Peneliti jelajahi tempat beradiasi paling parah di dunia
Merdeka.com - Setelah terkena sapuan tsunami Jepang pada tahun 2011 lalu, reaktor nuklir di daerah Fukushima tidak dapat didekati akibat kebocoran nuklir yang parah. Guna mengamankan sisa-sisa zat radioaktif di reaktor tersebut, peneliti akan jelajahi tempat itu dengan teknologi pemindaian muon. Apa itu?
Teknologi yang dimaksud adalah pemindaian tomografi (mirip CT scan) menggunakan partikel bermuatan yang disebut 'muon'. Pergerakan partikel tersebut akan dianalisis menggunakan sensor raksasa yang akan ditempatkan di kedua sisi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima yang kini jadi tempat dengan kebocoran radiasi terparah di dunia.
Teknik tomografi muon akan menghasilkan gambar yang bisa digunakan untuk memetakan bagian dalam PLTN, termasuk bagian inti reaktor yang sangat berbahaya dan tidak dapat ditembus, bahkan oleh sinar X sekalipun. Hasil pemetaan bisa digunakan untuk merancang misi pengamanan sisa zat radioaktif di reaktor itu.
-
Apa itu CT Scan jantung? CT scan jantung adalah prosedur non-invasif yang menggunakan teknologi tomografi terkomputerisasi untuk menghasilkan gambar jantung dan pembuluh darah dalam format 4D.
-
Bagaimana cara kerja CT Scan jantung? Pemeriksaan ini dilakukan tanpa perlu memasukkan alat ke dalam tubuh, sehingga lebih nyaman bagi pasien.
-
Siapa penemu radiologi? Rontgen adalah seorang insinyur mesin dan fisikawan asal Jerman yang menemukan sinar-X secara tidak sengaja saat menjelajahi sinar katoda.
-
Apa itu radiologi? Radiologi adalah pemeriksaan yang menggunakan teknologi pencitraan mendiagnosis suatu penyakit.
-
MRI itu apa? Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah inovasi penting dalam bidang medis yang memanfaatkan teknologi magnet dan gelombang radio untuk menciptakan gambar detail dari organ-organ dalam tubuh.
-
Mengapa CT Scan jantung dilakukan? CT scan jantung adalah pilihan yang sangat baik untuk pasien yang membutuhkan evaluasi jantung secara cepat dan tidak invasif.
Mengapa muon yang dipilih untuk pemetaan tersebut?
Muon sejatinya adalah partikel dasar bermuatan yang mempunyai bobot 200 kali lebih berat ketimbang elektron. Partikel ini terdapat di udara bebas dan akan mengalami benturan saat melewati materi lain karena muatan yang dimilikinya. Benturan ini mirip dengan yang terjadi saat kita mencoba mendekatkan dua kutub magnet yang bermuatan sama, keduanya akan saling tolak menolak.
Efek tolakan muon akan meningkat secara drastis saat bertabrakan dengan zat-zat radioaktif seperti uranium, plutonium, dan cesium yang ada di dalam reaktor. Perubahan gerak muon yang ekstrem itulah yang digunakan pemindai untuk memetakan dan menganalisis keadaan dalam reaktor secara detail.
Dikutip dari The Verge (18/6), teknologi tomografi muon ini sebenarnya bukanlah hal yang baru dalam bidang teknologi. Amerika Serikat diketahui telah menggunakan teknologi ini untuk melakukan pemindaian pada kargo-kargo yang akan memasuki negara tersebut, mencegah terjadinya aksi penyelundupan zat-zat radioaktif.
Uniknya, muon juga pernah digunakan untuk meneliti isi dalam piramida raksasa di Giza, Mesir, pada sekitar tahun 1960. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat kondisi terkini salah satu kota di Fukushima usai tragedi nuklir pada 2011 lalu.
Baca SelengkapnyaReaktor serba guna G.A. Siwabessy merupakan salah satu fasilitas riset nuklir terkemuka di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar teknologi yang bikin heboh karena ketakutan umat manusia.
Baca SelengkapnyaIlmuwan menyebutkan usaha yang dilakukannya ini mempunyai akurasi 99 persen.
Baca SelengkapnyaBKSAP DPR mengunjungi kapal OceanX, Ocean Explorer atas undangan organisasi OceanX di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya