dr. Ana Kim, seorang ahli THT di Columbia University Medical Center di New York City.
-
Kenapa ilmuwan bingung dengan suara itu? Namun, volume kebisingannya sangat ekstrim sehingga orang lain percaya bahwa itu pasti suara lain.
-
Siapa yang bisa meniru suara manusia? Seperti manusia, burung murai, yang termasuk dalam keluarga burung gagak, memiliki kemampuan untuk membuat dan menggunakan alat untuk memberi makan anak-anaknya, serta mampu meniru suara manusia.
-
Apa nama lain dari tinggi rendahnya nada? Tinggi rendahnya nada dapat memberikan penekanan dalam kata-kata tertentu, membuatnya lebih berarti. Intonasi mengacu pada naik turunnya nada dalam berbicara, dan hal ini dapat sangat memengaruhi bagaimana pesan kita disampaikan dan ditafsirkan.
-
Bagaimana intonasi memengaruhi makna? Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana sebuah pernyataan dapat terdengar sangat berbeda tergantung pada nada dan intonasi pembicara? Hal ini dapat sepenuhnya mengubah pesan yang dimaksudkan dan bahkan menyarankan sarkasme atau ironi.
Dikutip dari Daily Mail (31/01), menurut pembuatnya, tidak ada satu orang pun yang bakal selamat dan tetap hidup dengan berdiri di dekat terompet yang diatur dengan volume maksimal tersebut.
Panjang terompet itu adalah 16,4 meter dengan lebar 11 meter. Suara yang dihasilkan berasal dari tembakan nitrogen yang dapat menekan laju udara di sekitar sehingga mampu memunculkan suara.
Suara yang dihasilkan sebesar 154 Decibels, cukup besar untuk didengarkan manusia. Menurut penelitian lain, kapasitas maksimal telinga manusia untuk mendengarkan suara hanya sebesar 85 Decibels.
Ketika manusia mendengarkan suara dengan besaran 120-130 Decibels, maka dia akan mengalami kesakitan yang teramat sangat bahkan bisa sampai tuli.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suku Aztec di Meksiko menyebutnya sebagai Peluit Kematian. Begini bunyinya.
Baca SelengkapnyaBukan hanya merasakan getaran, ular pun dapat mendengar orang berteriak. Bahkan orang yang sedang mengobrol.
Baca SelengkapnyaArtefak itu awalnya diduga untuk mengintimidasi musuh di saat pertempuran.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah reka cipta Nikola Tesla yang dianggap membahayakan kehidupan.
Baca SelengkapnyaHelium bisa mengubah suara. Benarkah? Dan berbahayakah?
Baca SelengkapnyaBegini suara letusan Krakatau pada tahun 1883 yang ledakannya 10 ribu kali lebih dahsyat dari bom atom Hiroshima.
Baca SelengkapnyaMengenal peluit bosun, sebuah peluit tradisional yang memiliki sejarah panjang dan digunakan oleh para angkatan laut di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaTak disangka anak-anak justru malah takut dengan temuannya ini.
Baca SelengkapnyaPotret bom dengan daya ledak paling terbesar sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaOrang yang berada di tempat ini bisa stres dan mengalai disorientasi.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar teknologi yang bikin heboh karena ketakutan umat manusia.
Baca SelengkapnyaTempat ini dijadikan sebagai area paling hening di muka Bumi.
Baca Selengkapnya