Penerus Pokemon Go, Niantic rilis Game Harry Potter berbasis AR
Merdeka.com - Niantic Labs, developer game papan atas yang tahun lalu sukses besa dengan Pokemon Go, kini sedang membuat game berbasis AR serupa dengan tema Harry Potter.
Melansir Techcrunch dan The Verge, game ini dikembangkan bersama Warner Bros. Interactive dan anak perusahaannya yang baru, yakni Portkey Games. Niantic telah mengkonfirmasi kebenaran berita ini.
"Dengan Harry Potter: Wizards Unite, para gamer yang telah bermimpi untuk jadi Penyihir di kehidupan nyata, akhirnya bisa mendapatkan kesempatan untuk menyelami dunia Penyihir Harry Potter," tulis rilis pers dari Niantic yang dikutip The Verge.
-
Mengapa Niantic menggunakan data Pokémon Go? Data ini sangat unik karena diambil dari perspektif pejalan kaki dan mencakup tempat-tempat yang tidak dapat diakses oleh mobil.
-
Bagaimana Niantic membuat model geospasial? Menggunakan data yang diunggah pengguna kami saat bermain game seperti Ingress dan Pokémon Go, kami membangun peta 3D berkualitas tinggi dari dunia, yang mencakup baik geometri 3D (atau bentuk objek) maupun pemahaman semantik (apa yang ada di peta, seperti tanah, langit, pohon, dan sebagainya).
-
Apa tujuan dari LGM Niantic? Model AI ini dapat memungkinkan komputer dan robot untuk memahami serta berinteraksi dengan dunia dengan cara yang baru.
-
Di mana data Pokémon Go digunakan? Dalam posting blog tersebut, dijelaskan bahwa 'Selama lima tahun terakhir, Niantic telah fokus pada pembangunan Sistem Posisi Visual kami, yang menggunakan satu gambar dari ponsel untuk menentukan posisi dan orientasinya menggunakan peta 3D yang dibangun dari pemindaian lokasi menarik dalam permainan kami dan Scaniverse.'
-
Dimana ZTE merilis HP game barunya? ZTE percaya diri dalam merilis dua produk terbarunya, Nubia Redmagic 8S Pro dan Nubia Neo 5G di Indonesia.
-
Kapan ZTE meluncurkan HP game? ZTE percaya diri dalam merilis dua produk terbarunya, Nubia Redmagic 8S Pro dan Nubia Neo 5G di Indonesia. Hal ini diungkap Liu Wenlong, Sales Director ZTE Indonesia pada event ZTE Indonesia Gaming Phone Launch hari ini, Selasa (29/8).
Menurut Niantic, game yang bernama Harry Potter: Wizards Unite ini akan sedikit banyak mirip dengan game besutan perusahaan tersebut yakni Ingress.
Menurut data Niantic bulan Juni lalu, Pokemon Go sendiri masih dimainkan oleh 65 juta pengguna tiap bulannya, dan diharapkan Harry Potter: Wizards Unite akan lebih baik secara gameplay dan lebih menarik pengguna aktif bulanannya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain ketidakpastian ekonomi, ada alasan lain mengapa Niantic melakukan PHK karyawan.
Baca SelengkapnyaAppMagic melaporkan daftar game dengan pendapatan tertinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJ.K Rowling dikenal sebagai penulis sukses yang memiliki harta kekayaan miliaran dolar.
Baca SelengkapnyaGrinsmile merupakan startup gim di bawah binaan Indigo, meluncurkan Paw Rumble pada 12 Juli 2023 di bawah bendera Nuon Games.
Baca SelengkapnyaGin Dirga merupakan anak pertama dari pasangan Gilang Dirga dan Adiezty Fersa.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah prediksi tanggal rilis untuk iOS 18.2 beta berdasarkan pola peluncuran perangkat lunak Apple yang biasanya konsisten.
Baca SelengkapnyaMenurut laporan Kaspersky, hacker mulai menyerang permainan game anak muda.
Baca SelengkapnyaDalam siaran pers terbaru, Apple menginformasikan bahwa pembaruan ini akan menghadirkan berbagai peningkatan baru yang akan diluncurkan pada bulan Desember.
Baca SelengkapnyaPenjualan global meningkat lebih dari dua kali lipat antara tahun 2022 dan 2023.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini menjadi landasan bagi Nuon untuk terus melahirkan gim berkualitas di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNVIDIA telah memperkenalkan GeForce RTX 50 Series, GPU terbaru yang menggunakan arsitektur Blackwell.
Baca SelengkapnyaPaw Rumble, Gim Binaan Nuon, Dorong Kemajuan Industri Gim Tanah Air.
Baca Selengkapnya