Peneliti: Yesus tidak disalib dengan tangan merentang
Merdeka.com - Mungkin akan menjadi satu pro dan kontra hebat di tahun 2014 ini karena ada penelitian yang menyebutkan bahwa Yesus disalib dengan tangan di atas kepala.
Para peneliti dari Liverpool John Moores University dan University of Pavia, Italia, mengungkapkan hasil penelitian mereka setelah mempelajari salah satu benda misterius dan langka yaitu Kain kafan Turin.
Menurut klaim yang mereka angkat, Yesus yang selama ini dipercaya disalib dengan tangan merentang (seperti huruf T) ternyata adalah salah karena sesuai apa yang mereka pelajari dari kain kafan Turin itu, Yesus disalib dengan tangan di atas kepala atau juga tergantung membentuk huruf Y.
-
Siapa yang mengklaim adanya bukti penumbalan manusia? Yannis Sakellarakis, direktur Museum Heraklion di Kreta pada saat itu dan seorang sarjana agama dan seni Minoa, dan Efi Sapouna-Sakellaraki, seorang penasihat Yunani di American School of Classical Studies di Athena, menulis dalam artikel bahwa mereka cukup yakin akan adanya praktik penumbalan.
-
Siapa yang membantah penemuan tengkorak? Melansir dari situs cek fakta Sri Lanka, factcrescendo.com, setelah dilakukan penyelidikan, juru bicara Departemen Arkeologi Sri Lanka menyangkal adanya pengetahuan atau bukti tentang penemuan tengkorak raksasa di Gua Pahiyangala.
-
Kenapa penemuan tengkorak raksasa dibantah? Selain itu, tidak ada temuan signifikan terbaru yang dilaporkan dari gua tersebut.
-
Bagaimana penelitian dilakukan? Dalam Journal Current Biology, para peneliti memasang speaker dan kamera di sekitar 21 lubang air di South Africa‘s Greater Kruger National selama musim kemarau. Itu dilakukan dari bulan Juni hingga Agustus.
-
Mengapa klaim tersebut diragukan? Dalam artikel juga tidak ditemukan adanya narasi yang menyebut Jokowi dan Listyo SIgit mencopot Polda Jabar karena membatalkan sidang tersangka Pegi.
-
Apa yang ditemukan dalam penyelidikan? Media Fars yang berafiliasi dengan Pasukan Garda Revolusi melaporkan, sebuah penyelidikan menyiratkan Haniyeh dihantam rudal dan menyimpulkan Israel terlibat dalam aksi pembunuhan ini.
Dalam penelitiannya, para ilmuwan menjelaskan bahwa di Kain Kafan Turin yang diperkirakan berusia 728 tahun dan terdapat bekas seseorang yang diperkirakan adalah sosok Yesus itu tercetak jelas bahwa di bagian tangan dan lengannya ada bercak darah yang mengalir.
Secara logika, apabila tangan Yesus dipaku dengan membentuk huruf Y, maka darah akan mengucur melewati kedua lengannya sampai ke bawah, sedangkan apabila disalib membentuk huruf T maka darah yang keluar hanya akan ada di sekitar pergelangan tangannya saja.
Untuk menelitinya, para ilmuwan menindaklanjuti penelitian yang dilakukan oleh para pakar dari University of Oxford pada tahun 1998 dengan menggunakan radiokarbon.
Dikutip dari Daily Mail (03/04), Matteo Borrini di Liverpool John Moores University menjelaskan bahwa penyiksaan memaku kedua lengan berada di atas kepala atau seperti huruf Y itu merupakan posisi yang yang sering dilakukan untuk menyiksa seseorang di pertengahan.
"Eksekusi dengan posisi seperti ini sangat menyakitkan dan akan membuat korbannya kesulitan bernafas," jelas Borrini.
Posisi menggantung korban seperti huruf Y tersebut akan meningkatkan kesulitan bernafas dan memunculkan rasa nyeri otot yang teramat sangat karena posisi tersebut sangat tidak nyaman dan menyakitkan. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kuasa hukum keluarga masih curiga ada yang masih ditutup tutupi saat rekonstruksi ulang dan ada yang kejanggalan.
Baca SelengkapnyaMayoritas ulama kecuali madzhab Syafi’i membolehkan jabat tangan dengan perempuan tua yang bukan mahram.
Baca Selengkapnya