Penemu ponsel ramal smartphone kelak menancap di kepala manusia
Merdeka.com - Setiap orang di muka Bumi mungkin harus berterimakasih pada Marty Cooper, penemu ponsel pertama di dunia yang menjadi cikal bakal smartphone saat ini. Menariknya, di usianya yang kini mencapai 89 tahun itu, Marty mengungkapkan ramalan yang mencengangkan.
Saat diwawancarai oleh Motherboard, Marty menyatakan bila di masa depan manusia tidak lagi membutuhkan smartphone berbentuk lempengan persegi panjang untuk berkomunikasi. Nantinya, akan ada smartphone berbentuk komputer mungil yang ditanam di kepala, tepatnya di belakang telinga.
Selain itu, pria penemu ponsel Motorola DynaTAC 8000X itu menjelaskan bila smartphone yang 'tumbuh' di kepala kita dilengkapi dengan kecerdasan buatan super. Menariknya, kecerdasan buatan itu mirip dengan asisten digital smartphone saat ini, Siri di iPhone misalnya.
-
Siapa yang menghapus smartphone Nokia dari situs web? Perusahaan teknologi yang memiliki lisensi merek Nokia, HMD Global, telah melakukan perubahan strategis yang signifikan.
-
Apa dampak buruk dari gadget? Menggunakan gadget terlalu sering dapat berdampak buruk bagi penggunanya. Di antaranya adalah mampu memicu munculnya kepribadian tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, kecanduan, dan ancaman cyberbullying.
-
Mengapa orang khawatir soal smartphone? Selama bertahun-tahun, masyarakat khawatir bahwa gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone—jenis radiasi non-ionisasi—dapat memicu kanker otak.
-
Apa dampak adiksi smartphone ke tubuh? 'Dalam aspek kognitif jadi mudah lupa, istilahnya tidak konsentrasi begitu lah ya. Terus secara fisik, dia bisa obesitas,' jelasnya dilansir dari Antara.
-
Apa perubahan yang dialami jari akibat smartphone? Mengetik sms, membuka email, bermain game, dan berbagai kegiatan lain di smartphone dapat mengubah penginderaan manusia. Berdasar sebuah penelitian tahun 2014, jempol dan jari saat ini menjadi lebih sensitif dibanding sebelumnya. Kebiasaan beraktivitas dengan smartphone selama sehari-hari mengubah jara otak memproses sentuhan yang kita lakukan.
-
Mengapa HMD Global menghapus smartphone Nokia dari situs web nya? Dalam langkah yang menandai berakhirnya era Nokia, HMD telah menghapus semua smartphone Nokia dari situs webnya di seluruh wilayah Eropa, menurut laporan dari Winfuture.
"Suatu saat Anda akan mampu berpikir tentang sesuatu dan berbicara dengan orang lain lewat smartphone yang ada di kepala. Untuk itu tidak dibutuhkan banyak aplikasi seperti saat ini. Yang Anda butuhkan hanya sebuah asisten digital cerdas yang memenuhi sebuah kebutuhan Anda," ucap Marty pada Motherboard.
Namun, untuk melihat smartphone menempel di kepala manusia, waktu yang dibutuhkan cukup panjang. Bahkan, bisa mencapai beberapa generasi manusia.
"Dibutuhkan beberapa generasi sebelum manusia akhirnya menyadari arti dari ponsel yang sebenarnya," ramal Marty.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut peristiwa mengerikan saat internet mati total di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaIni alasan mengapa orang-orang AS malas memakai smartphone.
Baca SelengkapnyaHasil yang mengejutkan dijelaskan ilmuwan dengan model komputerisasi.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah HP-HP yang dipastikan tidak bisa lagi memakai WhatsApp.
Baca SelengkapnyaPaparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca SelengkapnyaTeknologi makin berkembang pesat, ada banyak peralihan yang akan terjadi. Terutama barang yang kerap digunakan manusia saat ini.
Baca SelengkapnyaPenggunaan smartphone secara berlebihan bisa menimbulkan sinrom lorong karpal yang menyakitkan.
Baca SelengkapnyaSang kakek mencari solusi setelah melihat cucunya yang berusia lima tahun tak bisa lepas dari ponsel.
Baca SelengkapnyaTidur dekat dengan ponsel merupakan kebiasaan yang berdampak buruk dan perlu dihindari.
Baca SelengkapnyaSelama ini, penggunaan smartphone kerap dianggap bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Penelitian terbaru WHO ungkap dampaknya terhadap otak.
Baca SelengkapnyaPenggunaan ponsel bisa menjadi penyebab dari sejumlah masalah kesehatan yang kita alami termasuk menjadi tanda kecemasan.
Baca SelengkapnyaJika SIM seumur hidup diberlakukan, negara berpotensi kehilangan pendapatan hingga Rp650 miliar per tahun.
Baca Selengkapnya