Peneliti sebut Samsung Galaxy S6 dan Note 5 bisa disadap
Merdeka.com - Sebagai smartphone generasi baru dari Samsung, Galaxy S6 dan Galaxy Note 5 dibekali dengan teknologi modem internet canggih 'Shannon' yang menjadi bagian prosesor Exynos 7420. Akan tetapi, keberadaan modem Shannon kini disebut peneliti memungkinkan Galaxy S6 dan Note 5 rawan disadap.
Eksploitasi Shannon ini diklasifikasikan sebagai serangan "man-in-the-middle" oleh penemunya, dua peneliti keamanan bernama Daniel Komaromy dan Nico Golde, SamMobile (13/11).
Kerentanan di software Shannon memungkinkan seorang peretas mengubah pengaturan di alat pengontrol jaringan seluler (base station) terdekat untuk membuat panggilan beralih ke base station buatan mereka. Kabar buruknya, kerentanan ini mempengaruhi perangkat high-end Samsung seperti Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Bagaimana hacker bisa mencuri data melalui WiFi? Para hacker meniru nama jaringan WiFi publik yang sudah ada dan tanpa keamanan kata sandi (password). Biasanya penjahat menggunakan USB kecil yang memancarkan WiFi tiruan. Begitu korban mengkoneksikan WiFi gratisan dengan ponsel atau laptop, hacker bisa dengan mudah mengambil data dari korban.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Bagaimana peretas mencuri data di WiFi umum tanpa enkripsi? Jaringan WiFi umum yang tak punya enkripsi seperti WPA2, memudahkan peretas mencuri data yang ditransmisikan melalui jaringan.
Panggilan yang sudah dirubah rutenya ke base station berbahaya kemudian diarahkan ke proxy yang bertugas merekam dan mengirim panggilan itu ke hacker.
Celakanya, aksi ini bisa dilakukan tanpa disadari pengguna. Sehingga pengguna tanpa sadar terus membuat dan menerima panggilan saat mereka sedang direkam. Para peneliti sengaja tidak mempublikasikan rincian lengkap dari bentuk serangan ini publik untuk alasan perlindungan keamanan konsumen. Tetapi mereka telah menyampaikan masalah ini ke Samsung yang diharapkan akan memberikan perbaikan dalam waktu dekat.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini letak temuan baru di HP yang membuat ahli terkejut.
Baca SelengkapnyaMudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaBocoran dokumen dari mitra pemasaran Facebook menunjukkan teknologi eavesdropping yang mendengarkan percakapan pengguna untuk menargetkan iklan.
Baca SelengkapnyaSebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikannya dalam peresmian Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Taruna Merah Putih (DPP TMP) di Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (28/10).
Baca SelengkapnyaLembaga ini menilai penggunaan alat sadap Pegasus berpotensi memunculkan bahaya bagi keberlangsungan demokrasi.
Baca SelengkapnyaYasonna mengatakan, sebagai Presiden kelima RI, Megawati pasti punya jaringan luas dan banyak yang penasaran dengan aktivitasnya.
Baca SelengkapnyaPaling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaTidak ada perlindungan yang signifikan dalam sistem satelit. Semua disebut bisa dieksploitasi.
Baca SelengkapnyaButuh ponsel aman dengan harga terjangkau? Samsung Galaxy A06 jawabannya!
Baca SelengkapnyaMengoperasikan mobile banking menggunakan wifi publik berisiko terkena serangan yang disebut “man in the middle”.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan negara-negara yang warganya sering dikuntit secara digital.
Baca Selengkapnya