Peneliti soal aplikasi petani: Produktifitas & harga lebih layak
Merdeka.com - Pemerintah mencanangkan program Petani dan UMKM Indonesia Go Digital. Bagi Petani, tujuannya adalah meningkatkan produktivitas melalui teknologi aplikasi. Hal itu, berangkat dari riset perusahaan konsultan dunia yang menyimpulkan dari studi di 26 negara di luar Eropa bahwa teknologi selular dapat meningkatkan pendapatan petani sebesar 11 persen.
Menurut peneliti dari Perkumpulan Prakarsa, Setyo Budiantoro, menyatakan, cara pemerintah memberdayakan petani dengan menggunakan teknologi aplikasi, sangat membantu memicu produktivitas bagi para petani.
"Penggunaan teknologi aplikasi bagi petani sangatlah berguna dan mesti terus dikembangkan. Ada beberapa hal yang bisa dicakup, misalnya dari segi penjualan (access to market) sehingga petani bisa memotong rantai perdagangan yang terlalu panjang sehingga mendapatkan harga yang lebih pantas dan tidak fluktuatif. Dari segi pemerintah juga bisa menginformasikan petani tentang perkembangan harga komoditas pertanian, sehingga mengurangi informasi asimetris karena petani tidak tahu harga sehingga dieksploitasi oleh pedagang," ujarnya kepada Merdeka.com, Senin (11/04).
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Bagaimana Menteri Pertanian memberikan dukungan kepada petani? Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pertanian juga memberikan motivasi pada para petani untuk beradaptasi dengan inovasi yang ada.
-
Apa yang dilakukan Mentan untuk membantu petani? Mentan mengatakan Presiden juga berpesan hal sama terkait penyerapan gabah dan jagung nasional. Mentan mengaku khawatir jika Bulog tak menyerap, maka harga jagung dan gabah di tingkat petani akan semakin jatuh.'Apakah kita mau impor lagi? Kita kan sudah stop impor dan jangan sampai berikutnya terjadi impor lagi. Bulog harus bergerak cepat, kami harap betul bulog bergerak, kenapa? Kalau ini terus menerus seperti ini Kapan selesainya itu impor beras dan jagung,' katanya.
-
Apa program Kementan yang membantu petani di Sukabumi? Program Kementerian Pertanian saat ini menggalakan salah satunya program pompanisasi, program ini bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan Perluasan Areal Tanam (PAT).
-
Bagaimana Kementan fasilitasi petani? 'Pak Amran itu saya kenal visinya sangat baik dan saya yakin dengan yang dikatakannya hari ini di Kalimantan Selatan dan kemarin di Sumatera Selatan bahwa dia melakukan percepatan tanam.' Maka saya dan teman-teman petani akan bergerak untuk mencapai (target.red) produksi kita, terutama palawija, padi, kedelai, dan jagung. Itu akan kita genjot,' ungkap Yadi saat ditemui seusai menghadiri kegiatan 1st Agri-Invesment Forum and Expo (AIFE) 2023, di Mojokerto, Jawa Timur pada Kamis, 16 November 2023.
-
Bagaimana Kementan bantu petani di Sukabumi? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Program Kementerian Pertanian saat ini menggalakan salah satunya program pompanisasi, program ini bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan Perluasan Areal Tanam (PAT).
Dia juga menambahkan, dari sisi teknologi budidaya, petani juga perlu mendapat informasi lembaga-lembaga riset pertanian agar produktifitasnya meningkat melalui aplikasi tersebut. Misalnya, penggunaan pupuk yang baik, pembuatan pupuk organik, pemilihan bibit, penggunaan hormon tanaman, teknologi stek, metode agar panen sepanjang tahun, penggunaan pestisida organik yang aman bagi manusia, penggunaan irigasi tetes, dan lain sebagainya.
"Dari sisi climate change, BMKG juga bisa menginformasikan masa tanam yang baik berdasarkan perkiraan cuaca, misalnya kapan mulai hujan, kapan hujan berakhir, kapan kemarau panjang terjadi, dan lain-lain. Dari Kementerian Pertanian bisa merekomendasikan tanaman yang tepat pada masa tersebut (kering atau basah), ini untuk mengurangi resiko kegagalan," jelasnya.
Di sisi lain, Menkominfo Rudiantara, mengatakan bahwa pemerintah juga akan melakukan sosialisasi kepada para petani tentang penggunaan aplikasi tersebut.
"Sosialisasi menjadi issue utama. Karenanya, sosialisasi tidak hanya kepada petani-nya, namun kepada keluarganya. Karena anak-anak petani lebih "melek" ponsel, walau sebatas SMS. Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, saat ini sedang merancang revisi "kelompencapir" agar komunikasi dengan segmen petani bisa lebih efektif," ujarnya.
Sebelumnya, dalam pencanangan program tersebut, ada lima aplikasi yang berbasis Android diperkenalkan dan akan digunakan oleh para petani, yakni Petani, Tanihub, Lima kilo dan Pantau Harga. Selain itu satu ekosistem UMKM online Indonesia bernama Nurnaya Initiative juga di perkenalkan. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendapatan tersebut merupakan proyeksi hasil panen yang didapat para petani milenial, serta menegaskan bukan gaji yang diberikan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaDengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1000 petani berdialog dengan Ganjar Pranowo di Desa Cangkrep Lor, Kabupaten Purworejo.
Baca SelengkapnyaKontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menyampaikan dukungannya pada pembenahan subsidi pupuk
Baca SelengkapnyaKemudahan penebusan pupuk subsidi sangatlah penting agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh petani.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan persoalan kelangkaan pupuk juga menjadi sorotan dalam kunjungannya ke beberapa wilayah.
Baca SelengkapnyaPetani siap terlibat dan berperan aktif untuk mengakselerasi produksi pertanian nasional.
Baca SelengkapnyaSatuan Tugas Khusus Pencegahan Korupsi (Satgassus) Mabes Polri, Hotman Tambunan mengatakan, masyarakat Indonesia berprofesi petani sangat banyak.
Baca SelengkapnyaMentan Amran menyebutkan modernisasi sebagai kunci peningkatan produksi.
Baca SelengkapnyaDalam upaya mengoptimalkan distribusi pupuk subsidi, Kementerian Pertanian (Kementan) memperkuat program I-Pubers.
Baca SelengkapnyaPetani Merauke menyambut positif aksi cepat pemerintah dalam memenuhi kebutuhan alat pertanian yang mendesak.
Baca SelengkapnyaMentan menekankan bahwa pupuk adalah komponen penting yang saat ini sudah terpenuhi dengan baik.
Baca Selengkapnya