Peneliti Temukan Tempat Tinggal di Planet Mars?
Merdeka.com - Para peneliti mengumumkan telah mengidentifikasi sembilan gua di planet Mars yang berpotensi menjadi rumah untuk astronot dalam pertemuan Geological Society of America Connects 2022 di Denver, Selasa (11/10).
Dilansir dari The New York Times pada Senin (31/10), Nicole Bardabelias, ahli geosains University of Arizona, dan rekan penelitinya menunjuk sembilan kandidat gua yang layak untuk dieksplorasi di masa depan. Semua gua ini tampak memanjang ke bawah tanah dan dekat dengan lokasi pendaratan pesawat ruang angkasa ringan.
Bardabelias mengatakan bahwa struktur tersebut menawarkan kelegaan di tengah lingkungan Mars yang menantang.
-
Apa penemuan NASA di Mars? NASA mengklaim telah memecahkan misteri salah satu fenomena paling aneh di Mars. Mengutip BBC, Selasa (17/9), para ilmuwan dari badan antariksa AS tersebut berhasil merekonstruksi bentuk seperti laba-laba yang terlihat di permukaan Mars.
-
Apa yang NASA temukan di Mars? GCMS memanaskan sampel untuk memisahkan bahan-bahan di dalamnya, dan analisis lanjutan menunjukkan bahwa ini bisa saja membakar bahan organik yang seharusnya ditemukan.
-
Apa yang ditemukan NASA di Mars? Para peneliti Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan tempat yang paling memungkinkan untuk keberadaan kehidupan di Mars.
-
Apa yang ditemukan di Mars oleh NASA? NASA Konfirmasi Ada Danau Purba di Mars, Bisa Jadi Bukti Tanda Kehidupan
-
Apa yang ditemukan di Mars? Salah satu penemuan dalam misi ini adalah sejumlah kecil senyawa organik yang mengandung klorin.
"Segala sesuatu di permukaan Mars adalah dampak dari radiasi yang kasar, kemungkinan pemboman meteorit atau mikrometeorit, dan perubahan suhu yang sangat besar dari siang ke malam," katanya.
Sementara itu, untuk menemukan bangunan gua di Mars, para peneliti berkonsultasi dengan Mars Global Cave Candidate Catalog yang dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa Mars Odyssey dan Mars Reconnaissance Orbiter. Kedua pesawat ini telah menginventarisasi lebih dari 1.000 kandidat gua dan fitur lainnya di Mars.
Para peneliti mempersempit katalog dengan menerapkan dua kriteria, yakni sebuah gua harus berada dalam jarak sekitar 60 mil dari lokasi pendaratan pesawat ruang angkasa dan memiliki citra beresolusi tinggi. Bardabelias menentukan bahwa lokasi pendaratan setidaknya terletak di bawah ketinggian sekitar 3.300 kaki.
"Lokasi yang relatif rendah seperti itu adalah lokasi pendaratan yang menguntungkan karena memberi waktu lebih banyak bagi pesawat ruang angkasa untuk melambat saat mereka melakukan perjalanan melalui atmosfer tipis Mars," kata Bardabelias.
Tim juga mengharuskan gambar berkualitas tinggi tersedia untuk setiap kandidat gua. Saat ini para peneliti mengandalkan kamera High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) di atas Mars Reconnaissance Orbiter yang mampu membedakan fitur di Mars sekecil sekitar 3 kaki dan telah mencitrakan kurang dari 5 persen permukaan planet hingga saat ini.
Bardabelias dan kolaboratornya memeriksa gambar 139 gua yang memenuhi kriteria secara manual. Setelah mengabaikan fitur seperti formasi batuan berbentuk jembatan yang jelas bukan gua, tim menganalisis fitur seperti lubang yang tersisa. Para peneliti pun menemukan sampel sembilan kandidat gua terkemuka.
"Gua-gua potensial ini, yang terbesar di antaranya memiliki bukaan seluas lapangan sepak bola, semuanya layak untuk dilihat lebih dekat, tetapi belum ada penjelajah yang cukup dekat dengan Mars untuk menjelajahi gua-gua ini," ujar Bardabelias.
Bardabelias pun mengatakan saat ini baru bisa mengandalkan pesawat ruang angkasa yang mengorbit di planet itu. Kata dia, tindak lanjut gambar HiRISE yang diambil dari sudut yang berbeda dan dalam kondisi pencahayaan yang berbeda akan mengungkapkan detail baru tentang gua-gua ini.
Glen Cushing, ilmuwan luar angkasa di Pusat Sains Astrogeologi AS dan pencipta Mars Global Cave Candidate Catalog berkomentar bahwa memang sudah sepatutnya peneliti mencari gua untuk berlindung sebagai persiapan dalam menjelajahi dunia baru.
"Membawa kita kembali ke masa awal peradaban manusia," kata Cushing.
Reporter Magang: Dinda Khansa Berlian (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gua ini terletak di Sea of ​​​​Tranquility, 400km dari lokasi pendaratan Apollo 11.
Baca SelengkapnyaJumlah planet baru yang ditemukan ini tak tanggung-tanggung.
Baca SelengkapnyaTemuan air sebanyak laut di bawah tanah Planet Mars bisa jadi peluang planet ini dihuni manusia.
Baca SelengkapnyaIlmuwan berhasil temukan gua di bulan yang diklaim dalam kondisi ideal untuk ditinggali manusia.
Baca SelengkapnyaFakta alien masih menjadi perdebatan, namun terdapat beberapa temuan ilmiah yang menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaIlmuwan internasional mengonfirmasi adanya goa besar di Bulan, yang bisa menjadi lokasi potensial untuk habitat masa depan.
Baca SelengkapnyaSejauh ini ilmuwan masih berkutat pada pemikiran membuat Mars layak huni adalah pekerjaan berat dan mahal.
Baca SelengkapnyaIlmuwan luar angkasa asal Tiongkok menemukan struktur poligon di bawah tanah planet Mars.
Baca SelengkapnyaSedimen yang diendapkan pada masa planet Mars memiliki struktur penutup lautan luas yang kepadatannya tinggi telah terdeteksi.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tempat-tempat wisata yang direkomendasikan ilmuwan jika berkunjung ke Planet Mars.
Baca SelengkapnyaFormasi batuan yang menyerupai halaman buku tersebut dianggap cukup unik dan memicu dilakukannya pemeriksaan menyeluruh.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan di seluruh dunia semakin optimis dalam mencari tanda-tanda kehidupan di planet yang berada di luar tata surya kita.
Baca Selengkapnya