Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat: E-sabak harusnya pilot project dulu

Pengamat: E-sabak harusnya pilot project dulu Anak-anak memakai tablet. © Amadeyr.org

Merdeka.com - Program e-sabak yang digaungkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan ternyata tak hanya dikritik oleh pengamat pendidikan saja, tetapi juga pengamat ICT Heru Sutadi.

Menurutnya, program ini seharusnya jangan langsung dijadikan sebagai kebijakan nasional, namun proyek percontohan dulu.

"Menurut saya sih, pilot project saja dulu di beberapa tempat, dan beberapa tingkatan sekolah. Jangan tiba-tiba jadi kebijakan nasional. Betapapun buku dan sabak masing-masing punya kelebihan dan kekurangan," kata Heru saat dihubungi Merdeka.com, (26/2).

Orang lain juga bertanya?

Dirinya juga menjelaskan jika tidak semua kalangan mampu membeli gadget. Bahkan, proyek ini bisa berpotensi membebani orang tua.

"Jaman dulu, sabak atau batu tulis per orang satu, tapi kalau sekarang anak 3 harus masing-masing bawa e-sabak ya repot dan jadi beban karen tidak semua kalangan mampu," jelasnya.

Ini yang kemudian dipertanyakan lebih lanjut oleh Heru tentang program ini.

"Masalahnya, siapa mau beli sabaknya? Pemerintah? Tentu harus melalui proses masuk APBN, lelang dan ada pertanggungjawaban jika perangkat hilang atau rusak nantinya," tuturnya.

Tak hanya itu saja, kritikan tentang kejelasan program ini masih dipertanyakan. Konsep ini, dikatakan Heru, belum jelas segmentasinya apakah semua sekolah, kota dan desa, dari perguruan tinggi sampai sekolah dasar.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program e-Sabak. Program tersebut, berupaya untuk menggantikan buku pelajaran dengan menggunakan perangkat tablet. Program ini ditargetkan dapat menjadi solusi sebagai salah satu sarana pembelajaran di daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemkot Surabaya Larang Wisuda TK hingga SMP, Ini Fakta di Baliknya
Pemkot Surabaya Larang Wisuda TK hingga SMP, Ini Fakta di Baliknya

Pemkot Surabaya Larang Wisuda TK hingga SMP, Ini Fakta di Baliknya

Baca Selengkapnya
Penelitian Ungkap PR Matematika Justru Buat Murid dan Orangtua Jadi Frustasi
Penelitian Ungkap PR Matematika Justru Buat Murid dan Orangtua Jadi Frustasi

Riset ini menyimpulkan bahwa pemberian pekerjaan rumah (PR) matematika kepada siswa dianggap kurang tepat.

Baca Selengkapnya
Waspada! Milenial Hobi Utang Paylater bisa Ditolak saat Ajukan KPR
Waspada! Milenial Hobi Utang Paylater bisa Ditolak saat Ajukan KPR

Mengingat, nama pengguna Paylater akan masuk ke daftar SLIK OJK sebagai salah satu acuan kepatuhan kredit.

Baca Selengkapnya
Jangan Anggap Sepele, Telat Bayar Pinjol Bikin Susah Dapat Kerja dan Ajukan KPR
Jangan Anggap Sepele, Telat Bayar Pinjol Bikin Susah Dapat Kerja dan Ajukan KPR

Pasalnya, keterlambatan pembayaran tersebut akan memberikan dampak negatif.

Baca Selengkapnya
Bisa Berdampak pada Perkembangan, Ketahui Bahaya Paparan Screentime pada Anak di Bawah Usia 2 Tahun
Bisa Berdampak pada Perkembangan, Ketahui Bahaya Paparan Screentime pada Anak di Bawah Usia 2 Tahun

Screentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Minta Pemda Segera Bentuk Satgas PPDB, Tidak Perlu Tunggu Keppres
Menko PMK Minta Pemda Segera Bentuk Satgas PPDB, Tidak Perlu Tunggu Keppres

Muhadjir mengaku mendapatkan laporan adanya pelanggaran PPDB seperti jual beli kursi di sekolah.

Baca Selengkapnya
Saran Pakar Keuangan untuk Gen Z Menyiapkan Warisan Bagi Keluarga Tercinta
Saran Pakar Keuangan untuk Gen Z Menyiapkan Warisan Bagi Keluarga Tercinta

Rista mengingatkan, menyiapkan warisan juga tak kalah penting bagi keluarga.

Baca Selengkapnya