Peneliti Temukan Aplikasi Malware Baru di Play Store, Hapus Jika Anda Punya!
Merdeka.com - Jika Anda pengguna Android yang sering jelajah Play Store untuk cari aplikasi dan gim baru, Anda perlu hati-hati. Hal ini dikarenakan banyak aplikasi malware di toko aplikasi tersebut.
Kami sudah sering mengupas soal deretan aplikasi berbahaya yang sifatnya malware, dan kali ini masih ada lagi beberapa aplikasi lagi yang bahkan masih berkeliaran. Melansir Phone Arena, bahkan aplikasi yang disetujui Google untuk diletakkan di toko aplikasinya pun akhirnya ketahuan malware setelah beberapa waktu yang lama dan sudah merugikan banyak pengguna.
Berdasarkan laporan terbaru dari perusahaan riset Pradeo besutan Roaxane Suau, terdapat enam buah aplikasi berbahaya yang masih berkeliaran di Play Store. Ditotal, enam buah aplikasi tersebut ternyata telah diinstal 200.000 pengguna.
-
Kenapa perlu menghapus aplikasi yang tidak dikenal? Aplikasi-aplikasi tersebut mungkin merupakan wadah untuk malware atau perangkat lunak berbahaya lainnya yang dapat membahayakan keamanan dan privasi.
-
Kenapa malware ini bisa masuk ke Android? Gara-gara taktik pengelabuan yang membuat program keamanan sulit mendeteksinya, membuat aplikasi berbahaya tersebut akhirnya diizinkan berfungsi di ekosistem Android layaknya aplikasi biasa pada umumnya.
-
Aplikasi malware apa yang mencuri data pengguna? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Bagaimana malware ini bisa menyamar di Android? Lewat metode bernama kompresi APK, APK akan disamarkan menjadi file yang bisa dipakai untuk menginstal dan mendistribusikan aplikasi berbahaya di ekosistem Android.
-
APK berbahaya seperti apa yang bisa menyamar? Malware Android bisa menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK. Parahnya, aplikasi berbahaya tersebut dapat menyembunyikan diri dari aplikasi antivirus terbaik.
-
Kenapa aplikasi penipuan berbahaya? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
Aplikasi-aplikasi ini merupakan malware jenis "fleeceware." Ini merujuk pada pemaksaan langganan tanpa persetujuan kepada pengguna sehingga pengguna harus membayar tiap bulannya, bahkan seringkali tanpa sadar. Dalam banyak sekali kasus, langganan ini tetap berjalan meski aplikasi telah diuninstal.
Deretan aplikasi tersebut adalah Easy Scanner 2, Separate Doc Scanner, Safety AppLock, Push Message - Texting & SMS, Emoji Wallpaper, dan FingerTip GameBox.
Jika Anda memiliki aplikasi-aplikasi tersebut, segera hapus dari Android Anda sekarang juga.
Selain itu, penting juga untuk memeriksa apakah Anda terdaftar secara otomatis ke langganan aplikasi mereka atau tidak. Ini adalah hal yang dilakukan aplikasi tersebut untuk mengelabui pengguna untuk membayar.
Dengan adanya aplikasi malware yang seakan tak pernah habis, Google seharusnya memiliki mekanisme lebih baik untuk menyaring dan memblokir aplikasi semacam ini.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaLebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar aplikasi yang jangan pernah diinstal pengguna HP.
Baca SelengkapnyaJika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca SelengkapnyaSaat ini aplikasi Binance ini masih tersedia di Playstore Google dan app store.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca SelengkapnyaHati-Hati Modus Penipuan File Apk ‘Surat Panggilan Polda Metro Jaya’
Baca SelengkapnyaBerikut adalah langkah-langkah mudah yang wajib dilakukan saat HP kena hack.
Baca SelengkapnyaPenipuan dengan modus File APK masih terus mengintai masyarakat Indonesia. Masyarakat diminta waspada saat menerima pesan WhatsApp atau SMS dari orang lain.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan agar terhindar dari aplikasi penipuan.
Baca SelengkapnyaPastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca Selengkapnya