Penelitian: Bakteri Bacillus F bisa bikin manusia hidup abadi
Merdeka.com - Pada tahun 2009 yang lalu, bakteri yang sangat tua ditemukan di Siberia. Mikroorganisme yang ditemukan di Republik Sekha ini ternyata hidup dari 3,5 juta tahun yang lalu.
Bisa hidup jutaan tahun lamanya, membuat para ilmuwan ingin meneliti bakteri yang bernama Bacillus F ini. Para peneliti penasaran bagaimana bakteri tersebut bisa bertahan hingga jutaan tahun terkubur di Siberia. Hal tersebut membuat banyak rumor bahwa bakteri tersebut mungkin memegang kunci keabadian.
Untuk menguji hal tersebut, para ilmuwan melakukan percobaan menyuntikkan Bacillus F ini ke tubuh tikus laboratorium dan menyuntikkannya pada biji buah. Hasilnya, tikus dan biji tersebut bisa bertahan hidup lebih lama.
-
Mengapa mikroba bisa bertahan hidup di dalam batu selama miliaran tahun? Karena pembentukannya dari magma yang didinginkan perlahan dan perubahan minimal selama ribuan tahun, BIC menyediakan lingkungan yang stabil bagi kehidupan mikroba.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di Siberia? Menurut hasil penelitian terbaru, para ilmuwan menemukan fosil kromosom purba dari kulit gajah purba atau mamut berbulu berusia 52.000 tahun.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di sekitar kawah Siberia? Selama penyelidikan, para peneliti menemukan kadar metana yang sangat tinggi di sekitar kawah.
-
Bagaimana bakteri di Mars bisa bertahan hidup? Para peniliti menempatkan empat contoh bakteri (Burkholderia cepacia, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa, dan Serratia marcescens) dengan paparan udara, kimia tanah, dan radiasi UV seperti yang pernah ditemui oleh penjelajah Mars.
-
Mengapa ilmuwan meneliti virus purba? Penelitian itu memberi gambaran singkat tentang bagaimana virus beradaptasi dengan perubahan iklim selama ribuan tahun.
-
Dimana bakteri ini ditemukan? Salah satu ilmuwan NASA, Kasthuri Venkateswaran yang bertanggung jawab dalam menjaga pesawat ruang angkasa bebas kontaminasi menuju Mars. Ia menemukan bakteri yang luar biasa kuat, diberi nama bacillus pumilus.
Tikus tersebut lebih hidup lama dibandingkan tikus yang lainnya di luar laboratorium dan memiliki badan yang sehat hingga usia tua. Biji buah yang dilakukan percobaan itu juga bisa tetap bertahan, walaupun berada di suhu 5 derajat celcius.
Percobaan yang berhasil tersebut membuat ilmuwan Anatoli Brouchkov, kepala Departemen Geocryology di Moscow State University, mengaku telah menyuntikkan bakteri kuno tersebut ke tubuhnya sekitar 2 tahun yang lalu.
Dia melakukannya karena memiliki sakit dan lelah dengan percobaan terhadap tikus. Untuk menguji sifat menakjubkan dari bakteri tersebut, akhirnya Dia menawarkan diri untuk menjadi percobaan orang pertama.
Setelah aksinya yang berani tersebut, Dia mengatakan bahwa Dia belum mendapatkan efek samping. Sebaliknya, setelah disuntik bakteri Bacillus F tahun 2013, Dia tidak pernah mengalami sakit flu. Dia juga mengatakan bahwa tubuhnya lebih energik dan bisa menghabiskan waktu berjam-jam di tempat kerja tanpa perlu berhenti dan beristirahat.
Anatoli Brouchkov juga menduga bahwa kemungkinan besar orang di Republik Sakha juga hidup dengan bakteri ini selama bertahun-tahun, dari es yang mencair di sana. Ini mungkin penjelasan mengapa kebanyakan orang di sana memiliki umur yang panjang. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Seperti disebutkan, Bacillus F masih hidup ketika para ilmuwan mengambilnya tanah yang beku. Berarti bakteri ini memiliki semacam built-in mekanisme biologis yang memungkinkan untuk bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang keras.
Jika diperhatikan dari percobaan tikus, bakteri ini memicu sistem kekebalan tubuh bekerja lebih keras. Hal ini mungkin bisa sedikit menjelaskan mengapa mereka bisa hidup lebih lama dan tetap sehat di usia tua. Namun, masih banyak yang harus diteliti apa efek samping jangka panjangnya jika tubuh manusia disuntik menggunakan bakteri Bacillus F.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
berhasil menghidupkan kembali virus prasejarah berusia 48.500 tahun yang terperangkap dalam permafrost (lapisan tanah beku) di Siberia.
Baca SelengkapnyaTemuan ini mendorong batas-batas pemahaman kita tentang ketahanan dan umur panjang.
Baca SelengkapnyaIlmuwan berhasil menghidupkan lagi makhluk yang beku sejak 46.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaIni berdasarkan hasil riset ilmuwan tentang "makhluk" yang dapat hidup bahkan berkembang biak di Planet Mars.
Baca SelengkapnyaTim geolog menemukan air tertua di dunia berusia 2,6 miliar tahun di tambang Kanada, menunjukkan keberadaan mikroorganisme kuno.
Baca SelengkapnyaTerawetkan dalam lapisan es selama ribuan tahun, makhluk purba ini telah memberikan wawasan berharga tentang spesies yang telah punah.
Baca SelengkapnyaBadak berbulu yang terawetkan yang ditemukan oleh penambang di Republik Sakha Rusia akan digali sepenuhnya dalam beberapa bulan mendatang, saat para peneliti m
Baca SelengkapnyaVaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaTim peneliti menjelajahi lapisan es di Himalaya dan membawa kepingan es-es itu ke laboratorium untuk diperiksa.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan mengungkap virus yang menginfeksi bakteri dalam kotoran hewan dan sedang menguji apakah bakteri ini ampuh sebagai antibiotik.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menjelaskan tentang apa itu fosil, bagaimana proses pembentukannya, dan jenis- jenis fosil.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda kehidupan di Planet Mars pada dasarnya sudah pernah ditemukan puluhan tahun lalu.
Baca Selengkapnya